0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan14 halaman

HIPERTENSI

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 14

HIPERTENSI

Disusun Oleh :
Kamelia Hinggi Huler
Prisca Lusiana Pasaribu
Ayu Nurdianti
Suci Sri Handayani
Pahrizal
Jaenal Saputra
M.Agung Gumelar
Didip Pramudi
Latar Belakang
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan
tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka.
Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung
berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada
saat jantung berelaksasi (diastolik).Tekanan darah ditulis
sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik,
misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan
puluh.
RUMUSAN MASALAH

 Apakah penyakit Hipertensi itu?


 Apakah penyebab penyakit hipertensi itu?
 Apa tanda dan gejala hipertensi itu?
 Bagaimana cara mengatasi penyakit
hipertensi?
Tujuan
Agar dapat menegerti dan paham
tentang definisi penyakit hipertensi
bagaimana cara mengatasinya dan
tanda gejala dari penyakit hipertensi
itu
5

Apa itu DEFINISI HIPERTENSI


Hipertensi

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika


seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
diatas normal atau peningkatan abnormal secara
terus menerus lebih dari suatu periode, dengan
tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik diatas 90mmHg. (Aspiani, 2014)
KLASIFIKASI

Kategori Tekanan Darah Sistolik


Diastolik
Normal < 120 mmHg < 80 mmHg

Prehipertensi 120 – 129 mmHg < 80 mmHg

Hipertensi stage 1 130 – 139 mmHg 80 – 89 mmHg

Hipertensi stage 2 >140 mmHg > 90 mmHg


7

Etiologi

 Asupan Garam yang tinggi


 Stres
Hipetesnsi Primer
 Jarang Melakaukan gerak
 obesitas

 Kehamilan
Hipetesnsi
 Masalah ginjal
Skunder
 Cacat bawaan di pembuluh darah
 Obat-obatan tertentu,
8
TANDA DAN GEJALA

Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan


Tidak ada gejala peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak diukur

 Sakit kepala yang parah  Nyeri di daerah dada


Gejala Yang Lazim
 Pusing  Sulit bernapas
 Penglihatan buram  Denyut jantung tidak teratur
 Merasa kelelahan  Sensasi berdebar di bagian
 Tampak kebingungan dada, leher atau telinga
PATOFISIOLOGI/PATOGENESIS 9
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI 10

Ras Ras dengan kulit berwarna hitam beresiko lebih tinggi terkena hipertensi. Di
Amerika, penderita hipertensi berkulit hitam 40% lebih banyak dibandingkan dengan
penderita berkulit putih.

Usia Hipertensi bisa terjadi pada semua usia. Tetapi bertambah usia seseorang, resiko
terkena hipertensi semakin meningkat. Hal ini terjadi akibat perubahan alami pada
jantung, pembuluh darah dan hormon

Riwayat keluarga Hipertensi bisa terjadi karena keturunan. Anak yang salah satu
orangtuanya mengidap hipertensi, memiliki resiko 25% menderita hipertensi juga. Jika
kedua orangtuanya mengidap hipertensi maka 60% keturunannya resiko mengalami
hipertensi

Jenis kelamin Hipertensi banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dewasa muda
dan paruh baya. Sebaliknya, hipertensi sering terjadi pada sebagian besar wanita setelah
berusia 55 tahun atau setelah mengalami menopause.
PENATALAKSANAAN MEDIS 11

 Penatalaksanaan nonfarmakologis dengan


modifikasi gaya hidup sangat penting dalam
mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan mengobati
tekanan darah tinggi , berbagai macam cara
memodifikasi gaya hidup untuk menurunkan
tekanan darah yaitu : (Aspiani, 2014)
 Pengaturan diet
KOMPLIKASI 12

Stroke
Infark miokard
Gagal jantung
Ginjal
13

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya yaitu Hipertensi atau tekanan darah


tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri secara terus
menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi jika
arteriole-arteriole mengalami konstriksi. Konstriksi
pada arteriole membuat darah sulit untuk mengalir dan
meningkatkan tekanan melawan dinding arteri.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai