107-Article Text-762-1-10-20210406
107-Article Text-762-1-10-20210406
107-Article Text-762-1-10-20210406
1 2021; 109-116
Analisis Indeks Rekam Medisdi Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC)
Tahun 2020
Abstract
The purpose of medical records is to support the achievement of an orderly administration in
the context of efforts to improve health services in hospitals by managing medical records
according to the organization and working procedures of health service facilities. The
maintenance and retrieval of information are important functions in any health care facility.
Two tools are used to facilitate the maintenance and retrieval of health information data by
index and register. Index and register almost all facilities using computers, although the
history is still in manual form. The research method is to use a qualitative descriptive
approach. There are 4 informants. Data collection techniques by interview and observation.
Data processing was performed using triagulation techniques, data analysis with qualitative
analysis. The results of research on human resources in the medical record unit are not
sufficient to increase the medical record index and are only carried out during hospital
accreditation which is carried out by all medical record personnel, training and seminars on
the medical record index have never been attended. There is no medical record index yet.
The medical record index process has not been carried out, there is no medical record index
policy. Placement of human resources for the medical record index, attending seminars,
training, applying the SPO of the medical record index, processing the medical record index,
and indexing medical records must be done based on the Permenkes and the Indonesian
Ministry of Health.
Abstrak
Tujuan rekam medis untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan melaksanakan pengelolaan rekam
medis sesuai organisasi dan tata kerja sarana pelayanan kesehatan. Pemeliharaan dan
perolehan kembali informasi merupakan fungsi penting pada setiap fasilitas asuhan kesehatan
yang merupakan dua alat digunakan untuk mempermudah pemeliharaan dan perolehan
kembali data informasi kesehatan adalah dengan indeks dan register. Indeks dan register
hampir semua fasilitas menggunakan komputer, walaupun riwayat masih dalam bentuk
manual. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian deskriptif pendekatan kualitatif.
Informan berjumlah 4 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi.
Pengolahan data dilakukan dengan teknik triagulasi, analisis data dengan analisis kualitatif.
Hasil penelitian sumber daya manusia di unit rekam medis belum mencukupi melakkan
indeks rekam medis dan hanya dilakukan sewaktu akan akreditasi rumah sakit yang
dikerjakan semua tenaga rekam medis, pelatihan dan seminar tentang indeks rekam medis
belumpernahdiikuti.Belumadaindeksrekam medis. Proses indeksrekammedisbelumdilakukan,
kebijakan indeks rekam medis belum ada. Penempatan sumber daya manusia indeks rekam
medis, mengikuti seminar, pelatihan, menerapkan SPO indeks rekam medis, proses indeks
rekam medis, dan kebijakan indeks rekam medis harus dilakukan berdasarkan permenkes dan
depkes RI.
109
Belum dilakukan proses indeks rekam Dirjen Pelayanan Medik. 1995. Surat
medis secara keseluruhan dan hanya Edaran Dirjen Pelayanan Medik
dilakukan pada saat rumah sakit akan Nomor Hk. 00.06.1.501160 tahun
melakukan akreditasi. 1995 tentang Petunjuk Teknis
Pengadaan Formulir Rekam Medis
Belum adanya kebijakan tentang Dasar dan Pemusnahan Arsip
pelaksanaan indeks rekam medis di ruma RekamMedis di Rumah Sakit. Jakarta:
sakit sampai saat ini. Indonesia.
Ekotama, S., (2015). Pedoman Mudah
UCAPAN TERIMA KASIH
Menyusun Standar Opeasional
Penempatan sumber daya manusia dibagian Prosedure. Yogyakarta, Medpress.
indeks rekam medis dan meningkatkan Ery,Rustiyanto,&Rahayu,W,A.(2011).
kualitas dengan mengikuti seminar dan Manajemen Filling Dokumen Rekam
pelatihan tentang indeks rekam medis. Medis Dan Informasi Kesehatan,
Politeknik Kesehatan Permata
Menerapkan SPO indeks rekam medis Indonesia,Yogyakarta.
secara keseluruhan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
Proses kegiatan indeks rekam medis harus HK.01.07/MENKES/312/2020
untuk melengkapi data pada setiap unit tentang standar profesi perekammedis
yang berkaitan dengan rekam medis baik dan informasi kesehatan. Jakarta.
secara internal maupun secara eksternal. Notoatdmojo S, (2009). Pengembangan
Adanya penerapan kebijakan tentang Sumber Daya Manusia. PT Rineka
indeks rekam medis secara keseluruhan Cipta. Jakarta.
agar seluruh kegiatan rekam medis berjalan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
sesuai dengan standar yang telah 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang
ditetapkan oleh permenkes dan depkes RI. Rekam Medis. Jakarta : Depkes RI.
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 55 tahun 2013
Adisasmito, W. (2012). Sistem Kesehatan. Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Perekam Medis. Jakarta.
Budi, S.C. (2011). Manajemen Unit Kerja Tambunan, Rudi M. (2013). Pedoman
Rekam Medis. Jakarta : Quantum Penyusunan Standard Operasional
Sinergis Media. Procedures (SOP). Edisi Kedua.
Depkes RI. (2006). Pedoman Maiestas Publishing. Jakarta.
Penyelenggaraan dan Prosedur
116