Article+14 27 0101

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat)

https://journal.yp3a.org/index.php/sehatrakyat
DOI: doi.org/10.54259/sehatrakyat.v1i1.872
e-ISSN 0852-1239 | p-ISSN 2829-9299
Vol. 1 No. 1 (Februari 2022) 14-27
Diterima Redaksi: 20-05-2022 | Selesai Revisi: 25-05-2022 | Diterbitkan Online: 29-05-2022

Inovasi Camilan Sehat Sweetpomo Untuk Memperbaiki Asupan


Gizi Masyarakat Di Pandemi Covid-19

Edy Yulianto Putra1, Alissya Maidha Fitri2, Adeline3, Angie4, Raisy5


1,2,3,4,5
Program Sarjana Manajemen, Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas
Internasional Batam, Batam, Indonesia
Email: 1yulianto@uib.ac.id, 22041327.alissya@uib.edu, 32041267.adeline@uib.edu,
4
2041268.angie@uib.edu, 52041287.raisy@uib.edu

Abstract
The arrival of the COVID-19 Pandemic has caused the public to put more emphasis on
their health, nutrition, and immunity to defend against contracting the virus. However,
existing limitations over certain activities has directly affected financial conditions of the
public; therefore, making them more inclined to order food using online services that are
more often than not unhealthy. This is apparent in one study about the food consumption
of teens during the COVID-19 Pandemic in Surabaya that shows 57% of 100 teens buy
and purchase street food as much as three times in one day since the pandemic started.
In addition to that, the public has found difficulty in engaging in physical activities outside
their homes, hence the combination of the two increases the risk of deteriorating immunity
and obesity. From that emerged the idea for the healthy snack business SweetPomo that
can be the solution for this very problem. SeetPomo is an organic business idea with
attainable price that makes use of sweet potatoes as its main ingredient. The purpose of
SweetPomo of this business is to improve nutrition intake and help the public in lessening
their unhealthy food consumption. The methods implemented are project execution and
qualitative research where acquired data are secondary in nature in the form of articles,
e-jounrals, and other publications in various sites. The result of this research depicts the
plans and concepts of SweetPomo.

Keywords: COVID-19 Pandemic, Organic Food, Digital Business.

Abstrak
Munculnya pandemi COVID-19 membuat masyarakat harus lebih memperhatikan
kesehatan, gizi, dan imunitas tubuh mereka agar tidak mudah terjangkit virus corona.
Namun, adanya keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang secara langsung
mempengaruhi kondisi finansial masyarakat, sehingga mereka menjadi lebih sering
memesan makanan secara online yang cenderung tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari
analisis mengenai Konsumsi Makan Remaja Di Masa Pandemi Covid-19 di Surabaya
yang menunjukkan bahwa 57% dari 100 remaja membeli dan mengkonsumsi makanan
jenis kudapan sebanyak tiga kali sehari selama pandemi berlangsung. Selain itu,
masyarakat juga sulit untuk melakukan aktivitas olahraga di luar rumah, sehingga
penggabungan kedua permasalahan tersebut meningkatkan resiko rusaknya imunitas
tubuh dan obesitas. Maka dari itu, muncul ide bisnis Camilan Sehat SweetPomo yang

Penulis Korespondensi:
Edy Yulianto Putra | yulianto@uib.ac.id
14
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

dapat dijadikan solusi akan permasalahan tersebut. SweetPomo adalah ide bisnis
makanan organik dengan harga terjangkau yang memanfaatkan ubi jalar kuning sebagai
bahan utamanya. Tujuan dari bisnis SweetPomo adalah untuk memperbaiki asupan nutrisi
serta membantu masyarakat dalam mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat.
Metode yang diterapkan adalah pelaksanaan proyek dan penelitian kualitatif dimana data
yang diperoleh bersifat sekunder dan berbentuk artikel, e-jurnal, serta publikasi lainnya
di situs tertentu. Hasil penelitian akan menggambarkan rencana dan konsep dari
SweetPomo.

Kata Kunci: Pandemi COVID-19, Makanan Organik, Bisnis Digital.

PENDAHULUAN
Lembaga WHO (World Health Organization) membuat pengumuman pada 11
Maret, 2020 tentang tersebarnya virus corona yang kelak menjadi pandemi global virus
COVID-19 (Cucinotta & Vanelli, 2020). Kebijakan Pemerintah Indonesia atas
keterkaitan pengumuman tersebut adalah memunculkan penerapan protokol kesehatan
serta kewajiban seluruh masyarakat untuk melakukan karantina di rumah mereka ataupun
di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. Memuncaknya kasus COVID-19 dan
munculnya varian Omicron secara kiasan telah merantai mayoritas dari warga negara
Indonesia untuk selalu berada di rumah dan hanya diperbolehkan untuk keluar rumah
dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan yang telah dideklarasikan oleh
Pemerintah Indonesia dengan benar.
Manusia perlu memenuhi tiga kebutuhan primer yang digunakan sebagai penerus
hidup. Selain dari kebutuhan sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal), manusia juga
mempunyai kebutuhan pangan (makanan dan minuman) yang menjadi sumber energi dan
nutrisi langsung bagi pertumbuhan, perkembangan, dan pertahanan tubuh maupun
kebugaran. Di masa pandemi ini, terlihat sebuah perubahan pola makan di berbagai
macam kelompok masyarakat yang tidak berdampak baik.
Sebuah penelitian dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa dari Universitas
Negeri Surabaya untuk menganalisis pola makan remaja saat Pandemi COVID-19. 57%
dari 100 sampel menjawab mereka memilih untuk membeli dan mengkonsumsi makanan
jenis kudapan sebanyak tiga kali sehari selama pandemi, dan 23% responden memilih
untuk membeli dan mengkonsumsi makanan kudapan sebanyak dua kali sehari selama
pandemi. Untuk jenis kudapan yang dikonsumsi, 35 responden memilih kudapan yang
memiliki rasa asin, seperti keripik dan gorengan. Sedangkan, 34 responden menjawab
dengan jenis kudapan yang gurih dan 31 responden lagi menjawab kudapan rasa manis,
seperti berbagai jenis kerupuk dan kue-kue (Amaliyah et al., 2021).
Sekelompok mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat asupan nutrisi mahasiswa di kampus.
Menurut hasil evaluasi jawaban dari 108 sampel, mahasiswa semester enam mencakupi
55.6% dari jumlah total responden dalam kategori semester; mahasiswa berumur 20-22
tahun mencakupi 74.1% dari jumlah total responden dalam kategori usia; dan mahasiswa
dengan uang jajan yang kurang dari Rp1.5 juta mencakupi 94.4% dari jumlah responden
dalam kategori uang jajan (Dewi et al., 2020).
Berdasarkan hasil kedua penelitian di atas, bisa dikatakan bahwa terdapat korelasi
yang signifikan antara makanan yang dipilih seseorang dengan nilai uang yang dimiliki
orang itu juga. Karena subjek utama penelitian pertama merupakan pelajar, asumsi bahwa
kebanyakan dari mereka lebih selera makan jajanan atau diberikan uang saku yang

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


15
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

terbatas oleh orang tua merupakan sesuatu yang sudah lazim. Karena subjek utama
penelitian yang kedua merupakan mahasiswa, asumsi bahwa beberapa dari mereka juga
tidak memiliki waktu dan/atau penghasilan untuk menyiapkan makanan sendiri atau
membiayai gaya hidup yang lebih sehat merupakan sesuatu yang masuk akal.
Selain itu, rendahnya konsumsi makanan sehat juga bisa dihubungkan dengan
banyaknya waktu luang dan aktivitas fisik yang terbatas di rumah masing-masing
individu, sehingga menimbulkan rasa bosan yang berpotensi untuk membentuk menjadi
misi pemuasan keinginan untuk makan atau food craving yang kemudian diarahkan ke
konsumsi makanan ringan ataupun junk food.
Ubi jalar kuning adalah salah satu jenis ubi jalar selain ubi jalar putih dan ubi jalar
ungu yang memiliki warna daging umbi yang kuning, kuning muda atau putih kekuning-
kuningan. Keunggulan dari ubi jalar kuning ini adalah kandungan beta karoten yang
tinggi dibandingkan jenis ubi jalar lainnya. Ubi jalar kuning mengandung β-karoten yang
cukup tinggi. Sekitar 89% total karoten pada ubi jalar kuning adalah β-karoten yang
didominasi oleh bentuk trans-β-karoten sebesar 96,7% (Kurniawati & Ayustaningwarno,
2012).

Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Ubi Jalar Kuning per 100gram BDD (2019)

Bahan Senyawa Kom


(100 g) posisi
Air (ml) 74, 2
Energi (kalori/100 g) 100
Protein 0,7
Lemak 0,3
Karbohidrat 23,8
Serat 1,0
Beta Karoten 819
(mcg/100 g) 44
Kalsium (mg/100 g) 0,4
Besi (mg/100 g)
Natrium (mg/100 g) 3
Seng (mg/100 g) 0,2
Vitamin B2 (mg/100 0,10
g)
Niasin (mg/100 g) 0,6
Vitamin C (mg/100 16
g)
Sumber: (Ubi Jalar Kuning, Kandungan/Komposisi Gizi | Andra Farm, 2019)

β-karoten adalah senyawa karotenoid yang terdapat secara berkelimpahan dalam


diet manusia dan juga terdapat di semua tisu pada tubuh termasuk darah. Dikarenakan
bioaktivitasnya yang tinggi, senyawa ini sering dimanfaatkan dalam bidang perobatan.
Salah satu fungsi β-karoten terpenting berupa penyediaan provitamin A yang berdampak
terhadap perkembangan embrio, pertumbuhan yang sehat, dan kesehatan mata (Bogacz-
Radomska & Harasym, 2018).
Bisnis ‘SweetPomo’ muncul dari gagasan yang membayangkan camilan ubi tanpa
gula dan garam, tinggi nutrisi dan serat, serta tanpa pengawet yang bisa dibeli oleh orang

