Latar Belakan Madrasah
Latar Belakan Madrasah
Latar Belakan Madrasah
Berdiri pada Awal tahun 1999 dan memiliki ijin pendirian oleh Kantor Kementerian
Agama Propinsi Maluku Utara pada pada tahun 2002 dengan nomor surat ijin pendirian
MU/141/2002.
Dan ijin operasional dikeluarkan pada tanggal 14 Mei 2002 dengan nomor surat
keputusan M,V-4/3/PP01.1/655/2002.
Dari sinilah MAS Alkhairaat Sidangoli beroperasional, akan tetapi masi menggunakan
sistem pinjam bagunan untuk proses belajar mengajar karna belum memiliki gedung
berlangsungnya proses belajar mengajar dengan sistem pinjam, dan waktu belajarpun
disesuaikan dengan kondisi saat itu, karena SDN 2 Sidangoli saat proses belajar
disesuaikan pada 13.00-17.00 (sekolah pada waktu siang setelah SDN 2 Sidangoli
selesai dari proses belajar mengajarnya). Waktu terus berjalan dan Aliyah Sidangoli
meluluskan siswa-siswi sebagai lulusan perdana pada tahun 2003, dan berjalan sampai
Proses belajar mengajar ini berlangsung sampai pada awal tahun pelajaran 2007/2008,
dan di pertengahan tahun 2008 (semester genap) Aliyah Sidangoli suda memiliki gedung
sendiri dengan 5 lokal ruangan, yaitu 3 Ruang Belajar, 1 ruang perpustakann dan 1
ruang Kantor, dan beroperasi sampai pada saat ini dengan 16 lulusan yaitu pada tahun
2003 – 2018.
B. LATAR BELAKANG
Secara geografis terletak dikelurahan Desa Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan
Kabupaten Halmahera Barat, merupakan wilayah yang terletak dibagian Selatan kota
Jailolo atau Bagian Barat dari Tanah Halmahera (Provinsi Maluku Utara ) dan berada
Aliyah Alkhairaat ini adalah sekolah lanjutan tingkat atas atau setara dengan sekolah
umum lainnya seperti SMA dan SMK yang berciri khas Agama Islam, walaupun MA
sama dengan SMA namun diharapkan lulusan MA mampu memiliki Ilmu pengetahuan
yang sama dengan lulusan SMA dan harus mempunyai nilai lebih dibidang Agama,
tidak hanya dalam aspek pengetahuan namun juga dalam implementasi dan aplikasi
pengalaman adalah menggali seluas mungkin pengalaman yang dimiliki siswa maupun
pada guru, realitas lapangan adalah dengan memberikan contoh-contoh kongkrit tentang
kondisi dilapangan untuk diambil hikmah dan intisari yang bermanfaat, adapun
keteladanan adalah bagaimana guru dapat memberikan kontribusi yang positif dalam
membentuk karakter siswa melalui contoh (figure) yang utuh yakni bagaimana cara
bersikap maupun bertutur kata yang baik, sedangkan pembinaan mentalitas adalah
dapat berdiri lebih maju dibandingkan dengan SMA dan memiliki nilai lebih dibidang