0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan30 halaman

FILE PLPBK Inda Yani

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 30

JURNAL KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa/Praktikan : Inda Yani

Semester/Tahun : Ganjil/2022

Lokasi Praktik Sekolah : SMA Negeri 11 Pandeglang

Supervisor di Lapangan : Dra. Haryati

Supervisor dari Prodi/Fakultas: Azmi Nur Rohimajaya, M.Pd.

NO Tanggal Kegiatan yang dilakukan Paraf Pamong


1. 11 Oktober 2022 Penyerahan kepada pihak
sekolah SMA Negeri 11
Pandeglang
2. 12 – 13 Oktober Observasi sekolah
2022
3. 17 Oktober 2022 Konsultasi dengan pamong
terkait instrumen
assessment
4. 18 Oktober 2022 Menyebar instrument
(DCM) kepada peserta
didik kelas X-5
5.

Tanda tangan mahasiswa

Inda Yani
LEMBAR PENILAIAN KONSELING INDIVIDUAL

PROGRAM LATIHAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING (PLPBK)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR

Nama Mahasiswa : Inda Yani

Nama Sekolah : SMA Negeri 11 Pandeglang

Semester : VII

No Keterampilan Konseling Individual Skor Penilaian


ANTTENDING
MEMBANGUN HUBUNGAN 1 2 3 4
1 menunjukan empati terhadap kebutuhan konseling
2 mengkomunikasikan rasa hormat terhadap keberadaan
konseli
3 Menyampaikan kata-kata penerimaan (pembukaan)
ketika konseli datang
4 Mengkomunikasikan peran konselor
5 Menyampaikan tentang tujuan konseling kepada konseli
6 Menemukan kebutuhan-kebutuhan konseli secara konkrit
Maksimal = 24 Sub Total :
MEMPOSISIKAN DUDUK 1 2 3 4
1 Mengatur jarak duduk
2 Mengatur kecondongan duduk secara santai
3 Melakukan kontak mata
4 Mengatur Gerakan tangan dan kaki
5 Melakukan sentuhan yang diperlakukan untuk
memberikan rasa nyaman kepada koneli
Maksimal = 20 Sub Total :
MENGAMATI 1 2 3 4
1 Menunjukan pemahaman terhadap badan konseli
2 Menunjukan pemahaman terhadap ekspresi muka konseli
3 Menunjukan pemahaman terhadap pikiran konseli
melalui ekspresi wajah dan sikap tubuh konseli
Maksimal = 12 Sub total :
MENDENGARKAN/LISTENING 1 2 3 4
1 Memfokuskan perhatian pada pembicaraan konseli
tentang peristiwa yang terjadi pada konseli
2 Memperhatikan saat konseli berbicara
3 Memfokuskan pada bagaimana terjadi peristiwa yang
dialami oleh konseli
Maksimal = 12 Sub total :
MEMBERI RESPON/RESPONDING Skor Penilaian
MERESPON TERHADAP ISI 1 2 3 4
1 Merespon pernyataan konseli berdasarka urutan
kepentingan/secara kronologis
2 Merespons pernyataan konseli berdasarkan sebab dan
akibat
3 Memfasilitasi konseli untuk mengeksplorasi isi
pembicaraan
Maksimal = 12 Sub Total :
MERESPONS PERASAAN 1 2 3 4
1 Merespon perasaan konseli melalui pikiran konseli
2 Merespon perasaan konseli melalui pengalaman konseli
Maksimal = 8 Sub Total :
MERESPONS MAKNA 1 2 3 4
1 Memberi respons yang menghubungkan antara perasaan
dan pikiran konseli
2 Memberi respons yang menghubungkan antara perasaan
dengan memberikan alasan penyebab terjadinya perasaan
itu
Maksimal : Sub Total :
PERSONALIZING Skor Penilaian
MEMPERSONALISASIKAN MASALAH DAN 1 2 3 4
TUJUAN
1 Mempersonalisasikan kekurangan-kekurangan yang ada
pada konseli
2 Mempersonalisasikan keadaan (masalah) yang dialami
oleh konseli karena konseli tidak memiliki kemampuan
tertentu
3 Merumuskan kekurangan konseli dan sekaligus
menunjukkan keinginan konseli untuk melakukan
sesuatu
Maksimal : 12 Sub Total :
INITIATING Skor Penilaian
TERMINATION DAN SUMMARY 1 2 3 4
1 Merumuskan kegiatan atau langkah-langkah yang akan
dilakukan konseli
2 Mengembangkan langkah-langkah awal/menengah/akhir
yang akan dilakukan konseli
3 Menetapkan waktu untuk memulai melakukan kegiatan
(langkah-langkah) awal
4 Bersama-sama dengan konseli menetapkan waktu
pertemuan untuk memonitor langkah-langkah yang akan
dilakukan konseli
5 Memberikan penguatan positif/negative terhadap konseli
untuk melakukan rencana kegiatannya
Maksimal = 20 Sub Total :
Total = Jumlah Subtotal