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


16
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

dengan harga yang murah dan rasa yang menarik. Produk dari ‘SweetPomo’ adalah kue
ubi panggang yang terdiri dari ubi jalar, tepung ketan, air, dan isi keju.
Ubi jalar kuning merupakan satu jenis umbi yang dijadikan bahan utama dari satu-
satunya produk ‘SweetPomo’. Alasan dibalik hal tersebut adalah komposisi ubi jalar
kuning yang membuat produk sebuah inovasi yang bermanfaat jika dikonsumsi
konsumen.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mempromosikan pentingnya penerapan pola
hidup sehat di masa pandemi COVID-19 yang dapat merusak imunitas tubuh serta
memberi gambaran yang lengkap tentang bagaimana cara bisnis ‘SweetPomo’ dapat
bersaing di pasar bisnis digital. Penjelasan dari analisis ini mencakup suatu perencanaan,
manajemen, market strategy, dan business strategy yang dapat membawa bisnis ini
menuju ke bisnis era digital.
Dengan mengubah bisnis ‘SweetPomo’ ke arah yang lebih digital, masyarakat akan
lebih mudah untuk menggapai atau memesan produk yang disediakan, sehingga secara
tidak langsung dengan membeli produk dari bisnis tersebut mereka yang membeli atau
konsumen telah menerapkan pola hidup sehat.

METODE
Data yang diperoleh mengenai pola makan dan asupan gizi masyarakat Indonesia
untuk isi pendahuluan dan feasibility study merupakan hasil dari penelitian kualitatif,
dimana penulis melakukan penelusuran secara daring atau online untuk mendapati data
tersebut yang bersumber dari situs web, artikel, jurnal, dan publikasi lainnya. Adapun
penggunaan teori SWOT Analysis yang digunakan untuk menilai bisnis SweetPomo
secara keseluruhan.
Metode pelaksanaan proyek yang dilakukan untuk merealisasikan konsep awal
bisnis SweetPomo dilakukan dengan menentukan petanggung jawab proyek, menentukan
lokasi penyelenggaraan proyek, pembelian dan penyiapan alat dan bahan, dan
pelaksanaan proyek itu sendiri. Setelah proyek selesai, adapun pencatatan segala hal yang
dialami selama proyek berjalan dengan teori Project Life Cycle untuk mendeskripsikan
proses tersebut.

HASIL
A. Hasil Survei (Google Form)
Berikut adalah hasil survei yang telah diisi oleh 30 responden tertentu untuk mengetahui
keberhasilan dari bisnis SweetPomo:

1. Jenis Kelamin

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


17
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Pada diagram ini ditunjukkan bahwa 53,3% mengisisi survei ini adalah perempuan dan
sisanya adalah laki-laki (46,7%).
2. Umur

Umur

12-18 tahun 19-25 tahun


26-30 tahun 31 tahun ke atas

Pada diagram ini terlihat bahwa 53.3% yang mengisi survei berumur 19-25 tahun, 16,7%
berumur 12-18 tahun, 16,7% 26-30 tahun, dan 13,3% 31 tahun keatas.
3. Jawaban Survei
Berdasarkan diagram-diagram diatas dapat dilihat bahwa 83,3% orang tertarik dengan
cemilan organik yang berbahan utama ubi jalar. Nilai jual pada SweetPomo terlihat baik oleh
93,3% responden. 86,7% menyatakan kualitas produk SweetPomo sesuai dengan harga.
SweetPomo juga dipercaya dapat membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat, hal ini disetujui
oleh 93,3% responden. Persaingan pasar yang akan dihadapi oleh SweetPomo hanya disetujui
70% hal ini sesuai dengan saran yang diberikan yaitu SweetPomo kurang memiliki varian rasa
yang banyak sehinga bisnis cukup lemah untuk berkompetisi. Produk SweetPomo cenderung
dapat ditawarkan ke orang lain, dan berkemungkinan akan memiliki 73,3% pelanggan loyal.

