81% menganggap dokumen ini bermanfaat (26 suara)
34K tayangan22 halaman

Makalah Lari Jarak Pendek

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 22

MAKALAH PENJASKES

“Lari Jarak Pendek”

Disusun Oleh :

ISMA AFRILLIA

Kelas XI IPA 2

Guru Pengampuh : Ariefpan Prastika, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 7 SELUMA
2021
KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di
jalan yang benar.

Saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu


dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini saya susun berdasarkan tugas dari
mata pelajaran Penjaskes yang dengan judul “Lari Jarak Pendek”. Penyusunan
makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes sekaligus
bertujuan memberi informasi kepada semua pihak terutama para pelajar.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini.

Rimbo Kedui, Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Lari Jarak Pendek....................................... ......................... 6


B. Manfaat Lari Jarak Pendek ……………………. ............................. 9
C. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek ………………………. ................. 12
D. Nomor Lari Jarak Pendek ………………………. ........................... 17
E. Peraturan Lari Jarak Pendek ............................................................. 18
F. Sarana Dan Prasarana Lari Jarak Pendek ……………..................... 19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas gerakan-gerakan


dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Bila
dilihat dari arti atau istilah “Atletik” berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon
atau Athlum yang berarti “lomba atau perlombaan/pertandingan’. Atletik
merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga merupakan induk atau ibu
dari semua cabang olahraga. Gerakan-gerakan di dalam atletik merupakan
dasar dari cabang olahraga-olahraga yang lain, seperti: berjalan, berlari,
melompat dan melempar, ini semua telah dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari.

Pendidikan jasmani di sekolah merupakan bagian dari pendidikan


nasional, yang pengajarannya hanya mengajarkan kemampuan gerak dasar
dari keterampilan dasar olahraga. Pendidikan jasmani mengutamakan
pengembangan keterampilan gerak yang menyeluruh. Salah satu
nomor atletik, nomor sprint 100 meter termasuk dalam nomor atletik. Lari
didefinisikan sebagai cara tercepat bagi hewan dan manusia untuk
bergerak dengan kaki. Lari didefinisikan dalam istilah olahraga sebagai
gerakan tubuh (gait) di mana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak
tanah. Lari adalah salah satu bentuk latihan aerobik dan latihan anaerobik.

Dalam dunia olahraga, lari adalah olahraga paling murah yang bisa
dilakukan oleh siapapun, dimanapun selama fisik kuat dan ada lingkungan
yang terbuka. Olahraga lari adalah bagian dari cabang atletik yang sering
diperlombakan dalam perhelatan resmi. Cabang pertandingan lari sendiri
terbagi kedalam beberapa jenis. Diantaranya adalah lari jarak pendek,
menengah, panjang, lari gawang, marathon dan juga lari estafet. Yang mana
di dalam makalah ini penyusun akan membahas mengenai lari jarak pendek.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi lari jarak pendek?
2. Apa manfaat lari jarak pendek?
3. Bagaimana teknik dasar lari jarak pendek?
4. Apa saja nomor lari jarak pendek?
5. Apa saja peraturan lari jarak pendek?
6. Apa sarana dan prasarana lari jarak pendek?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi lari jarak pendek?
2. Mengetahui manfaat lari jarak pendek?
3. Mengetahui teknik dasar lari jarak pendek?
4. Mengetahui nomor lari jarak pendek?
5. Mengetahui peraturan lari jarak pendek?
6. Mengetahui sarana dan prasarana lari jarak pendek?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI LARI JARAK PENDEK

Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari dalam cabang
olahraga atletik. Lari jarak pendek disebut juga lari sprint, sedangkan
pelarinya disebut sprinter. Lari jarak pendek didukung dengan kekuatan dan
kecepatan yang tinggi. Karena lari jarak pendek memiliki daya tahan
kekuatan yang kuat mulai dari star hingga garis finish. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), lari cepat adalah aktivitas olahraga yang dilakukan
dengan berlari sekencang mungkin pada jarak yang tergolong pendek.

Lari jarak pendek merupakan berlari dalam jarak pendek dengan


waktru singkat. Lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang
dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang
garis lintasan dari start hingga finis. Pemenang perlombaan lari jarak pendek
ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Jenis lari tersebut
sudah dilombakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa yunani. Ada bermacam-
macam lari jarak pendek.