Nilai Akhir = Jumlah Total : 128 × 100 = ..............

Kategori Nilai : A : 86-100 B : 71-85 C : 55-70 D : <55

Pandeglang, Oktober 2022


Guru Pamong

(Dra. Haryati)
NIP. 19631104200604200
LEMBAR PENILAIAN

PROGRAM LATIHAN PROFESI BIMBINGAN & KONSELING (PLPBK)

Nama Mahasiswa :

Nama Sekolah :

NIM :

Penilaian :

Jenis Layanan :

Bentuk Layanan :

Petunjuk :

Tuliskan skor pada kolom sesuai dengan kriteria berikut ini :

 Skor 1 : Tidak relevan/tidak jelas/tidak terarah/tidak lancer/tidak mampu (kompeten)


 Skor 2 : Kurang relevan/kurang jelas/kurang terarah/kurang lancar/kurang mampu
 Skor 3 : Cukup relevan/cukup jelas/cukup terarah/kurang lancar/cukup mampu
 Skor 4 : Relevan/jelas/terarah/lancar/mampu

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR


A. PERSIAPAN/RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
1. Relevansi topik dengan kompetensi perkembangan/kemandirian
siswa
2. Ketepatan perumusan tujuan layanan
3. Relevansi teknik/metode dengan tujuan yang ditetapkan
4. Kejelasan dan keterarahan rumusan aktivitas yang dilakukan oleh
pembimbing dalam :
a. Pembukaan (kejelasan dan keterarahan aktivitas
pembimbing dengan tujuan tahap pembahasan)
b. Transisi (kejelasan dan keterarahan aktivitas pembimbing
dengan tujuan tahap transisi)
c. Inti (kejelasan dan keterarahan intervensi yang akan
digunakan oleh pembimbing untuk mengubah perilaku
konseli dalam mencapai tujuan yang ditetapkan)
d. Penutupan (kejelasan dan keterarahan kegiatan pembimbing
dengan tujuan tahap penutupan, meliputi : merangkum,
refleksi, memberikan penguatan dan tindak lanjut)
5. Kelengkapan RPL (termasuk metode/teknik dan sumber
materi/referensi, dukungan alat bantu, dukungan data/pemetaan
kebutuhan konseli)
6. Orisinalitas dan kreativitas praktikan dalam melakukan
persiapan/Menyusun RPL)
Sub Total
B. PELAKSANAAN PRAKTIK/KEGIATAN
Tahap Pembentukan/Awal
1. Menyatakan salam pertemuan tanda pembukaan kegiatan dan
mengatur situasi supaya kondusif
2. Mengungkapkan topik, tujuan dan manfaat kegiatan bagi peserta
kelompok
3. Menjelaskan secara singkat cara/tahapan kegiatan yang akan
ditempuh : Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh; menjelaskan
asas saling membantu, kerahasiaan dan aturan
4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,
menyatakan diri atau merespon terhadap situasi kelompok
5. Menciptakan suasana perkenalan, penghangatn atau pengakraban
6. Menunjukkan penghormatan kepada konseli (hangat, tulus, bersedia
membantu dan penuh empati)
Sub Total
Tahap Peralihan/Transisi
1. Mencheck kesiapan siswa untuk masuk ke kegiatan lebih lanjut
2. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya
3. Memelihara suasana kelompok agar tetap semangat, kelompok dan
fokus pada tujuan
4. Memfasilitasi terjadinya perubahan suasana interaksi anggota
kelompok
Tahap Kegiatan Inti
1. Kemampuan memotivasi anggota kelompok untuk berbagi
pemikiran dan pengalaman
2. Kemampuan untuk mengendalikan diri; tidak mengambil alih
permasalahan kesulitan yang dikemukakan konseli
3. Kemampuan mengatur lalu lintas diskusi/kegiatan kelompok secara
terarah
4. Kemampuan menggunakan keterampilan/teknik intervensi yang
relevan dengan tujuan/perubahan perilaku yang diharapkan
(memberi pertanyaan, klarifikasi, penjelasan, penafsiran, diam, dsb)
5. Kemampuan mengendalikan diri, aktif tetapi tidak mendominasi
pembicaraan
6. Memperhatikan keterlibatan anggota kelompok secara individual
7. Mengatur waktu kegiatan kelompk secara efisien tapi tidak terburu-
buru
Tahap Akhir/Penutup
1. Memberi tanda kegiatan akan segera diakhiri
2. Kemampuan merangkum proses, hasil dan atau makna kegiatan
bagi peserta
3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan diri
4. Menyampaikan kegiatan lanjutan yang dipandang perlu
5. Mengemukakan kesan, pesan dan harapan
Sub Total
SKOR TOTAL

