Berat Badan Bayi Baru Lahir Pada Ibu Dengan Hipertensi Di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

JURNAL KESEHATAN MAHARDIKA

Journal homepage : www.jurnal.stikesmahardika.ac.id

BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR PADA IBU DENGAN


HIPERTENSI
DI RUMAH SAKIT DAERAH GUNUNG JATI KOTA CIREBON

(Weight Of Newborns In Mothers With Hypertension


In Gunung Jati Hospital Cirebon City)

Dea Nurtika Fajri 1 , Ani Nurhaeni 2 , Sumarni 3


1,2.3 Program Studi Kebidanan, STIKes Mahardika Cirebon
Email:dea.fajrin@gmail.com

ABSTRACT

Hypertension in pregnancy is one of the three highest causes of maternal mortality and
mobility. High blood pressure of pregnant women (hypertension) can result in impaired
intrauterine fetal growth which will certainly have an impact on birth weight. The purpose of
this study was to determine the description of newborn weight in mothers with hypertension
in the Gunung Jati Hospital Cirebon in 2019. The type of research used was descriptive
method. The population used in this study were mothers with hypertension in Gunung Jati
Hospital as many as 71 people with a sample of 71 respondents. The instrument used in this
study used a checklist sheet using secondary from parturition book for the Gunung Jati
Regional Hospital in January-March 2019. The results showed the classification of
hypertension in maternal women due to gestational hypertension was 28 (39.4%) and
newborn birth weight for mothers with hypertension weighing 2,500-4,000 grams as much as
50 (65.0%). For this reason, during pregnancy, pregnant women are expected to know about
the symptoms of hypertension that occur during pregnancy, so that they can be prevented as
early as possible by resting, carrying out regular monthly checks and taking a healthy
lifestyle.

Keywords : Weight Of Newborns, Mothers, Hypertension

Corresponding Author : Dea Nurtika Fajri ISSN : 2614-1663


E-mail : dea.fajrin@gmail.com 17 e-ISSN : 2355-0724
Dea Nurtika Fajri , Ani Nurhaeni , Sumarni
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 6 No. 2 September 2019