6
Pengertian lari jarak pendek menurut para ahli :
 Menurut Muhajir (2007) Lari jarak pendek atau sprint adalah perlombaan
lari yang seluruh pelarinya menggunakan kecepatan sangat penuh dengan
menempuh jarak 100 m, 200 m, atau 400 m.
 Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992) Lari jarak pendek adalah cara
berlari di mana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan
semaksimal mungkin. Atlet harus melakukan lari secepat-cepatnya dengan
mengerahkan segenap kekuatan dari start sampai finish.
 Menurut Adisasmita (1992) Lari jarak pendek atau sprint adalah semua
nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh atau kecepatan
maksimal sepanjang jarak yang ditempuh.

Lari pendek tidak dapat dipisahkan dari sejarah olimpiade pertama di


dunia. Olahraga lari sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-
satunya cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade kuno yang
diadakan di Yunani pada tahun 776 SM. Konon, olahraga lari pada olimpiade
tersebut dipertandingkan sebagai penghormatan kepada seorang prajurit
yunani yang berlari sejauh 40 km dengan membawa pesan kemenangan
perang. Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas
Persia, prajurit tersebut meninggal.

Pada penyelenggaraan olimpiade selanjutnya, barulah beberapa cabang


olahraga lain dipertandingkan, seperti memanah, bela diri, lempar tombak.

7
Sementara itu, cabang olahraga lari pendek baru mulai diperlombakan untuk
pertama kalinya di ajang olimpiade modern pada tahun 1896 di athena,
yunani. Sejak itu, olahraga lari jarak pendek atau sprint menjadi cabang
olahraga tetap yang dipertandingkan setiap kali olimpiade diadakan. Selain
itu, banyak juga event lain yang memperlombakan lari jarak pendek.

Lari jarak pendek atau disebut lari sprint adalah lari dengan
mengerahkan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh. Pada
prinsipnya lari dengan menggunakan kecepatan maksimal sepanjang jarak
yang ditempuh adalah lari spint, Karena lari jarak pendek adalah berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh maka lari ini
sangat membutuhkan kecepatan otot tungkai untuk dapat melangkah secara
cepat. Lari jarak pendek tidak
membutuhkan pengaturan ritme dan
nafas sebagaimana halnya untuk lari
jarak jauh, karena dengan jarak yang
pendek yang terpenting adalah secepat
mungkin mencapai garis finish.

Pelari tidak dapat bermain-main


dengan ritme berlari cepat kemudian menurunkan kecepatannya dan lari cepat
lagi, karena dengan jarak yang pendek jika itu dilakukan pasti akan tertinggal
dengan pelari lain yang segera menyentuh garis finish.

Prinsip utama dalam lari jarak pendek adalah kecepatan, sehingga


teknik gerak yang dilakukan adalah untuk mendapatkan kecepatan maksimal
dari titik awal lari (start) sampai titik akhir (finish). Oleh karena itu teknik
start, teknik ketika berlari, serta memasuki garis finish mesti dilakukan dengan
teknik yang benar. Untuk dapat melakukan teknik dengan benar harus
dilatihkan/berlatih berulangulang. Keterampilan gerak (olahraga) tidak dapat
hanya dilakukan dengan membaca narasi tentang teknik melakukan gerakan,
tetapi harus dipraktikkan dan dilatih agar keterampilan gerak tersebut benar-

8
benar dikuasai dan menjadi otomatisasi. Gerakan yang sudah otomatis,
dilakukan tanpa harus berfikir lagi bagaimana melakukan gerakan tersebut.

B. MANFAAT LARI JARAK PENDEK

Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki banyak manfaat baik bagi
tubuh, selain untuk membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Berikut adalah tiga
manfaat dari melakukan aktivitas lari jarak pendek, yang dilansir
dari Healthline.com:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh


Berdasarkan hasil studi dalam Journal of Strength and Conditioning
Research, lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh
pelari setelah melakukan lari sprint secara rutin selama dua minggu.
2. Mempertahankan massa otot
Lari jarak pendek dapat mempertahankan massa otot tanpa lemak yang
bisa saja hilang karena pertambahan usia.
3. Meningkatkan kekuatan tubuh
Lari jarak pendek membutuhkan kecepatan maksimal, dengan ini tubuh
harus bekerja lebih keras lagi. Sehingga pada akhirnya kekuatan dan
kecepatan tubuh semakin bertambah jika rutin melakukan lari sprint.