NILAI = Skor total x 100 =


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING INDIVIDUAL

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

1. Nama Konseli :
2. Kelas/Semester :
3. Hari, Tanggal :
4. Pertemuan ke :
5. Waktu :
6. Tempat :
7. Gejala yang nampak/keluhan :

Mengetahui, Pandeglang,
Guru Pamong Praktikan

Dra. Haryati Inda Yani


NIP. 196311042006042003
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

1. Nama Konseli :
2. Kelas/Semester :
3. Hari, Tanggal :
4. Pertemuan ke :
5. Waktu :
6. Tempat :
7. Pendekatan/teknik yang digunakan :
8. Hasil yang dicapai :

Mengetahui, Pandeglang,
Guru Pamong Praktikan

Dra. Haryati Inda Yani


NIP. 196311042006042003
KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL

Nama Konseli :

Kelas :

Nama Guru BK :

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti


2. Berilah tanda centang pada kolom jawaban yang sudah ada

No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang memuaskan


memuaska
n
1. Penerimaan guru BK
terhadap kehadiran Anda
2. Kemudahan guru BK untuk
diajak curhat
3. Kepercayaan Anda terhadap
guru BK dalam layanan
konseling
4. Pelayanan pemecahan
masalah tercapai melalui
konseling individual

Peserta didik/Konseli

……………………
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

1. Nama Konseli :
2. Kelas/Semester :
3. Hari, Tanggal :
4. Pertemuan ke :
5. Waktu :
6. Tempat :
7. Topik permasalahan :
8. Media yang diperlukan :

Mengetahui, Pandeglang,
Guru Pamong Praktikan

Dra. Haryati Inda Yani


NIP. 196311042006042003
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

1. Nama Konseli :
2. Kelas/Semester :
3. Hari, Tanggal :
4. Pertemuan ke :
5. Waktu :
6. Tempat :
7. Pendekatan/teknik yang digunakan :
8. Hasil yang dicapai :

Mengetahui, Pandeglang,
Guru Pamong Praktikan

Dra. Haryati Inda Yani


NIP. 196311042006042003
KEPUASAN KONSELI TERHADAP LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Nama Konseli :

Kelas :

Nama Guru BK :

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti


2. Berilah tanda centang pada kolom jawaban yang sudah ada

No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang


memuaskan memuaskan
1. Penerimaan guru BK terhadap
kehadiran Anda
2. Waktu yang disediakan untuk
konseling kelompok
3. Kesempatan yang diberikan guru
BK kepada Anda untuk
menyampaikan pendapat/ide
4. Kepercayaan Anda terhadap guru
BK dalam layanan konseling
kelompok
5. Hasil yang diperoleh dari konseling
kelompok
6. Kenyamanan dalam pelaksanaan
konseling kelompok

Ketua kelompok/Konseli

…………………………
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

SEMESTER GANJIL 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik/Tema Layanan Bahaya Narkoba dan Dampaknya
D Fungsi Layanan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengetahui bahaya dan narkoba dan
dampaknya
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami tentang narkoba
2. Peserta didik dapat memahami jenis-jenis narkoba
Peserta didik dapat memahami bahaya dan dampak
narkoba terhadap kehidupan dan kesehatan