B. Produk yang Dirancang


Munculnya ide dari camilan sehat ini adalah dari pola hidup masyarakat Indonesia yang
cenderung lebih sering membeli gorengan-gorengan yang berada di pinggir jalan. Hal ini
dikarenakan gorengan lebih mudah untuk ditemukan dan memiliki rasa enak dengan harga yang
murah. Maka dari itu, muncul suatu ide bisnis ‘SweetPomo’ yang memproduksi camilan sehat
alternatif gorengan atau camilan yang tidak sehat lainnya.
Produk yang ditawarkan dan diproduksi ‘SweetPomo’ berupa kue ubi jalar panggang yang
terbuat dari kombinasi tiga (3) bahan baku, yaitu ubi jalar, tepung ketan, dan air yang akan
dibentuk menjadi adonan. Adonan ini dijadikan sebagai bungkusan yang akan diberi isian yang
berupa potongan keju merk Kraft Quick Melt. Kue tersebut akan dipanggang di panci teflon
dengan olesan margarin merk Blue Band. Produk menggunakan ubi jalar kuning seberat 1kg dapat

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


18
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

menghasilkan sebanyak 30 butir kue dan menghabiskan satu (1) balok keju cepat leleh seberat
165gr.
Adapun tujuan dan manfaat dari produk yang telah dirancang adalah dapat
memperbaguskan pola hidup dan kekebalan tubuh masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi
pandemi COVID-19.

C. Proses Pembuatan Produk


1. Alat dan Bahan
Berikut adalah alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kue ubi jalar ‘SweetPomo’:
Tabel 2. Alat dan Bahan Proyek
Alat Bahan
Pengupas Kentang Ubi Jalar
Sendok dan Garpu Tepung Ketan
Pisau Air
Talenan Margarin
Kompor Keju Cepat Leleh
Panci Kukus
Mangkok
Penghancur
Kentang
Spatula
Panci Telfon
Piring Sajian

2. Syarat dan Ketentuan Pembuatan Produk


Sebelum melakukan prosedur pembuatan produk perlu diketahui hal wajib yang harus
dilakukan oleh pengolah produk yaitu:
i. Gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut dan pastikan bahwa keseluruhan dari alat
dan dapur sudah disanitasi. Jika ditemukan masih ada yang tidak sesuai dengan standar
kebersihan ataupun protokol kesehatan, segera membersihkan alat dan lingkungan memasak.
ii. Periksa jika bahan-bahan masih tersegel dan atau tidak rusak untuk memastikan apakah
mereka layak atau aman untuk dipakai atau tidak. Ketika semua sudah dipastikan dalam
keadaan bersih dan sesuai dengan protokol, proses pengolahan produk boleh dilakukan.

3. Pembuatan Produk
Berikut adalah prosedur yang perlu diikuti untuk membuat produk:

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


19
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

i. Tuangkan air putih ke dalam panci kukus, nyalakan api kompor dan tunggu hingga mendidih.
ii. Kupaskan kulit ubi jalar menggunakan pengupas kentang.
iii. Buang kulit yang telah dikupas kemudian ubi jalar dipotong kecil-kecil.
iv. Setelah air putih di tahap ke-3 sudah mendidih, masukkan potongan ubi jalar ke dalam panci
kukus dan biarkan sampai lunak.
v. Ketika ubi jalar sudah lunak, pindahkan ke wadah besar. Pastikan menggunakan sarung
tangan tahan panas agar tidak cedera. Kemudian gunakan penghancur kentang untuk
menghaluskan ubi.
vi. Pakai campurkan 6sdm tepung ketan dan masukkan air putih secara bertahap sambil
menguleni adonan.
vii. Setelah adonan sudah tercampur dan diuleni dengan sempurna, cubit sebagian dari adonan
tersebut dan jadikakan beberapa bola kecil sampai adonan habis.
viii. Siapkan Keju Kraft Qucik Melt dari kulkas dan potong menjadi beberapa persegi pipih.
ix. Ambil satu bola adonan dan tekan hingga kempes di permukaan bagian dalam tangan.
x. Taruh satu potongan keju di tengah adonan dan bungkus keju tersebut dengan rapi hingga
tidak terlihat lagi. Lanjut proses ini hingga semua bola adonan habis.
xi. Hidupkan kompor, kemudian lelehkan margarin di dalam panci teflon. Ketika sudah meleleh
letakkan bola-bola adonan yang telah disiapkan untuk dipanggang. Jangan lupa untuk
membalik kue dengan spatula agar kedua sisi kue terpanggang.
xii. Ketika kedua sisi sudah berwarna kecoklatan, angkat kue-kue dari panci ke piring saji.
xiii. Produk siap dijasikan atau dikemaskan ke dalam packaging.
D. Produk Jadi
Produk jadi merupakan 30 butir kue ubi yang disiapkan dengan tangan langsung
menggunakan 1kg ubi jalar kuning yang dikukus, filling yang menghabiskan satu (1) batang keju
cepat leleh, enam (6) sendok makan tepung ketan, dan air. Kue-kue ubi jalar organik ini
dipanggang menggunakan margarin di atas panci telpon dan sampai pada tangan konsumen dalam
kemasan yang minimalis dan ramah lingkungan. Produk makanan ini bisa dikonsumsi dalam
jangka waktu 24 jam sebelum tidak bisa dimakan lagi.
E. Analisis SWOT
1. Strength (Kelebihan)
- Strategi pemesanan dan pemasaran produk bisa dilakukan secara praktis melalui platform
dunia maya seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, GoJek, dan GrabFood.
- Produk memiliki kalori yang sedikit dan kaya akan nutrisi dan di panggang tanpa
menggunakan minyak goreng sehingga aman dikonsumsi untuk semua orang tanpa perlu
mengkhawatirkan berat badan, kadar kolesterol, diabetes, dan asam urat.
- Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk ini cenderung mudah ditemukan
diberbagai tempat. Selain itu proses pembuatan produk ini juga tidak perlu menggunakan skill
yang khusus.
- Dengan menggunakan bahan utama ubi jalar kuning yang kaya akan gizi membuat produk ini
memiliki rasa yang unik dan tergolong jarang ditemukan.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