Selain 3 manfaat diatas, masih ada banyak manfaat lari jarak. Satu di
antara manfaatnya ialah bisa menurunkan berat badan. Selain menurunkan
berat badan, masih ada manfaat lain dari lari jarak pendek.

1) Baik untuk kardiovaskular

Lari jarak pendek sangat baik untuk membangun kapasitas


kardiovaskular, kekuatan fisik, dan daya tahan. Lari jarak pendek juga
dapat membantu mengurangi lemak perut visceral.

2) Membakar lemak

9
Lari jarak pendek atau sprint lebih efektif dalam membakar lemak
daripada jogging atau lari pelan. Ada penelitian mengemukakan bahwa
dengan melakukan lari sprint selama satu jam dapat membakar lemak
lebih banyak ketimbang melakukan jogging selama sehari. Hal tersebut
sudah terbukti dengan melakukan lari sprint secara rutin setiap harinya
bisa menurunkan berat badan hingga 2 kg.

3) Membentuk otot

Berlari tidak hanya membantu membakar lemak, tetapi juga


mendorong otot untuk tumbuh. Lari jarak pendek bisa membantu
membangun otot seperti halnya latihan beban.

Pada latihan angkat beban, tubuh fokus pada satu bagian tubuh pada
satu waktu. Sementara saat berlari menggunakan lusinan otot secara
bersamaan. Hal itu yang menjadikan lari jarak pendek menjadi satu di
antara latihan otot terlengkap yang pernah ada.

4) Tingkatkan metabolisme

Tak bisa dimungkiri, berlari sangat membantu untuk membakar


banyak kalori dalam waktu singkat. Berlari juga mampu meningkatkan
fungsi metabolik, seperti kontrol kadar gula darah, kadar kolesterol,
tekanan darah, lemak perut, dan metabolisme gula.

Saat berlari, tubuh memulai proses metabolisme yang


memungkinkannya membakar lebih banyak kalori bahkan ketika sudah
berhenti berlari. Lari jarak pendek bisa meningkatkan metabolisme tubuh
secara signifikan. Berlari juga bisa membakar lebih banyak kalori per unit
waktu daripada joging.

5) Mempercepat pertumbuhan

Manfaat lari jarak pendek selanjutnya adalah mampu meningkatkan


produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) dalam tubuh secara alami.
Hormon ini memegang peran penting dalam penurunan berat badan dan

10
memperlambat proses penuaan dengan meningkatkan pertumbuhan
jaringan dalam tubuh.

6) Menurunkan stres

Seperti bentuk olahraga lainnya, lari jarak pendek dapat memerangi


stres. Saat berlari, tubuh bisa melepaskan endorfin yang memberi
kenyamanan pada otak. Setelah tubuh bekerja keras melalui berlari, kadar
hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, turun. Stres dan kecemasan
pun menghilang. Endorfin cenderung bisa meningkat pada akhir sesi lari,
memberi pelari perasaan percaya diri dan lega.

7) Meningkatkan kebugaran jantung

Lari jarak pendek atau sprint dapat meningkatkan denyut jantung


maksimal sehingga memungkinkan kita bekerja lebih efisien. Berlari juga
meningkatkan kebugaran kardiovaskular yang membantu Anda
mengambil lebih banyak oksigen saat berolahraga serta meningkatkan
kebugaran.

C. TEKNIK DASAR LARI JARAK PENDEK

Untuk menjadi seorang sprinter, tentu saja harus menguasai teknik-


teknik dalam melakukan lari jarak pendek (lari cepat), yaitu teknik start,
gerakan berlari, dan gerakan finish. Namun, sebelum mempelajari ketiga
teknik tersebut, ada beberapa pengetahuan dasar yang perlu dikuasai. Hal-hal
dasar yang wajib diketahui oleh para pelari jarak pendek adalah sebagai
berikut:

 Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, sementara kedua lengan


sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
 Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rileks.
 Tungkai bawah ditolakan secara kuat sampai lurus, dan pengangkatan
pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
 Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.

11
 Ketika mencapai finish, maka badan dicondongkan dengan serentak ke
depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.