G Sasaran Layanan Kelas X-1


1. Ap aitu narkoba?
H Materi Layanan 2. Apa saja jenis-jenis narkoba itu?
3. Bagaimaan dampak dari narkoba terhadap kehidupan
I Waktu 1 x 40 JP
J Sumber Materi Dampak Narkoba dan Dampaknya
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-
bagi-kesehatan/
K Metode Diskusi/ceramah
L Media/Alat Alat : Handphone, Laptop,
Bahan : Power Point
M Pelaksanaan
Tahap 1. Guru BK menyatakan salam pertemuan menanyakan
Awal/Pendahuluan kabar dan mengucapkan terimakasih
2. Guru BK mengungkapkan topik, tujuan dan manfaat
kegiatan bagi peserta didik
3. Guru BK menjelaskan secara singkat cara/tahapan
kegiatan yang akan ditempuh, menjelaskan asas dalam
bimbingan klasikal
4. Guru BK menjelaskan aturan-aturan yang akan dipakai
dalam bimbingan kelompok
5. Meciptakan suasana perkenalan, penghangatan atau
pengakraban
Tahap 1. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
Peralihan/Transisi masuk dalam kegiatan lebih lanjut
2. Guru BK menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh
pada tahap berikutnya
3. Guru BK memelihara suasana kelompok agar tetap
semangat, kompak dan fokus pada tujuan
4. Guru BK memberikan ice breaking agar suasana tidak
begitu tegang
Kegiatan/Inti 1. Guru menayangkan media slide power point tentang
bahaya narkoba dan dampaknya
2. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
tayangan slide power point yang di tunjukkan oleh guru
3. Guru BK memulai kegiatan inti dengan menjelaskan
terlebih dahulu tentang bahaya narkoba dan dampaknya
yang akan dibahas dalam kegiatan.
4. Melakukan curah pendapat tentang narkoba dan
dampaknya
5. Setiap anggota menyampaikan pendapatnya dan yang
lain menanggapi
Tahap Akhir/Penutup 1. Guru BK memberi tanda kegiatan akhir segera berakhir
2. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
3. Guru BK meminta keada peserta didik untuk
mengungkapkan, kesan pesan selama kegiatan
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik berdoa dan mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses 1. Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan kelompok
2. Mengamati keaktifan atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan (cepat merespon dan memberikan
tanggapan atau tidak)
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya (menggunakan kata atau kalimat
yang sopan atau tidak)
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan respon
terhadap pertanyaan guru BK (menggunakan kata atau
kalimat yang sopan atau tidak)
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan
1. Peserta didik mampu memahami ap aitu narkoba
2. Peserta didik mampu memahami jenis-jenis narkoba
3. Peserta didik memahami dampak bahaya dari narkoba
terhadap kehidupan

Mengetahui Pandeglang,
Guru pamong Praktikan

Dra. Haryati Inda Yani


NIP. 196311042006042003

Lampiran 1 Uraian materi

BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAKNYA


Pengertian Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat
buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya
kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Jenis-jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

 Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika
dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

 Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan
resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti
Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan
ketergantungan.

 Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan
dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan
secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan
pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:

 Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang
bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

 Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi
dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin,
Kodein, dan lain-lain.
 Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa
digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut
tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa
menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya
adalah kematian.

Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan

 Dehidrasi

Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang.


Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang,
muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang
dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

 Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja.
Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut
yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa
mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan
terus-menerus.

 Menurunnya Tingkat Kesadaran

Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru
membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si
pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat
koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba
yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan
sekitar.

 Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan
tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu,
opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat
menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan
narkotika, nyawa menjadi taruhannya.

 Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan
tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja,
mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti
melanggar hukum.
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan
pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut
tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu,
relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah
menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut
karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.
Daftar Pustaka

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
Lampiran 2

LAPORAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

Bidang Layanan : Sosial

Hari, Tanggal Pelaksanaan :

Waktu :

Kelas :

Tujuan : Peserta didik mampu mengetahui bahaya dan narkoba dan dampaknya

Uraian Pelaksanaan :

1. Uraikan kegiatan yang telah dilaksanakan


a. ……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
c. ……………………………………………………………………………….
2. Hasil yang diperoleh
a. ……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
c. ……………………………………………………………………………….
3. Kesimpulan yang didapat
a. ……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
c. ……………………………………………………………………………….
4. Tindak lanjut dari kegiatan ini
a. ……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
c. ……………………………………………………………………………….