20
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

2. Weakness (Kelemahan)
- Produk memiliki jangka waktu kadaluarsa yang cukup pendek yaitu 2 hari.
- Makanan sehat sering dipandang sebagai menu yang kurang enak untuk dikonsumsi
karena tidak memiliki rasa yang kaya seperti camilan yang menggunakan bumbu, MSG,
dan varian selai pada umumnya.
- Produk ini kelihatan sederhana dan tidak ada terkesan mewah. Namun, hal ini bisa diatasi
dengan packaging yang menarik
- Rasa manis yang terdapat pada ubi jalar kuning berbeda dengan rasa manis yang ada pada
gula sehingga produk ini mungkin tidak terlalu digemari oleh anak-anak yang berusia
dibawah 9 tahun.
3. Oppotunity (Kesempatan)
- Dengan melakukan sistem penjualan secara digital, produk dapat lebih mudah untuk di
jangkau oleh masyarakat.
- Ubi Jalar Kuning atau dikenal dengan nama Sweet Potato sering sekali dikonsumsi oleh
orang-orang luar negeri terutama orang Korea. Fakta bahwa banyak masyarakat
Indonesia yang gemar akan kuliner korea akan tertarik untuk mencoba produk inovasi
ini.
4. Threat (Ancaman)
- Meskipun produk dari bisnis ‘SweetPomo’ mempromosikan jenis makanan yang
tergolong sehat, tetap ada jenis bisnis yang sama yang memiliki peminat lebih tinggi
contohnya seperti, kebab, sandwich dan bisnis makanan vegetarian yang sudah memiliki
pelanggan tetap.

PEMBAHASAN
Strategi Bisnis Digital
Untuk memasuki bisnis secara digitalisasi diperlukan strategi yang lebih matang,
baru, dan sesuai dengan perkembangan teknologi serta pasar yang sedang populer.
Adapun beberapa hal yang akan dilakukan pada bisnis ‘SweetPomo’ untuk bersaing di
market bisnis secara digital. Membuat logo, slogan, dan maskot pada bisnis ‘SweetPomo’
yang unik dan menarik serta sesuai dengan tema bisnis. Slogan ‘SweetPomo’ adalah
“Healthy Tummy, Happy Pomo”. Berikut maskot ‘SweetPomo’ dan desain logo yang
didesain oleh penulis:

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


21
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

Gambar 1. Maskot ‘Pomo’

Gambar 2. Konsep Logo Bisnis ‘SweetPomo’


Maskot yang didesain untuk bisnis ‘SweetPomo’ adalah ubi jalar mini bernama
Pomo. Inspirasi dari pemberian nama tersebut diambil dari nama latin dari ubi jalar yaitu
‘Ipomoea Batatas’. Pomo memiliki hobi berkebun dan merupakan penyayang binatang.
Pomo adalah seorang pekerja keras dan sangat senang membantu orang disekitarnya.
Adapun strategi digital bisnis untuk pemasaran ‘SweetPomo’ yang dilakukan
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan Interney zaman sekarang. Strategi
tersebut adalah sebagai berikut:
- Membuat official Sosial Media ‘SweetPomo’ dengan cara promosi yang
bermacam-macam. Sosial Media yang digunakan adalah, Twitter, Instagram, dan
Facebook. Penggunaan Sosial Media ini akan dilakukan untuk memberitahu
varian menu yang baru merchandise, promo ataupun diskon yang sedang
berlangsung. Setiap postingan akan didesain oleh Desainer Digital yang
profesional untuk hasil yang memuaskan dan menarik para konsumen.
‘SweetPomo’ akan selalu membawa tema yang mengajak para konsumennya
untuk jalan ke pola hidup yang lebih sehat.
- Promosi yang dapat dilakukan di Sosial Media seperti membuat ilustrasi atau
komik strip tentang maskot ‘SweetPomo’ yaitu Pomo yang sedang melakukan

