Jurnal Rohana Modul 2
Jurnal Rohana Modul 2
Jurnal Rohana Modul 2
[ROHANA, S.Pd.SD]
PILOTING II
PPG GURU TERTENTU TAHAP II
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2024
PENTINGNNYA PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSI
Penerapan pembelajaran sosial emosi bukan sebagai strategi pembelajaran akan tetapi
merupakan pendekatan untuk mendapatkan kembali esensi pendidikan sebagai holistik. Dengan
kesehatan emosional perserta didik dan guru maka akan terciptanya lingkungan yang akademis,
setiap individu dapat berkembang secara emosional, dan pribadi. Pembelajaran social emosional
(SEL) adalah proses pengembangan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan
interpersonal yang penting untuk kesuksesan sekolah, pekerjaan, dan kehidupan.
Jadi pembelajaran sosial emosioal adalah proses keterampilan sosial dan emosional.
Pentignya keterampilan tersebut untuk keberhasilan di sekolah, pekerjaan dan kehidupan.
Pembelajaran sosial emosional merupakan pembelajaran kolaboratif yang dimana bukan hanya
perserta didik saja yang terlibat melainkan pendidik dan tenaga kependidikan disekolah juga
memperoleh dan mampu menerapkan pegetahuan, keterampila serta sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional. Menurut CASEL ada 5 kompenen sosial emosioal yaitu :
1. Kesadaran Diri (Self Awareness) yaitu kemampuan dalam memahami emosi, pemikiran,
dan nilai-nilai yang mempengaruhi prilaku dalam berbagai konteks situasi,
2. Manajemen Diri (Self Management) merupakan kemampuan untuk mengelola emosi,
pikiran dan prilaku secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan
aspirasi,
2. Menganalisis alternatif pilihan yaitu apa saja yang dapat dilakukan, dan apakah ada pilihan
yang berbeda,
3. Dan pempertimbangkan konsekuensi dari pilihan tersebut terhadap diri sendiri dan orang lain.
Ada tiga pertanyaan yang menumbuhkan empati dalam kesadaran sosial emosinal yaitu
apa yang dirasakan, apa yang mungkin dilakukan, apa yang dirasakan jika mengalami kejadian
yang sama. Lalu terdapat empat prinsip untuk berempati meliputi menaruh perhatian pada orang
lain, berpikir sebelum berbicara atau bertindak, meyakini bahwa setiap orang berbeda,
menghargai orang lain meski berbeda pendapat.
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS WARGA SEKOLAH
Saat menerapkan pembelajaran sosial emosional di kelas, saya melihat perubahan pada
siswa-siswa saya. Mereka menjadi lebih berani untuk mengungkapkan perasaan mereka, lebih
terbuka untuk bekerja sama, dan lebih mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang baik.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika seorang siswa yang biasanya sangat aktif,
tidak focus mengikuti pembelajaran, dan meganggu teman ketika pembelajaran sedang
berlangsung tiba-tiba mau berbagi cerita tentang masalah yang sedang dia hadapi di rumah. Hal
ini menunjukkan bahwa pembelajaran sosial emosional telah menciptakan suasana kelas yang
aman dan mendukung. Dia menjadi lebih mandiri, lebih bertanggung jawab, dan lebih mampu
mengatur emosinya. Sebelum saya menerapkan pembelajaran sosial emosi ini, siswa tersebut
seringkali mudah menangis saat saya menegur ketika ia berbuat salah atau menganggu temannya
dan sulit berkonsentrasi. Sekarang, dia lebih tenang dan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya
dengan baik meski tidak menunjukan berubahan yang signifikan. Saya sangat bersyukur atas
perubahan tersebut.