Mengetahui Pandeglang,
Guru Pamong Praktikan
Dra. Haryati Inda Yani
NIP. 196311042006042003
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

SMA NEGERI 11 PANDEGLANG

SEMESTER GANJIL 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik/Tema Layanan Mengenal BK
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengetahui apa itu BK
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menjelaskan apa itu BK
2. Peserta didik dapat mengetahui perbedaan
bimbingan dan konseling
3. Peserta didik mengetahui fungsi-fungsi BK
4. Peserta didik mengetahui tujuan BK
5. Peserta didik mengetahui asas-asas BK

G Sasaran Layanan Kelas X-1


Materi Layanan 1. Pengertian BK
H 2. Perbedaan bimbingan & konseling
3. Fungsi-fungsi BK
4. Tujuan BK
5. Asas-asas BK
I Waktu 1 x 40 JP
J Sumber Materi Mengenal layanan bimbingan & konseling
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengenal-
layanan-bimbingan-konseling/
K Metode Diskusi/ceramah
L Media/Alat Alat : Handphone, Laptop,
Bahan : Power Point
M Pelaksanaan
Tahap 1. Guru BK menyatakan salam pertemuan menanyakan
Awal/Pendahuluan kabar dan mengucapkan terimakasih
2. Guru BK mengungkapkan topik, tujuan dan manfaat
kegiatan bagi peserta didik
3. Guru BK menjelaskan secara singkat cara/tahapan
kegiatan yang akan ditempuh, menjelaskan asas
dalam bimbingan klasikal
4. Guru BK menjelaskan aturan-aturan yang akan
dipakai dalam bimbingan klasikal
5. Meciptakan suasana perkenalan, penghangatan atau
pengakraban
Tahap 1. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
Peralihan/Transisi masuk dalam kegiatan lebih lanjut
2. Guru BK menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh
pada tahap berikutnya
3. Guru BK memelihara suasana kelompok agar tetap
semangat, kompak dan fokus pada tujuan
4. Guru BK memberikan ice breaking agar suasana
tidak begitu tegang
Kegiatan/Inti 1. Guru BK memberikan instruksi kepada peserta didik
untuk membentuk kelompok diskusi
2. Guru menayangkan media slide power tentang
layanan BK
3. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
tayangan slide power point tentang layanan BK yang
di tunjukkan oleh guru
4. Guru BK mengajak peserta didik untuk
brainstorming/curah pendapat
5. Guru BK memulai kegiatan inti dengan menjelaskan
terlebih dahulu tentang ap aitu BK yang akan
dibahas dalam kegiatan.
6. Melakukan curah pendapat tentang layanan BK
7. Beberapa peserta didik menyampaikan pendapatnya
tentang Ppengertian BK, perbedaan bimbingan dan
konseling, fungsi, tujuan dan asas-asas BK
8. Setiap peserta didik menyampaikan pendapatnya
maka peserta didik lain menanggapinya.
Tahap Akhir/Penutup 1. Guru BK memberi tanda kegiatan akhir segera
berakhir
2. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
3. Guru BK meminta keada peserta didik untuk
mengungkapkan, kesan pesan selama kegiatan
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan
mengajak peserta didik berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
3. Evaluasi Proses 1. Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan klasikal
2. Mengamati keaktifan atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan (cepat merespon dan
memberikan tanggapan atau tidak)
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya (menggunakan kata atau
kalimat yang sopan atau tidak)
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
respon terhadap pertanyaan guru BK (Menggunakan
kata atau kalimat yang sopan atau tidak)
4. Evaluasi Hasil 1. Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan
2. Peserta didik mampu memahami kepercayaan diri
3. Peserta didik mampu memahami manfaat dari
percaya diri
4. Peserta didik memahami cara meningkatkan rasa
percaya diri

Mengetahui Pandeglang
Guru pamong Praktik
Dra. Haryati Inda Yani
NIP. 196311042006042003
Lampiran 1 Uraian materi

Pengertian BK

BK merupakan proses individuasi artinya setiap diri kalian adalah unik dan berbeda sehingga
melalui Bimbingan Konseling kalian dibantu untuk menjadi diri kalian sendiri secara utuh
dan mampu mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada diri kalian dan lingkungan
kalian.