PENDAHULUAN post matur 3%, kelainan perdarahan dan kuning


6%, hipotermi 7%, sepsis 12% gangguan
Di Indonesia Angka Kematian Ibu kelaianan pernapasan 37%, dan
(AKI) telah mengalami penurunan dari 4.912 prematuritas/BBLR 34%.
pada tahun 2016 menjadi 4.167 kematian ibu Hasil Riskesdas tahun 2013 di Indonesia
dengan penyebab kematian hipertensi sebanyak menyatakan bahwa persentase balita (0-59
22,1% (Kesehatan Keluarga, 2017). Di Jawa bulan) dengan BBLR sebesar 10,2% (
Barat tercatat jumlah kematian ibu maternal Kemenkes RI, 2014). Prevalensi Bayi Baru lahir
yang terlaporkan sebanyak 799 orang Rendah (BBLR) di Kota Cirebon pada tahun 2017
(84,78/100.000 KH), dengan proporsi kematian adalah 3,1% (168 kasus), menurun bila
pada Ibu Hamil 227 orang (20,09/100.000 dibandingkan tahun 2016 yaitu 3,8% (210 kasus)
KH), pada Ibu Bersalin 202 orang (Profil Kesehatan Kota Cirebon, 2017).
(21,43/100.000 KH), dan pada Ibu Nifas, 380 Berdasarkan hasil penelitian Syajaratuddur
orang (40,32/100.000 KH) (Profil Kesehatan Faiqah (2013) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Jawa Barat, 2016). Di Kota Cirebon jumlah merupakan salah satu akibat tidak tumbuh
kematian ibu pada tahun 2017 adalah 4 orang per sempurnanya pertumbuhan janin intrauterin.
5419 kelahiran hidup, penyebab kematian BBLR mempunyai resiko mortalitas yang
disebabkan karena penyebab langsung 4 orang tinggi maupun kecenderungan untuk menderita
yaitu eklampsia dan PEB 2 orang dan DIC penyakit seperti infeksi saluran pernafasan,
(Disseminated Intravascular Coagulation) dan diare, respon imunitas yang rendah, dan
perdarahan 2 orang (Profil Kesehatan Kota keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Cirebon, 2017). Berat lahir dapat dipengaruhi oleh beberapa
Komplikasi kehamilan merupakan masalah faktor, baik faktor dari ibu, faktor dari janin
atau gangguan kesehatan yang sering terjadi sendiri, maupun faktor plasenta. Faktor tekanan
selama hamil, dan berdampak tidak hanya pada darah dalam kehamilan mempunyai pengaruh
kesehatan ibu tetapi juga pada bayi baru lahir terhadap berat badan lahir. Berat badan lahir
(Kementerian Kesehatan, 2016). Hipertensi dasar rendah (BBLR) dibedakan dalam dua kategori
adalah peningkatan tekanan darah secara tetap yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan
khusus, tekanan diastolik melebihi 95 milimeter <37 minggu) atau BBLR karena IntraUterine
air raksa yang tidak bisa dihubungkan dengan Graowth Retardation (IUGR) yaitu bayi cukup
penyebab organik apapun (Ekawati, 2016). bulan tetapi berat kurang untuk usianya.
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada
penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari ruang Bersalin di RSD Gunung Jati pada tahun
tiga penyebab tertinggi mortalitas dan mobilitas 2018 yang di peroleh dari data sekunder sebanyak
ibu bersalin (Prawirohajo, 2010). Di indonesia 1401 orang total ibu hamil yang bersalin, 309
kejadian hipertensi dalam kehamilan sebanyak orang jumlah ibu hamil bersalin dengan
27,1% pada tahun 2013 (Profil kesehatan hipertensi, dan 319 jumlah kelahiran pada ibu
Indonesia, 2014). dengan hipertensi. Adapun, berat badan bayi baru
Pengaruh ibu hamil hipertensi pada lahir pada ibu dengan hipertensi 2.500-4.000
kematian perinatal yaitu preeklamsia dan sebanyak 215 (67,4%), 1.500-2.500 sebanyak 84
eklamsia. Preeklamsia dan eklamsia memberikan (26,4%), <1.500 sebanyak 15 (4,8%), dan <1.000
pengaruh buruk pada kesehatan janin yang sebanyak 5 (1,6%).
disebabkan menurunnya perfungsi utero plasenta, Berdasarkan latar belakang di atas maka
hipovolemia, vasospasme, dan kerusakan sel peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih
endotel pembuluh darah plasenta. Dampak lanjut tentang berat badan bayi baru lahir pada ibu
preeklamsia dan eklampsia pada janin yaitu: dengan hipertensi di RSD Gunung Jati Kota
Oligohidramnion, solusio plasenta, IUGR Cirebon tahun 2019”.
(Intrauterine Growth Restriction), Prematur dan
kematian janin (Prawirohardjo, 2014). METODE PENELITIAN
Pada pasien Hipertensi Dalam Kehamilan Jenis penelitian yang digunakan adalah
(HDK) didapatkan resiko persalinan premature metode deskriptif. Sampel yang digunakan
2,67 kali lebih besar, dan persalinan buatan 4,39 dalam penelian ini adalah total sempel sebanyak
kali lebih banyak dan mempunyai 71 ibu post partum dengan hipertensi. Teknik
kecenderungan lebih tinggi untuk mendapatkan pengambilan sampel yang digunakan pada
bayi dengan berat badan lahir rendah (Saifuddin, penelitian ini adalah total sampling yaitu teknik
2010). Penyebab kematian bayi baru lahir penentuan sampel bila semua anggota populasi
berdasarkan Ditjen Kesehatan Masyarakat (2017) digunakan sebagai sampel (Sudila dan Suyanto,
usia 0-6 hari, yaitu : malformasi kongenital 1%, 2014).

Volume 6 No. 2 September 2019 | 18


Dea Nurtika Fajri , Ani Nurhaeni , Sumarni
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 6 No. 2 September 2019

