Askep IGD RS Royal Prima Medan (Lily)
Askep IGD RS Royal Prima Medan (Lily)
Askep IGD RS Royal Prima Medan (Lily)
KONSEP TEORI
DEFINISI
B9
Mp9o
0822-7250-6151imunosupresi dan penderita campak, selain faktor . peranan orang tua
dalam k0on dan perawatan anak dengan . akutpenting. Faktor yang mempengaruhinya
yaitu umur ibu, tilo
.lblkk7hob.lblkk7hngkat ngkat pendidikan, dan pengetahuan ibu mengenai piidup obo
● Ok
● Pn79b penyakit. Req3m.kl.kvlkj4 ji 5>i huhuhu kui uii44jiìu1uuu_7c7 ok 9pI
u I 0p1jijuumondahnya tingkat pendidikan n99iibu dan b
.b90oahuan ibu tentang peni .8… qegahan ; akut dan ukom n. M9070oo anak dengan
9b. akut 9nnobBB.
Obgkan penyebab ok 9nn terlambat ditangani dan terlambat mendapatkan pertolongan
sehingga beresiko mengalami dehidrasi. (Kemenkes RI, 2011).
Sementara itu dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (2007)
terhadap pengetahuan ibu tentang Gastroenteritis akut didapatkan data bahwa
pengetahuan ibu tentang pemberian paket oralit lebih rendah pada wanita dengan
kelompok umur 15-19 tahun dibandingkan dengan wanita yang lebih tua. Sementara itu
pendidikan ibu mempunyai hubungan yang positif dengan pengetahuan ibu pemberian
obat oralit.
FAKTOR RESIKO
Infeksi usus menimbulkan gejala gastrointestinal serta gejala lainnya bila terjadi
komplikasi ekstra intestinal termasuk manifestasi neurologik. Gejala gastrointestinal bisa
berupa Gastroenteritis akut , kram perut, dan muntah. Sedangkan manifestasi sistemik
bervariasi tergantung pada penyebabnya. Penderita dengan Gastroenteritis akut cair
mengeluarkan tinja yang mengandung sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat.
Kehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga
meningkat bila ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik, dan
hipovolemia.
Dehidrasi merupakan keadaan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan
hipovolemia, kolaps kardiovaskuler dan kematian bila tidak diobati dengan tepat.
Dehidrasi yang terjadi menurut tonisitas plasma dapat berupa dehidrasi isotonik, dehidrasi
hipertonik atau dehidrasi hipotonik. Menurut derajat dehidrasinya bisa tanpa dehidrasi,
dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau dehidrasi berat (Juffrie, 2010).
PETA PATOFISIOLOGI
8) Gastroenteritis akut infeksi Infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari
Gastroenteritis akut . Dari sudut kelainan usus, Gastroenteritis akut oleh bakteri dibagi
atas non-invasif dan invasif (merusak mukosa). Bakteri non-invasif menyebabkan
Gastroenteritis akut karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut (IDAI , 2011).
Gambar Pathway Gastroentritis
Reaksi Rangsangan
inflamasi Tek.osmotik saraf
meningkat
Gangguan
Sekresi cairan mobilitas usus
dan elektrolit Pergeseran cairan
& elektrolit ke
usus
Hipermobilitas Hipomotilitas
Diare
Dehidrasi
Diagnosa Medik
:
Diare Akut
Keluhan Utama:
Pasien mengatakan mengeluh muntah kurang lebih empat sampai kali, Buang Air
Besar cair kurang lebih lima sampai sepuluh kali, badan lemah, serta dengan konsistensi cair,
warna kekuningan, bau khas feses.
Pasien masuk ke IGD RS Royal Prima dengan keluarganya dalam keadaan lemas dan
nyeri pada perut. Pasien masuk pada tanggal 06 desember 2021 di jam 10:00 wib dengan
keaadaan lemah dan pucat, keluarga juga mengatakan pasien muntah dan sering BAB ke
kamar mandi sehingga mengalami kelelahan. Sebelum masuk ke rumah sakit pasien dalam
keadaan lemah seluruh anggota badan.