Setelah mengetahui beberapa hal dasar tersebut, berikut ketiga teknik


lari jarak pendek yang perlu dipelajari :

a) Teknik Start

Start dalam lari adalah persiapan awal sebelum melakukan gerakan


berlari. Menurut Purnomo (2007:23), start dalam lari jarak pendek
bertujuan untuk mengoptimalkan lari cepat. Ada 3 (tiga) macam jenis start
yakni:

 Start berdiri (standing start), digunakan pada lari jarak menengah dan
jauh.
 Start melayang (flying start), digunakan pada nomor lari estafet oleh
pelari 2, 3, dan 4.
 Start jongkok (crouching start), digunakan untuk lari jarak pendek.

Start lari jarak pendek dilakukan dengan start jongkok (crouching


start), yakni start yang dilakukan dalam posisi berjongkok di belakang
garis start. Start jongkok dilakukan untuk memperoleh kecepatan optimal
sejak awal lari. Start jongkok memberikan tolakan kaki dan daya dorong
ke depan lebih besar sehingga menghasilkan kecepatan yang lebih
maksimal.

12
Ada beberapa teknik start untuk lari jarak pendek yakni: start
pendek (bunch start), start menengah (medium start), dan start panjang
(long start) berdasarkan posisi awal.

1) Start pendek (bunch start) Kaki kiri berada di depan dan lutut kaki
kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal.
Kedua tangan diletakkan di belakang garis start.
2) Start menengah (medium start), Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jarak satu kepal.
Kedua tangan diletakkan di belakang garis start.
3) Start panjang (long start) Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki
kanan dan di belakang kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua
tangan diletakkan di belakang garis start.

Pemilihan posisi awal start pendek, menengah, atau panjang


disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing pelari, demikian juga
penempatan kaki kiri dan kanan yang di depan. Posisi kaki yang di depan
adalah kaki tumpuan untuk melakukan tolakan untuk menghasilkan gerak
ke depan yang lebih cepat, sehingga disesuaikan masing-masing pelari
mana kaki yang lebih kuat dan nyaman.

Setelah menentukan posisi start, seorang pelari juga harus


mengambil posisi atau melakukan gerakan sesuai aba-aba
dari starter sebagai berikut.

 Aba-aba: “Bersedia …!”


Lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan
dengan jarak satu kepal tangan. Kedua lengan lurus sejajar dengan
bahu, Telapak tangan kiri (jari-jari) letakkan di belakang garis start.
Pandangan lurus ke depan/lintasan.
 Aba-aba: “Siaaap …!”

13
Lutut kaki depan membentuk posisi sudut 90 derajat dan yang
belakang 120-140 derajat. Angkat panggul ke arah depan atas dengan
tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu dan garis punggung sedikit
menurun ke depan. Pandangan ke bawah 1-1,5 meter di depan garis
start.
 Aba-aba: “Yaaak …!” (bunyi pistol atau peluit)
Kedua kaki mendorong dengan dorongan yang eksplosif terhadap
tumpuan pada start block dalam suatu sudut yang optimal diikuti
dengan badan yang diluruskan dan diangkat. Langkah pertama kira-
kira 45-75 cm di depan garis start.

b) Gerakan Berlari

Dalam lari jarak pendek, ketika seorang sprinter sedang berlari ada
beberapa sikap tubuh yang perlu diperhatikan, yaitu :

a) Setelah aba-aba: “Ya …!” atau bunyi letupan pistol start, pelari
melesat ke depan.
b) Pendaratan kaki dengan telapak kaki bagian depan;
c) Sikap badan condong ke depan, pandangan lurus ke depan;
d) Ayunkan lengan dengan kuat ke depan dada, tangan mengepal;
e) Otot leher rileks dan menahan nafas pada saat lari.

14
Menurut Purnomo, gerakan berlari pada lari jarak pendek terdiri dari dua
tahap dengan penjelasan sebagai berikut.

a. Fase Topang
Fase ini bertujuan untuk meminimalkan hambatan ketika kaki
menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase ini
terdiri dari topang depan dan topang dorong dan dilakukan dengan
cara:

 Ketika mendarat di tanah, gunakan telapak kaki;


 Pada kaki topang, lutut bengkok seminimal mungkin pada saat
amortasi;
 Kaki ayun dipercepat dan pinggang, sendi lutut, serta mta kaki dari
kaki topang harus diluruskan kuat-kuat saat akan bertolak; dan
 Paha kaki ayun naik dengan cepat sampai posisi horizontal.

b. Fase Layang
Tujuan fase layang adalah untuk memaksimalkan dorongan ke
depan dan mempersiapkan penempatan kaki yang efektif ketika
menyentuh tanah. Fase layang dilakukan dengan cara:

 Lutut kaki ayun digerakkan ke depan dan ke atas;


 Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan
aktif, tetapi rileks; dan
 Kaki topang bergerak ke belakang.

15
c) Gerakan finish

Ketentuan finish adalah bagian tubuh manapun yang lebih dahulu


menyentuh garis finish. Ada tiga teknik memasuki garis finish yakni:

a) Berlari terus menerus dan tidak mengubah sikap lari.


b) Posisi dada sedikit dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan
dari bawah ke belakang.
c) Posisi dada diputar menggunakan ayunan tangan ke depan atas hingga
bahu sebelah sedikit maju ke depan.

Seorang pelari dianggap sudah menyelesaikan perlombaan jika


sudah mencapai garis finish, yaitu ketika bagian-bagian tubuhnya sudah
berada dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish sesuai aturan
dan garis yang sudah ditentukan. Yang dimaksud bagian tubuh adalah
kepala, leher, lengan, dan kaki. Berikut ini teknik saat Anda sudah
mendekati garis finish dan setelah melewati garis finish.

a. Mendekati Garis Finish

 Ketika garis finish sudah mulai terlihat jelas, percepat gerakan lari
sambil tetap fokus.
 Pusatkan pikiran Anda hanya untuk mencapai
garis finish, fokuskan pandangan ke depan, dan jangan pernah
menengok ke kiri dan kanan.

16
 Jangan sekali-kali melompat karena hal itu akan memperlambat
kecepatan berlari Anda.
 Saat garis finish tinggal 10 meter lagi, jaga gerakan agar tetap
stabil.

b. Melewati Garis Finish


Menurut Muhtar (2011:14), terdapat tiga gerakan yang perlu
dilakukan seorang pelari pada saat melewati garis finish. Berikut ini
ketiga gerakan yang dimaksud dan cara melakukannya.

 Menjatuhkan Dada ke Depan

Caranya adalah dengan terus berlari dan ketika sudah mendekati


garis finish, dada dicondongkan ke depan, sedangkan kedua tangan
diayunkan ke bawah belakang atau biasa disebut “the lunge”.

 Menjatuhkan Salah Satu Bahu ke Depan

Teknik ini dilakukan dengan cara memutar dada dengan ayunan


tangan ke arah depan atas sehingga sebelah bahu maju ke depan
atau disebut juga “the shruge”.

 Berlari Secepat Mungkin

Untuk teknik ketiga ini, tidak ada gerakan khusus yang perlu
dilakukan menjelang garis finish. Yang perlu Anda lakukan adalah
berusaha berlari secepat mungkin melebihi lawan.

D. NOMOR LARI JARAK PENDEK

Nomor lari jarak pendek dibedakan berdasarkan jarak atau panjang


lintasan yang harus ditempuh oleh pelari. Saat ini, perlombaan sprint dibagi
dalam tiga kategori, yaitu

 Nomor lari dengan panjang lintasan 100 meter;

17
 Nomor lari dengan panjang lintasan 200 meter; dan
 Nomor lari dengan panjang lintasan 400 meter;

Nomor-nomor lari jarak pendek dalam perlombaan resmi tingkat


senior adalah :
Kategori Nomor Lari
 100 meter 
Putra
 200 meter
 400 meter 

Putri  4 x 100 meter


 4 x 400 meter

E. PERATURAN LARI JARAK PENDEK

Seperti halnya jenis olahraga lain, lari jarak pendek pun memiliki
beberapa peraturan yang wajib diikuti para atlet. Peraturan di tingkat
internasional diatur oleh IAAF (International Amateur Athletic Federation),
sedangkan di tingkat nasional oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).

a) Peraturan Perlombaan
Peraturan yang berlaku dalam sebuah perlombaan lari jarak pendek
terdiri dari enam poin berikut ini.

1. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkkan dengan garis
selebar 5 cm yang membentuk siku-siku dengan batas tepi dalam
lintasan. Jarak lomba diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish
yang terdekat dengan garis start.
2. Aba-aba yang digunakan adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau
bunyi tembakan pistol.
3. Seluruh peserta lomba mulai berlari pada saat terdengar aba-aba “ya”
atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.

18
4. Peserta yang membuat kesalahan pada saat melakukan start diberi
peringatan maksimal sebanyak tiga kali.
5. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan dalam
empat babak, yaitu babak pertama, kedua, semifinal, dan final.
6. Babak pertama diadakan jika jumlah peserta lomba cukup banyak.
Pemenang I dan II pada tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

b) Peraturan Diskualifikasi
Seorang peserta lomba lari jarak pendek dapat dikenai sanksi
diskualifikasi jika melakukan hal-hal yang dianggap tidak sah, yaitu

 Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali;


 Mengganggu pelari lain;
 Keluar dari lintasan; dan
 Terbukti menggunakan obat perangsang (dopping).

F. SARANA DAN PRASARANA LARI JARAK PENDEK


Selain peraturan untuk peserta, sarana dan prasarana untuk
penyelenggaraan lomba lari jarak pendek juga wajib mengikuti peraturan di
bawah ini :

a. Lintasan : lomba lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dilengkapi


lintasan berjumlah delapan buah dengan lebar setiap lintasan 1,22 meter.

19
b. Peralatan : alat yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah
sepatu lari (spikes), balok start (start block), tiang finish, stopwatch, dan
bendera start dan pistol aba-aba.

20
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari dalam cabang
olahraga atletik. Lari jarak pendek disebut juga lari sprint. Lari jarak pendek
didukung dengan kekuatan dan kecepatan yang tinggi. Prinsip utama dalam
lari jarak pendek adalah kecepatan, sehingga teknik gerak yang dilakukan
adalah untuk mendapatkan kecepatan maksimal dari titik awal lari (start)
sampai titik akhir (finish).Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki banyak
manfaat baik bagi tubuh, selain untuk membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
Lari jarak pendek atau sprint lebih efektif dalam membakar lemak daripada
jogging atau lari pelan.

Terdapat tiga teknik-teknik dikuasai dalam melakukan lari jarak


pendek (lari cepat), yaitu teknik start, gerakan berlari, dan gerakan finish. Ada
beberapa teknik start untuk lari jarak pendek yakni: start pendek (bunch start),
start menengah (medium start), dan start panjang (long start) berdasarkan
posisi awal. Nomor lari jarak pendek dibedakan berdasarkan jarak atau
panjang lintasan yang harus ditempuh oleh pelari. Saat ini, perlombaan
sprint dibagi dalam tiga kategori, yaitu nomor lari dengan panjang lintasan
100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

21
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, R. 2020. Teknik Dasar dan Peraturan Lari Jarak Pendek yang Perlu
Dipahami. (Online). https://www.suara.com/sport/2020/12/03/205522/tek
nik-dasar-dan-peraturan-lari-jarak-pendek-yang-perlu-dipahami. (Diakses
Pada 05 Januari 2021).

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas
X Jilid 1. Erlangga. Jakarta

Nugroho, F.T. 2020. Pengertian dan Manfaat Lari Jarak Pendek Ampuh
Menurunkan Berat Badan. (Online). https://www.bola.com
/ragam/read/4383271/pengertian-dan-manfaat-lari-jarak-pendek-ampuh-
menurunkan-berat-badan. (Diakses Pada 05 Januari 2021).

Putra. 2019. LARI JARAK PENDEK: Pengertian, Sejarah, Peraturan & Teknik
Dasar Sprint. (Online). https://salamadian.com/lari-jarak-pendek/.
(Diakses Pada 05 Januari 2021).

Putri, V.K.M. 2020. Lari Jarak Pendek: Pengertian dan Manfaatnya. (Online).
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/113000669/lari-jarak-
pendek--pengertian-dan-manfaatnya?page=all (Diakses Pada 05 Januari
2021).

Riyanta, B. 2018. Modul Tema 3 : Berlari Berprestasi. (Online).


https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Olahraga-3/C-Olahraga-3.pdf. (Diakses
Pada 05 Januari 2021).

Anda mungkin juga menyukai