sebagaian besar 28 (39,4%) ibu hipertensi di RSD


HASIL DAN PEMBAHASAN Gunung Jati Kota Cirebon Periode Januari-Maret
Dalam hasil penelitian ini penulis akan 2019 berdasarkan penyebab hipertensi karena
menggambarkan hasil penelitian yang berjudul Hipertensi Gestasional.
Berat Badan Bayi Baru Lahir Pada Ibu Dengan Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
Hipertensi Di RSD Gunung Jati Kota Cirebon berat badan bayi lahir pada ibupost partum dengan
Tahun 2019. yang dilakukan pada bulan Juli hipertensi di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun
2019. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 2019 terdapatibupost
ibu hipertensi, dengan teknik total sampling. partumdenganhipertensisebanyak 71 orang
Jumlah sampel yang digunakandalam penelitian denganjumlahkelahiransebanyak 77
ini sebanyak 71 responden. Kemudian data yang halinidisebabkankarena terdapat 6 bayi gemili. Dari
diperoleh dianalisa secara deskriptif lalu disajikan jumlahkelahirantersebut, berat badan bayi lahir
dalam bentuk tabel berikut ini: mempunyai berat badan 2.500-4.000 gram sebanyak
50 (65,0%), 1.500-2.500 gram sebanyak 21 (27,2%),
Tabel 1 <1.500 gram sebanyak 6 (7,8%), dan <1.000 gram
Distribusi Frekuensi Berat Badan Bayi Lahir sebanyak 0 (0,0%).
Berdasarkan Ibu Post Partum Dengan Hipertensi Penilaian berat badan lahir dilakukan dengan
Di RSD Gunung Jati Kota Cirebon cara menimbang bayi baru lahir dan sesuai dengan
PadaBulanJanuari-MaretTahun 2019 berat badannya, maka akan digolongkan dalam
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) atau BBLSR
(BayiBerat Lahir Sangat Rendah) dan BBLER (Bayi
Berat Badan Berat Lahir Sangat Rendah). Semua bayi berat yang
Frekuensi Presentase
Bayi Lahir baru lahir dengan berat lahir kurang atau sama
dengan 2.500 gram disebut Low Birth Weight Infant
2.500-4.000
50 65,0% atau disebut dengan Berat Badan Lahir Rendah
gram
(BBLR) (Novita, 2011). Bayi baru lahir disebut juga
1.500-2.500
21 27,2% dengan neonatus merupakan individu yang sedang
gram
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran
<1.500 gram 6 7,8%
serta harus dapat melakukan penyesuain diri dari
<1.000 gram 0 0%
kehidupan intauterin ke kehidupan ekstrauterin. Bayi
Total 77 100%
baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
Sumber : Data Sekunder
kehamamilan 37-42 minggu dan berat badannya
2.500-4.000 gram (Dewi, 2013).
Ket : Terdapat 6 Bayi Gemili
Berdasarkan hasil penelitian Dyah PermataSari
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa (2013) menyebutkan bahwa jumlah responden ibu
sebagaian besar 50 (65,0%) berat badan bayi lahir
hipertensi dengan berat badan bayi lahir kurang dari
pada ibu hipertensi di RSD Gunung Jati Kota normal 4 responden (7,3%), hipertensi dengan berat
Cirebon Periode Januari-Maret 2019 mempunyai
badan bayi lahir normal sebanyak 50 responden
berat badan 2.500-4.000 gram. (92,6%), tidak hipertensi dengan berat dan bayi lahir
kurang dari normal; sebanyak 21 responden (6,8%),
Tabel 2 tidak hipetensi dengan berat badan bayi lahir normal
Distribusi Frekuensi Ibu Post Partumdengan sebanyak 288 responden (93,2%). Hal
Hipertensi Berdasarkan Klasifikasi Hipertensi inisejalandenganhasilpenelitianMurtala (2014) rata-
Dalam Kehamilan Di RSD Gunung Jati Kota rata berat badan bayi baru lahir tertinggi pada tekanan
Cirebon PadaBulanJanuari-MaretTahun 2019 darah normal yaitu 3230 gram, dan hipertensi dengan
rata-rata 3160 gram secara klinis data tersebut tidak
Ibu Hipertensi ada hubungan karena semua kategori tekanan darah
Berdasarkan Frekuensi Presentase berada dalam berat badan lahir normal.
Penyebabnya Berbedadenganpenelitian Syajaratuddur Faiqah
Hipertensi Gestasional 28 39,4% (2013) bayi yang lahir dengan berat badan < 2500
Preeklampsia Ringan 22 31,1% gram lebih banyak terjadi pada ibu dengan tekanan
Preeklampsia Berat 10 14.1% darahsystole ≥ 160 mmHg sebanyak 68 bayi
Eklampsia 8 11,2% (61,3%)sebaliknyabayi yang lahir dengan berat badan
Hipertensi Kronik 3 4,2% ≥ 2500 gram lebih banyak terjadi pada ibu dengan
Total 71 100% tekanan darah systole < 140 mmhg yaitu sebanyak
Sumber : Data Sekunder 113 bayi (53,6%). Penelitian Andammori F, dkk.
mengemukakan bahwa pada RSUP Dr. M. Djamil
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa Padang ditemukan rata-rata berat badan lahir pada

Volume 6 No. 2 September 2019 | 19


Dea Nurtika Fajri , Ani Nurhaeni , Sumarni
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 6 No. 2 September 2019

ibu dengan hipertensi adalah 2.799sedangkan pada hipertensi gestasional atau hipertensi yang terjadi
tekanan darah normal adalah 3.408. pada saat
Berdasarkan hasil penelitian tersebut walaupun kehamilan.Hipertensigestasionaljugamengakibatkank
pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang egagalaninvasimigrasiseltrofoblast yang
signifikan tetapi pada penelitian sebelumnya telah masukkedalamarteri myometrium
mengungkapkan bahwa pada ibu dengan hipertensi sehinggamenyebabkanarteriolitidakdipengaruhisiste
kemungkinan risiko terhadap berat badan lahir. m hormonal
Tingginya tekanan darah ibu hamil berkaitan dengan plasentauntukdapatmenyebabkantumbuhkembangjani
gangguan vaskular yang dapat mengakibatkan ndalamrahimsehinggaterjadikegagalan transport
rendahnya asupan nutrisi dan oksigen yang nutrisi yang akhirnyamenyebabkan Intra Uterine
dibutuhkan oleh janin. Hal ini tentunya dapat Growth Restriction (IUGR).
mengakibatkan gangguan terhadap proses tumbuh
kembang janin normal. Oleh karena itu, persiapan SIMPULAN
sebelum kehamilan sangat diperlukan seperti nutrisi Dari hasil penelitian pada bulan Juni-Juli
yang berasal dari makanan yang sehatdanbergizi. Tahun 2019 di RSD Gunung Jati Kota Cirebon
1. Gambaran ibu hipertensi berdasarkan penyebab dengan jumlah 71 responden dapat ditarik
hipertensi di RSD Gunung jati Kota Cirebon kesimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian 1. Beratbadanbayilahir yang ada di RSD
menunjukansebagian ibu post partum dengan GunungJatiPadabulanJanuari-
hipertensi yang ada di RSD Gunung Jati Kota Maretmempunyaiberatbadan normal sebanyak 50
Cirebon Tahun 2019 berdasarkan penyebabnya bayidenganberatbadan 2.500-4.000 gram
karena hipertensi gestasional sebanyak 28 (39,4%), dariibupost partumdenganhipertensi
preeklampsia ringan sebanyak 22 (31,1%), 2. Gambaran berat badan bayi lahir berdasarkan ibu
preeklampsia berat sebanyak 10 (14,1%), eklampsia post partum dengan hipertensi di RSD Gunung
sebanyak 8 (11,2%) dan hipertensi kronik sebanyak 3 jati Kota Cirebon tahun 2019 sebagian besar lahir
(4,2%). Penyebab utama terjadinya hipertensi dalam dengan berat 2.500-4.000 gram bayi baru lahir 50
kehamilan adalah hipertensi karena kehamilan dan (65,0%).
hipertensi kronik (Prawirohardjo, 2014). Ibu hamil 3. Gambaran ibu hipertensi berdasarkan penyebab
dengan hipertensi adalah ibu hamil yang tekanan hipertensi dalam kehamilan di RSD Gunung jati
darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih yang Kota Cirebon tahun 2019 sebagian besar
terjadi saat kehamilan. Hipertensi pada waktu hipertensi yang dialami ibu disebabkan karena
kehamilan merupakan penyakit teoritis sehingga Hipertensi gestasional sebanyak 28 (39,4%).
terdapat beberapa pembagian klinis hipertensi dalam
kehamilan yaitu, hipertensi dalam kehamilan sebagai SARAN
komplikasi kehamilan dan hipertensi dalam Dari hasil penelitian pada bulan Juni-Juli
kehamilan akibat hipertensi menahun (Pratiwi, 2019). Tahun 2019 di RSD Gunung Jati Kota Cirebon dengan
Berdasarkan hasil penelitian Syajaratuddur jumlah 71 responden, maka penulis akan memberikan
Faiqah (2013) menunjukkan bahwa dari 322 ibu saran sebagai berikut :
bersalin di RSUP NTB sebanyak 114 orang 1. Bagi RSD Gunung Jati Kota Cirebon
(35,4%) ibu bersalin mempunyai tekanan darah Dari hasil penelitian yang diperoleh, berat badan
dyastole dibawah 90 mmHg dan sebanyak 108 ibu bayi baru lahir pada ibu dengan hipertensi 50 bayi
bersalin (33,5%) memiliki tekanan darah dyastole dengan berat badan normal. Dari hasil penelitian
90-109 mmHg, serta 100 orang ibu bersalin inilah semoga dapat mempertahankanatau
(31,1%) memiliki tekanan darah dyastole ≥ 110 meningkatkan lagi mutu pelayanan pada ibu
mmHg. Menurut Nurhidayati (2010) dari hasil bersalain yang memiliki hipertensi hingga
penelitiannya menunjukkan jenis hipertensi yang perawatan pada bayinya yang adadi RSD Gunung
diderita ibu di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Jati.Serta sebagai bahan masukan bagi petugas
adalah PER (Preeklampsia Ringan) sebanyak 34 kesehatan dalam memberikan konseling
orang (59,6%), PEB (Preeklampsia Berat) sebanyak khususnya tentang hipertensi dalam kehamilan.
15 orang (26,3%) dan yang paling sedikit adalah 2. Bagi STIkes Mahardika
eklampsia yaitu sebanyak 8 orang (14,0%). Dari hasil penelitian ini semoga dapat
Berdasarkanhasilpenelitian Karentina (2018) ibu menjadi acuan dan bahan pembelajaran bagi
dengan hipertensi gestasional melahirkan bayi berat mahasiswa kebidanan dan menambahkan ilmu
lahir rendah lebih besar dari pada ibu tidak hipertensi pengetahuan tentang berat badan bayi lahir
gestasional yang melahirkan bayi berat lahir rendah. pada ibu dengan hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, 3. Bagi Responden
penyebab hipertensi yang dialami ibu post partum di Dari hasil penelitian ini semoga ibu
RSD Gunung Jati Kota Cirebon sebesar 28 yaitu hamil yang memiliki hipertensi dapat rajin dalam