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


22
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

promosi produk, merchandise, dan lainnya dengan berbagai alur cerita pendek
dan cantuman hashtag #Pomotion. Selain itu, Pomo juga akan memberi tips untuk
menjalani hidup sehat serta penjelasan mengenai nutrition fact pada tiap produk
yang akan dijual. Dengan adanya hashtag yang iconic, konsumen akan mudah
mencari info mengenai informasi terbaru dari bisnis ‘SweetPomo’.
- Membuat Website official bisnis ‘SweetPomo’. Website ini akan berisi informasi
segala menu, inspirasi munculnya ide bisnis ini, identitas secara singkat mengenai
pengelola bisnis, annual reports pertahun, goods dan merchandise, serta
pencapaian bisnis selama bertahun-tahun. Dengan adanya website official, hal ini
akan menambah keabsahan pada bisnis dan memepermudah investor untuk
melihat informasi tentang bisnis.
- Produk ‘SweetPomo’ akan ada di berbagai macam platform memesan online
seperti GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah konsumen dalam memesan produk yang disediakan.
Selanjutnya adalah rencana keberlanjutan yang berisikan tentang suatu rencana
yang akan diimplementasikan pada bisnis ‘SweetPomo’ ketika bisnis sudah berskala
cukup besar dan sudah matang untuk berinvestasi dengan modal lebih besar demi
memperkuat inti bisnis dijelaskan sebagai berikut:
- Membuat franchise agar berkembang lebih luas dan memiliki banyak mitra.
Namun, sebelum melakukan ini tentunya perlu banyak hal yang perlalu dilakukan
terlebih dahulu seperti, mendaftarkan nama brand sesuai aturan dan hukum yang
berlangsung, membuat Standar Operasional Prosedur (SOP), dan lainnya.
- Melakukan merger dan akuisisi kepada perusahaan yang memiliki tema yang
sama seperti ‘SweetPomo’, yaitu mempromosikan pola hidup sehat. Contoh bisnis
yang dapat digabungkan oleh bisnis ‘SweetPomo’ yaitu bisnis minuman sehat,
sandwich sehat, dan vegetarian food. Selain itu, bisnis ‘SweetPomo’ juga bisa
melakukan merger atau akuisisi bersama PT yang dapat memberi supply umbi-
umbian terutama ubi jalar kuning.
- Membuat aplikasi permainan (game) tentang Pomo (Maskot SweetPomo) yang
sedang berkebun. Game yang dibuat akan memiliki pola permainan yang repetitif
dan bisa dimainkan di Android/IOS. Tujuan dari game ini adalah bantu Pomo
untuk berkebun dan menjual hasil dari kegiatan berkebunnya. Setiap pemain
menyelesaikan misi dari permainan tersebut akan mendapatkan poin. Poin yang
didapatkan dengan jumlah tertentu dapat ditukarkan menjadi kupon makan dan
diskon ‘SweetPomo’. Namun, ini masih merupakan konsep atau sketsa yang
belum matang dan tentunya perlu biaya yang lebih dan penelitian lebih lanjut.
- Membuat Official Art Contest ataupun Comic Strip Pomo dengan total hadiah
yang cukup besar. Dengan mengadakan ini secara tidak langsung bisnis
‘SweetPomo’ membantu dan mendukung karya-karya anak bangsa di Indonesia
untuk lebih dihargai. Karya atau Artwork yang akan diunggah di Sosial Media
masing-masing wajib menggunakan hashtag #PomoArtContest.
- Untuk mempromosikan produk dengan cara yang lebih efektif adalah dengan cara
menawarkan produk kepada Youtuber yang memiliki konten Mukbang yang
biasanya dikenal dengan nama Mukbanger. Dengan ini bisnis ‘SweetPomo’ tidak

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


23
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

hanya terbantu untuk mempromosikan pola hidup sehat yang kepada penonton si
konten kreator, secara tidak langsung pengelola membantu si konten kreator untuk
beristirahat memakan makanan yang tidak sehat seperti yang dimakan oleh
Mukbanger pada umumnya. Selain kepada Mukbanger, tawaran produk ini juga
bisa diberikan kepada konten creator yang sangat memedulikan pola hidup sehat,
seperti YouTuber yang memiliki konten mengenai olahraga, dan healthy diet.
- Beberapa ide merchandise yang akan dijual di ‘SweetPomo’ yaitu Plushie, T-
Shirt, Totebag, Figure, dan Keychain yang berbentuk Pomo. Hal ini tentunya
cukup umum, namun yang membuat bisnis akan terlihat lebih unik dan unggul
yaitu adanya desain maskot yang ikonis.
Ide Varian Menu
Untuk sekarang bisnis ‘SweetPomo’ hanya memiliki 1 jenis menu yang sederhana
dan murah meriah. Dengan hanya 1 varian menu akan susah untuk bisnis untuk bertahan
lebih lama. Maka dari itu diperlukan inovasi baru terhadap produk yang akan dijual yang
tetap mengedepankan pola hidup sehat.