Pandangan terhadap guru BK :

1. Guru BK adalah polisi sekolah

Guru BK bukanlah Polisi Galak yang selalu mencurigai dan menangkap siapapun yang
bersalah.  Justru Guru BK adalah sahabat bagi siswa. Kenapa? Karena Guru BK adalah
kawan kepercayaan siswa untuk berbagi tentang apa yang dirasakan siswa

 Guru BK senantiasa menghargai apapun keluhanmu

 Guru BK akan selalu menerima dirimu dengan segala permasalahanmu

 Guru BK selalu peduli dengan setiap masalahmu

 Guru BK akan selalu mencoba memahami masalahmu, serta yang tidak kalah
pentingya adalah

 Guru BK bisa dipercaYa menjaga rahasia-rahasiamu

2. Menyamakan BK dengan mata pelajaran


3. Pandangan keliru berikutnya adalah menyamakan profesi Guru BK dengan dokter
atau psikiater

Perbedaan Bimbingan dan Konseling

Bimbingan adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik baik secara perorangan maupun
kelompok agar kalian mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan perencanaan karir melalui jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan konseling adalah hubungan profesional yang dilakukan secara tatap muka antara
konselor dan konseli. Konselor adalah guru BK sedangkan konseli adalah kalian, tujuannya
untuk membantu konseli atau kalian memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang
lingkup hidupnya sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya. Dalam
konseling Tanggung jawab penyelesaian masalah ada ditangan siswa, artinya siswa yang
membuat keputusan untuk penyelesaian masalahnya.

Fungsi BK

Ada beberapa fungsi dari layanan Bimbingan Konseling, secara umum akan kita bahas empat
fungsi Bimbingan Konseling

1. Fungsi yang pertama adalah fungsi pemahaman, maksudnya adalah layanan


bimbingan konseling ditujukan agar kalian memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap diri kalian dan lingkungan kalian, baik lingkungan tempat tinggal maupun
lingkungan sekolah dan masyarakat
2. Fungsi yang kedua dari bimbingan konseling adalah fungsi pencegahan, yaitu
membantu kalian dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah
dan berupaya untuk mencegahnya supaya kalian tidak mengalami masalah dalam
kehidupan kalian
3. Fungsi yang ketiga dari Bimbingan konseling adalah fungsi perbaikan dan
penyembuhan, maksudnya adalah membantu kalian agar dapat memperbaiki
kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Guru BK akan
memberikan perlakuan terhadap kalian supaya kalian memiliki pola fikir yang
rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga kalian mampu merencanakan dan
melaksanakan tindakan produktif dan normative.
4. Fungsi yang ke empat adalah fungsi pengembangan yaitu menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan kalian melalui
pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.

Tujuan Layanan Bimbingan Konseling.  

Tujuan umum dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik
agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan
tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh
dan optimal. Tujuan Khusus layanan bimbingan konseling adalah  membantu peserta didik
agar mampu

1. Memahami dan menerima diri dan lingkungannya


2. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, dan kehidupannya
dimasa yang akan dating
3. Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya
5. Mengatasi hambatan atau kesulitan dalam kehidupan
6. Mengaktualisasikan diri secara bertanggung jawab.

Asas – Asas dalam Layanan Bimbingan Konseling

1. Asas kerahasiaan, yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru bimbingan
konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik sesuai
dengan kode etik bimbingan konseling
2. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik mengikuti layanan yang
diperlukannya
3. Keterbukaan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang bersifat terbuka dan
tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi.
4. Keaktifan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling kepada peserta didik yang
memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak
5. Kemandirian, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang merujuk pada tujuan
agar peserta didik mampu mengambil keputusan pribadi, belajar, sosial, dan karir
secara mandiri.
6. Kekinian, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang berorientasi pada
perubahan situasi dan kondisi masyarakat.
7. Kedinamisan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang berkembang dan
berkelanjutan ya ng memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan
perilaku, serta proses dan teknik bimbingan konseling sejalan perkembangan ilmu
bimbingan konseling.
8. Keterpaduan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang terpadu antara tujuan
bimbingan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang dijunjung
tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat.
9. Keharmonisan, yaitu asas layanan guru bimbingan konseling yang selaras dengan visi
dan misi sekolah, nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat.
10. Keahlian, yaitu asas guru bimbingan konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah
akademik dan etika professional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya
dapat diampu oleh tenaga ahli bimbingan konseling.
11. Tut wuri handayani, yaitu asas pendidikan yang mengandung makna bahwa guru
bimbingan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik untuk
mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai