MAKALAH K11
MAKALAH K11
MAKALAH K11
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Siti Parlina (2022102025)
Kelas:
SM.4 GMI-1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah yang berjudul “Teori Perkembangan Albert Bandura” Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh
Masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan masalah.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian................................................................................................................2
B. .................................................................................................................................2
C. .................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Albert Bandura lahir di Alberta, Kanada, pada 1925. Dia memperoleh gelar
doktornya dalam bidan psikologi klinis dari University of Lowa di mana arah
pemikirannya di pengaruhi oleh tulisan Miller dan Dollard (1941) yang berjudul social
learning and imitation. Setelah sampai di Stanford University pada 1950-an Bandura
memulai sebuah program penelitian yang mengeksplorasi pengaruh-pengaruh terhadap
prilaku social. Dia yakin bahwa teori-teori pengkondisian yang popular pada saat itu
menawarkan penjelasanpenjelasan yang tidak lengkap mengenai diperolehnya dan
dijalankannya prilaku-prilaku yang pro social dan yang menyimpang. 1 Penelitian
Bandura mencakup banyak masalah yang bersifat sentral untuk teori belajar sosial, dan
lewat penelitian-penelitian itu teorinya dipertajam dan diperluas. Penelitian ini meliputi
studi tentang imitasi dan identifikasi, Perkuatan Sosial, Perkuatan Diri dan Pemonitoran,
serta Perubahan Tingkah Laku melalui pemodelan.
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian?
2. Apa?
3. Apa?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian
2. Untuk mengetahui
3. Untuk mengetahui
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Kognitif Sosial
Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) merupakan penamaan baru dari
Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang dikembangkan oleh Albert
Bandura. Albert Bandura lahir di kanada pada tahun 1925. Ia memperoleh gelar
doktornya dalam bidang psikologi klinis dari University of lowa di mana arah
pemikirannya di pengaruhi oleh tulisan Miller dan Dollard (1941) yang berjudul
Social Learning And Imitation. Penamaan baru dengan nama Teori Kognitif Sosial
ini dilakukan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Ide pokok dari pemikiran Bandura
juga merupakan pengembangan dari ide Miller dan Dollard tentang belajar
meniru (imitative learning).2 Pada beberapa publikasinya, Bandura telah
mengelaborasi proses belajar sosial dengan faktor-faktor kognitif dan behavioral
yang memengaruhi seseorang dalam proses belajar sosial.
Teori kognitif sosial adalah teori yang menonjolkan gagasan bahwa sebagian besar
pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial. Dengan mengamati orang lain,
manusia memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-keterampilan, strategistrategi,
keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap. Individu-individu juga melihat modelmodel atau contoh-
contoh untuk mempelajari kegunaan dan kesesuaian prilaku-prilaku akibat dari prilaku yang di
modelkan, kemudian mereka bertindak sesuai dengan keyakinan tentang kemampuan mereka
dan hasil yang diharapkan dari tindakan mereka.2
Bandura mengembangkan teorinya untuk mebahas cara-cara orang memiliki
kendali atas peristiwa dalam hidup mereka melalui pengaturan diri atas pikiran-pikiran
dan tindakan mereka. Proses dasarnya meliputi menentukan tujuan, menilai kemungkinan
hasil dari tindakan-tindakan, mengevaluasi kemajuan pencapaian tujuan, dan pengaturan
diri atas pikiran, emosi, dan tindakan. Bandura menjelaskan bahwa karakteristik khas
lainnya dari teori kognitif sosial adalah peran utama yang di berikannya pada fungsi-
fungsi pengaturan diri. Orang berprilaku bukan sekedar untuk menyesuaikan diri denagn
kecendrungankecendrungan orang lain. Kebanyakan perilaku mereka dimotivasi dan diatur oleh
standard internal dan reaksi-reaksi terhadap tindakan meraka sendiri yang terkait dengan
penilaian diri
2
B. Teori Bandura Tentang Belajar
Bandura3 menghipotesiskan bahwa baik tingkah laku, lingkungan dan kejadian-kejadian
internal pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan
yang saling berpengaruh (interlocking), Harapan dan nilai mempengaruhi tingkah laku.
Tingkah laku sering dievaluasi, bebas dari umpan balik lingkungan sehingga mengubah
kesan-kesan personal. Tingkah laku mengaktifkan kontingensi lingkungan. Karakteristik
fisik seperti ukuran, ukuran jenis kelamin dan atribut sosial menumbuhkan reaksi lingkungan
yang berbeda. Pengakuan sosial yang berbeda mempengaruhi konsepsi diri individu.
Kontingensi yang aktif dapat merubah intensitas atau arah aktivitas.
Tingkah laku dihadirkan oleh model. Model diperhatikan oleh pelajar (ada
penguatan oleh model) Tingkah laku (kemampuan dikode dan disimpan oleh
pembelajar). Pemrosesan kode-kode simbolik. Skema hubungan segitiga antara
lingkungan, faktor-faktor personal dan tingkah laku, (Bandura, 1976).
Selain itu proses perhatian (atention) sangat penting dalam pembelajaran karena
tingkah laku yang baru (kompetensi) tidak akan diperoleh tanpa adanya perhatian
pembelajar. Proses retensi sangat penting agar pengkodean simbolik tingkah laku
ke dalam visual atau kode verbal dan penyimpanan dalam memori dapat berjalan
dengan baik. Dalam hal ini rehearsal (ulangan) memegang peranan penting.
Proses motivasi yang penting adalah penguatan dari luar, penguatan dari dirinya
sendiri dan Vicarius Reinforcement (penguatan karena imajinasi).
Karena melibatkan atensi, ingatan dan motifasi, teori Bandura dilihat dalam kerangka
Teori Behaviour Kognitif. Teori belajar sosial membantu memahami terjadinya
perilaku agresi dan penyimpangan psikologi dan bagaimana memodifikasi perilaku.
Teori Bandura menjadi dasar dari perilaku pemodelan yang digunakan dalam
berbagai pendidikan secara massal. Lebih lanjut menurut Bandura (1982) penguasaan
skill dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung pada proses perhatian,
retensi, motor reproduksi dan motivasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur
yang berasal dari diri pembelajar sendiri yakni “sense of self Efficacy” dan “self – regulatory
system”. Sense of self efficacy adalah keyakinan pembelajar bahwa ia dapat menguasai
pengetahuan dan keterampilan sesuai standar yang berlaku. Self regulatory adalah
menunjuk kepada 1) struktur kognitif yang memberi referensi tingkah laku dan hasil belajar,
2) sub proses kognitif yang merasakan, mengevaluasi, dan pengatur tingkah laku kita
(Bandura, 1978). Dalam pembelajaran selregulatory akan menentukan “goal setting” dan
“self evaluation” pembelajar dan merupakan dorongan untuk meraih prestasi belajar yang
tinggi dan sebaliknya. Menurut Bandura agar pembelajar sukses instruktur/guru/dosen
harus dapat menghadirkan model yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
3 Bandura, A. a. Self-Efficacy: Toward a unifying theory of behavior change. (Psychological Review, 84, 1977) hlm.
191-215
pembelajar, mengembangkan “self of mastery”, self efficacy4, dan reinforcement bagi
pembelajar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori belajar sosial adalah ciri-ciri kuat yang
mendasarinya yaitu:
4 Dengan diterbitkannya self efficacy: the exercise of control (1977), Bandura mengembangkan teorinya untuk
membahas cara-cara orang memilikikendali atas peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka melalui pengaturan diri atas
Bandura, A & Walters, R.H. (1963). Social learning and personality development. New York:
Rinehart & Wntson,
Bandura, A. 1986, Social foundation of thougt and action: A Social Cognitive Theory.
Englewood Cliffes, NJ: Prentice Hall
Bandura, A. 1962. Social learning through imitation. Dalam M.R. Jones (Ed), Nebraska
symposium on motivation.Vol 10. Lincoln: University of Nebraska Press.
Eunike R. Rustiana. 2011. Efek Psikologis dari Pendidikan Jasmani ditinjau dari Teori
Neurosains dan Teori Kognitif Sosial. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume
1. Edisi 2. Desember.
Lee, A.M., Landin, D.K., & Carrter, J.A. 1992. Students’ Thoughts During Tennis Instruction.
Journal in Teaching Physical Education11.
Rachmah, L.A. 2009. Pendidikan Jasmani dan Prestasi Akademik: Tinjauan Neurosains. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia.6 (1).
Rahayu, Iin Tri dkk (Fakultas Psikologi UIN Malang). Hubungan Pola Pikir Positif Dengan
Kecemasan Berbicara di Depan Umum. Jurnal Psikologi UNDIP, V0l.1, No.2, Desember
2004.
Schunk, Dale H, 2012, Teori Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan (terjemahan dari
Learning Theoris An Educational Perspektif ), Yoyakarta: Pustaka Pelajar, Edisi Keenam
Setianti, Fetiara dan Alfi Purnamasari, Efefektifitas Mendengarkan Pembacaan Cerita Untuk
Meningkatkan Minat Baca Anak Sekolah Dasar. Jurnal Humanistik Fakultas Psikologi
Ahmad Dahlan, Vol 5, No.1 Januari 2008.