Gambar 3. SweetPomo Cake


- SweetPomo Cake (Original)
SweetPomo Cake merupakan produk paling utama. Produk ini sementara hanya
memiliki varian rasa keju. Selain itu terdapapat topping maple syrup yang dapat memberi
rasa yang cukup unik, yaitu manis dari madu dan rasa asin dari kue ubi tersebut.
Pemanfaatan ingredients berupa Maple Syrup ini tidak akan merusak citra dari produk
yang memedulikan pola hidup sehat. Karena sirup maple lebih bergizi daripada gula dan
memiliki kandungan nutrisi seperti kalsium, kalium, mangan, zinc, dan zat besi.
- Purple Pom Ice Cream
Untuk menu yang satu ini diolah menggunakan ubi jalar ungu, almond milk atau
low fat milk, dan maple syrup.
- Pomoe Pie

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


24
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

Menu ini adalah kue pie yang menggunakan bahan utama ubi jalar. Pomoe Pie dapat
dikonsumsi sebagai menu utama karena perpotong kuenya memiliki kalori sekitar 220
kcal.
Monitoring and Controlling Phase (Pemantauan dan Pengendalian)
Dalam pelaksanaan proyek seperti pembuatan kue ubi ‘SweetPomo’ yang
melibatkan pekerjaan dapur secara manual, tentu terdapat beberapa penemuan dalam
proses tersebut yang dianggap relevan untuk pengolaan produk untuk kedepannya,
sebagai berikut:
- Waktu kukus ubi jalar perlu diperpanjangkan dari 10 menit menjadi 15 menit untuk
memastikan kelembekan dan tekstur ubi yang lebih halus dan lebih mudah untuk
dihancurkan
- Penghancuran ubi jalar dengan garpu setelah menggunakan penghancur kentang
mempermudahkan dan mempercepatkan proses
- Proses penghancuran ubi jalar lebih baik diperpanjang sebagai metode untuk
medinginkan ubi jalar yang telah dikukus untuk mencegah luka pada tangan pada
tahap pengadonan
- Tipe keju Kraft Cheddar dibuktikan lebih menjamin kualitas kue karena tidak meleleh
dengan cepat dan bocor dari samping kue karena suhu kompor dan waktu yang
diperlukan untuk mematangkan kue dengan sempurna
- Penggunaan tipe keju di atas akan mengurangi jumlah modal yang dibutuhkan untuk
pembuatan produk dikarenakan harga keju cheddar yang lebih rendah dibandingkan
keju quick melt.
Closing Phase (Penutupan)
Pada fase kali ini, akan dijelaskan pencapaian ataupun keberhasilan yang telah
diimplementasikan berdasarkan ide kegiatan atau aktivitas yang dirancang oleh penulis
pada bisnis ‘SweetPomo’. Terdapat beberapa pencapaian sebagai berikut:
- Pembuatan Produk SweetPomo menggunakan saus Maple Syrup memiliki
memunculkan rasa yang cukup menarik. Pecampuran sweet dan salty tentunya akan
digemari banyak orang dan meningkatkan pemilihan konsumen terhadap produk yang
akan dijual. Untuk jenis ide produk yang lain belum diproses. Namun, dengan
kategori snacks atau kudapan ide dari inovasi varian produk tersebut akan dapat
menambah tingkat pencapaian pada bisnis. Orang-orang yang mungkin tidak suka
dengan Ubi Jalar memiliki kemungkinan akan menyukainya ketika mencoba olahan
ubi jalar yang telah dijakan sebagai Ice Cream, dan Pie. Selain itu ketiga menu
tersebut juga dapat dijadikan Paket Bundle yang berisi, kudapan, menu utama, dan
dessert.
- Desain mascot dan logo dari ‘SweetPomo’ yang bernama Pomo memiliki daya tarik
yang menggemaskan dan eye catching. Hal ini dapat menarik perhatian masyarakat
yang senang akan desain karakter yang lucu sehingga mereka pun akhirnya ingin
membeli produk ataupun merchandise yang ditawarkan.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