Kronologis riwayat gejala pertama kejadian atau perawatan yang telah diterimah pasien:
Pasien mengatakan bahwa muntah ± 4-5 kali, BAB cair ± 15-20 kali, badan lemah,
pusing.
Pengkajian
Identitas pasien
Nama : Ny. N
Tempat/tanggal lahir : Medan, 24/04/1974
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku :Jjawa
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat :Jl. Eka rasmi medan johor
Sumber informasi : Suami pasien
Kepala
Insfeksi
kepala tampak berbentuk simetris tidak ada pembengkakan, luka/ lesi di kepala. Rambut
berwarna hitam, kulit kepala bersih dan tidak berbau.
e. Disability
Tingkat kesadaran :Compos Mentis
Pupil : Isokor
Reaksi terhadap cahaya : Kiri dan Kanan positif
GCS : V5,E4,M6, jumlah 15.
a. Nutrisi :
1. Kebiasaan :
❖ Pola makan : Keluarga mengatakan pasien mampu
menghabiskan 1 porsi makanan (bubur) dari rumah sakit.
❖ Frekuensi makan : 3 x / sehari
❖ Nafsu makan : Baik
❖ Makananan pantangan : Makanan bergaram tinggi.
❖ Makanan yang disukai : Bubur lembek
❖ Banyaknya minuman dalam sehari: 200 – 250 cc
❖ BB : 53 Kg, TB : 155 CM.
2. Perubahan selama sakit : Tidak ada.
b. Eliminasi :
1. Buang Air Kecil (BAK) :
❖ Kebiasaan : Frekuensi : 7 – 8 x / sehari.
Warna : Kuning
Bau : Pesing.
❖ Perubahan selama sakit : tidak ada.
2. Buang Air Besar (BAB) :
❖ Kebiasaan : BAB di toilet
Frekuensi : 1 – 2 x / sehari.
Warna : Kuning
Bau : Tinja
Konsistensi : Padat, lembek
❖ Perubahan selama sakit : Pasien hanya bisa BAB di tempat (dalam
popok) dan di bantu keluarga dengan konsistensi lembek, frekuensi 1 x / hari.
3. Olahraga dan Aktivitas :
❖ Kegiatan olahraga yang disukai : Pasien suka berjalan – jalan di pagi hari, dan
menyapu rumah.
❖ Apakah olahraga di lakukan secara teratur : Selama sakit pasien tidak dapat
melakukan aktivitas olahraga, semua aktivitas pasien dibantu perawat dan
keluarga.
4. Istirahat Tidur :
❖ Tidur malam : Jam 21.00
Bangun pagi : Jam 04.00
❖ Tidur siang : Jam 11.00
Bangun : Jam 13.00
❖ Apakah mudah terbangun : Pasien mudah tebangun karena lingkungan berisik, ramai.
❖ Apa yang dapat menolong untuk tidur nyaman : Pasien tidur dengan kaki kiri di
tekuk.
TEST DIAGNOSTIK
natrium 12 13 - 147
kalium 3,5 3.5- 4.5
klorida 98 96- 111
calsium 1.130 1.120- 1.320
Hb 11 12.0- 16.0
Jumlah Eritrosit 4,20 4.20- 5.40
Jumlah Leukosit 4,0 4,0-
GDS 80 70- 150
Rontgen Tidak dilakukan foto -
rontgen
EKG Normal
Lain-lain
ANALISA DATA
Pasien mengatakan minum air putih Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
habis + 4 gelas (+ 1000 ) / hari Pasien
mengatakan diare 4-5 x 1 hari,
konsistensi cair, warna kekuningan.
Objek:
Turgor jelek, kulit kering Mukosa bibir
kering Feses konsistensi cair, warna
kekuningan Ureum 2,5 mg/dl Creatinin
4,1 mg/dl Kalium 5,1 mmol / L
Subjek:
Pasien mengatakan mual, muntah Pasien Resti pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
mengatakan hanya habis 2 – 3 sendok tubuh
dari porsi RS
Objek:
Wajah tampak pucat Konjungtiva
anemis
Subjek:
Pasien mengatakan tidur + 3-4 jam/hari Resti kurang kebutuhan istirahat tidur
Objek:
Wajah tampak pucat Mata tampak
besarbesar, mata kemerahan.
ASUHAN KEPERAWATAN