Volume 6 No. 2 September 2019 | 20


Dea Nurtika Fajri , Ani Nurhaeni , Sumarni
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 6 No. 2 September 2019

melakukan pemeriksaan secara rutin baik di bidan


maupun tempat kesehatan lainnya. Agar Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan
hipertensi yang dialami ibu hamil ini tidak akan Indonesia. Jakarta. (Diunduh 26-02-2019)
berdampak buruk bagi dirinya maupun janin
hingga setelah lahir. Pratiwi, Arantika M dan Fatimah. 2019. Patologi
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Kehamilan. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Dari penelitian yang telah dilakukan
semoga menjadi bahan referensi penerapan ilmu Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Edisi: 4. PT
pengetahuan dalam pembuatan karya tulis ilmiah Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
selanjutnya dan sebaiknya dalam melakukan
penelitian menggunakan observasi untuk lebih Prawirohardjo, S. 2010. Pelayanan Kesehatan
menyakinkan hasil penelitian. Maternal dan Neonatal. Edisi: 1. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, A., Rachimhadhi, T., 2010. Pre-eklampsia
Dewi, Vivian N.L dan Tri Sunarsih. 2014. Asuhan dan eklampsia, Ketiga. ed. Yayasan Bina Pustaka,
Kehamilan Untuk Kebidanan. Cetakan 1. Salemba Jakarta.
Medika. Jakarta.
Syajaratuddur Faiqah (2013). Hubungan Tekanan
Dyah Permata Sari (2013). Hubungan hipertensi ibu Darah Ibu Bersalin Dengan Berat Badan Bayi
hamil dengan berat badan bayi baru lahir di RS Baru Lahir Di Rsup Ntb Tahun 2013. Diunduh
DKT Sidoarjo tahun 2013. Diunduh 28-01-2019 18-04-2019

Ekawati, Rani Sundari. 2016. Mengatasi Hipertensi. Soekidjo Notoatmodjo. 2018. Metodologi Penelitian
Cetakan 1. Nuansa Cendekia. Bandung Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Feby Andammori, dkk, (2013). Hubungan Tekanan Ns. Novita, Regina VT. 2011. Keperawatan
Darah Ibu Hamil Aterm Dengan Berat Badan Maternitas. Cetakan 1. Ghalia Indonesia.
Lahir di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun Bogor
2013. Diunduh tanggal 28-01-2019

Volume 6 No. 2 September 2019 | 21

You might also like