25
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

- Awalnya bisnis ini memiliki kemungkinan yang cukup rendah untuk menargetkan
pasar kepada anak-anak. Dengan adanya menu Ice Cream dan desain mascot yang
lucu membuat produk ini akan mudah disenangi oleh anak-anak.
- Menempatkan dan mempromosikan ‘SweetPomo’ di berbagai platform atau Sosial
Media akan sangat membantu untuk mendapatkan pesanan dan saran yang
membangun dari para konsumen. Selain itu, platform GrabFood, GoFood, dan
ShopeeFood sendiri sudah dikenali dan digunakan oleh banyak masyarakat di
Indonesia. Hal ini sangat memberi keuntungan pada bisnis apa pun termasuk
‘SweetPomo’.
- Ide postingan Sosial Media yang dirancang memiliki gaya strategi bisnis yang sangat
kekinian dan diminati oleh remaja pada umumnya. Selain itu, orang-orang sangat
senang sharing postingan yang memiliki tema tips healthy diet. Semakin banyak yang
share postingan dari sosial media ‘SweetPomo’ akan semakin banyak orang untuk
melihat Account Official Sosial Media ‘SweetPomo’ sehingga merekapun akan
mengklik Sosial Media tersebut dan melihat-lihat jenis produk dan merchandise yang
akan ditawarkan oleh ‘SweetPomo’.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
‘SweetPomo’ ini dirancang dan dilaksana setelah observasi yang dilakukan oleh
penulis terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya Kota Batam, yang sedang
tengah Pandemi COVID-19 yang secara langsung mempengaruhi gaya hidup dan tipe
makan yang dikonsumsi mereka dari hari ke hari yang seringkali merupakan makan yang
kurang atau tidak sehat, seperti junkfood, makanan ringan, dan makanan kudapan lainnya
yang dipandang lebih gurih, lezat, and mudah untuk diperoleh karena harganya yang
rendah serta layanan ojol (ojek online) atau delivery yang mengantar makanan tersebut
ke lokasi konsumen yang sudah ditepatkan.
Proyek ‘SweetPomo’ ini menghasilkan produk makan yang berupa 30 butir kue
organik yang terdiri dari bahan yang sedikit, yaitu 1 kg ubi jalar kuning kukus, 6 sendok
makan tepung ketan, secangkir air, dan satu balok keju yang dipotong-potong yang
kemudian dipanggung di atas panci telfon menggunakan margarin yang cukup. Produk
kue ini bisa dimakan begitu saja atau menggunakan topping tertentu yang juga dioleh oleh
bisnis sendiri.
Promosi atau pemasaran yang direncanakan untuk bisnis ‘SweetPomo’ ini
melibatkan adanya maskot ubi jalar yang lucu bernama Pomo yang diilustrasikan sendiri
oleh penanggungjawab proyek. Maskot ini kemudian dijadikan subjek dan muka dari
berbagai macam program promosi yang direncanakan dalam proyek untuk membantu
menyebar produk yang diproduksi dan dijual oleh ‘SweetPomo’.
Adapun ide untuk program-program ini merupakan bagian besar dari strategi bisnis
digital bisnis yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan exposure di Internet,
antara lain: melakukan merger ataupun akuisisi dengan perusahaan sehat lainya,
membuat mobile game, menyelenggarankan lomba gambar, membuat merchandise
menggunakan rupa maskot Pomo.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


26
Edy Yulianto Putra, Alissya Maidha Fitri, Adeline, Angie, Raisy
SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2022) 14 – 27

Saran
Perancangan, penelitian, dan pelaksaan proyek ‘SweetPomo’ ini membuka mata
penulis terhadap betapa pentingnya kita sebagai manusia untuk membudayakan gaya
hidup yang sehat untuk mempertahankan usia dan kebugaran tubuh secara seluruhan.
Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah memperhatikan jenis-jenis makanan
yang masuk ke dalam tubuh kita. Dengan itu, penulis menyarankan agar pembaca
menjaga kesehatan dan mengendali dan memantau makanan yang dikonsumsi, ataupun
memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih bersih dan sehat melalui isi perut dan
sumber energi.

DAFTAR PUSTAKA
Amaliyah, M., Soeyono, R. D., Nurlaela, L., & Kritiastuti, D. (2021). Pola Konsumsi
Makan Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tata Boga, 10(1), 129–137.
Atmadja, T. F. A., Yunianto, A. E., Yuliantini, E., Haya, M., Faridi, A., & Suryana, S.
(2020). Gambaran Sikap dan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia Selama
Pandemi Covid-19. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), 195.
https://doi.org/10.30867/action.v5i2.355
Bogacz-Radomska, L., & Harasym, J. (2018). β-Carotene - Properties and Production
Methods. Food Quality and Safety, 2(2), 69–74.
https://doi.org/10.1093/fqsafe/fyy004
Cucinotta, D., & Vanelli, M. (2020). WHO declares COVID-19 a pandemic. Acta
Biomedica, 91(1), 157–160. https://doi.org/10.23750/ABM.V91I1.9397
Dewi, N., Maemunah, N., & Putri, R. M. (2020). Gambaran Asupan Nutrisi Di Masa
Pandemi Pada Mahasiswa. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(3), 369.
https://doi.org/10.33366/jc.v8i3.1959
Kurniawati, K., & Ayustaningwarno, F. (2012). Pengaruh Substitusi Tepung Terigu
Dengan Tepung Tempe Dan Tepung Ubi Jalar Kuning Terhadap Kadar Protein,
Kadar Β-Karoten, Dan Mutu Organoleptik Roti Manis. Journal of Nutrition
College, 1(1), 344–351. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.511
Ubi Jalar Kuning, Kandungan/Komposisi Gizi | Andra Farm. (2019). Tabel Komposisi
Pangan Indonesia. https://www.andrafarm.co.id/_andra.php?_i=daftar-tkpi

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


27

You might also like