Kadek Prayogy & Ni Wayan Yuniasih (2021)
Kadek Prayogy & Ni Wayan Yuniasih (2021)
Kadek Prayogy & Ni Wayan Yuniasih (2021)
ABSTRACT
Rural communities are the focus of national development to support
economic development in rural areas, by conducting credit and financing activities.
Economic growth can be increased by increasing the financial sector. To support
the economic development of rural communities, the Provincial Government of Bali
developed the LPD, which is a non-bank financial institution regulated in Regional
Regulation No. 3 of 2017 Bali Province.
Research locations of all LPDs in Denpasar amounted to 35x 3 years of
research. Saturated sampling is a sampling technique used in this study. Data
collection is done by non-participant observation methods. And the data analysis
technique used is multiple linear regression analysis and the classic assumption
test consisting of: normality test, heteroscedasticity test, autocorrelation test,
multicollinearity test.
Based on the results of the study concluded (1) The variable level of
working capital turnover has a negative effect on profitability. (2) Company size
variable does not affect profitability. (3) The variable growth rate of the company
has no effect on profitability. From the results of regression analysis, it shows that
partially the working capital turnover has a significant negative effect on
profitability. This is due to the shorter time period in lending policies making
capital turnover faster. The size of the company is not a guarantee that the company
has the ability to generate good profits. This insignificant effect is caused by the
larger size of a company, then the company will need greater costs to carry out
operational activities. This insignificant effect is caused by the higher growth of a
company, it will not be able to reduce the company's profitability.
Keywords: Working Capital Turnover Rate, Company Size, Company Growth
Rate, Profitability
PENDAHULUAN
Masyarakat pedesaan merupakan fokus pembangunan nasional yang
berperan penting dalam kegiatan ekonomi di pedesaan. Untuk menunjang
pembangunan dilakukan kegiatan pembiayaan dan perkreditan (Matrisyasi, 2010).
Pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan dengan peningkatan sektor keuangan.
Upaya Pemerintah Provinsi Bali yaitu mengembangkan LPD atau lembaga
167 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
keuangan non bank yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 3 tahun 2017 Provinsi
Bali.
Salah satu aktiva adalah modal kerja yang berputar dan dihitung pada
periode yang ditentukan perusahaan serta digunakan untuk biaya operasional
perusahaan. Biasanya perusahaan akan menginginkan pertumbuhan modal kerja
yang cepat sehingga biasanya jangka waktu yang ditentukan relatif pendek. Agar
tercipta keseimbangan antara profitabilitas dan likuiditas, perusahaan
menginvestasikan dana secara efisien, untuk menciptakan keseimbangan antara
likuiditas dan profitabilitas perusahaan, maka hal tersebut dapat terjadi. (Felope dan
Ajilore, 2009).
Besar kecilnya skala ukuran perusahaan dapat diklarifikasikan dengan
berbagai cara salah satunya yaitu dengan total omzet per tahun. Ukuran
perusahaaan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menanggung
resiko yang mungkin timbul (Ariyanto, 2002). Kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan asset merupakan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang tumbuh
menggambarkan tingkat ekspansi dengan cara melihat pertumbuhan aktiva.
Menurut Brigham dan Houston (2001:58), pertumbuhan perusahaan dapat dilihat
dari perubahan asset tahunan dari total aktiva, serta peningkatan aktiva dapat
diasumsikan bahwa perusahaan sudah tumbuh.
Ada beberapa penelitian terdahulu yaitu Rio Meithasari (2017)
menunjukkan hasil struktur modal terdapat pengaruh dan negatif terhadap
profitabilitas secara parsial, size tidak berpengaruh terhadap profitabilitas,
Likuiditas memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Profitabilitas,
Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Profitabilitas. Arimbawa dan Badera
(2018) hasilnya menunjukkan tingkat perputaran aktiva dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan. Tingkat perputaran modal kerja dan likuiditas
berpengaruh negatif signifikan. Pertumbuhan koperasi berpengaruh positif
signifikan. Prasthiwi dan Budiasih (2019) menujukkan hasil kecukupan modal,
penyaluran kredit, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan pada
profitabilitas sedangkan Risiko kredit tidak mampu memperlemah pengaruh
kecukupan modal, penyaluran kredit pada profitabilitas. Tetapi dapat memperlemah
pengaruh ukuran perusahaan.
168 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
KAJIAN PUSTAKA
Pendesainan kontrak untuk menyeimbangkan kepentingan agen dan
principal bila terjadi permasalahan merupakan teori keagenan (Scott, 1997).
Kontrak kerja yang mengatur porsi hak kewajiban setiap pihak dapat mewujudkan
teori keagenan. Yang mengatur mekanisme bagi hasil, baik itu return, resiko-resiko,
laba yang disetujui dalam seperangkat aturan merupakan kontrak kerja. Agar
kontrak kerja bisa optimal harus mendapatkan fairness.
Manajemen current account (hutang dan aktiva lancar) berkaitan dengan
modal kerja menurut Lukman Syamsuddin. Salah satu aspek paling penting yaitu
manajemen modal kerja dari semua manajemen pembelanjaan. Perusahaan harus
berusaha membuat “tingkat modal kerja yang memuaskan” agar menjauh dari
kemungkinan insolvent dan kebangkrutan.
Dengan melihat pertumbuhan aktiva yang digunakan dalam kegiatan
operasional dapat menggambarkan tingkat ekspansi yang diusahakan oleh
perusahaan untuk mengetahui pertumbuhan. Menurut Brigham dan Houston
(2001:58), dari total aktiva dapat mengetahui pertumbuhan perusahaan. Hal itu bisa
terbukti dilihat dari peningkatan aktiva. Hal ini berdasarkan pada argumen pertama
penerimaan tidak berhubungan dengan aktivitas perusahaan, mengingat dibutuhkan
waktu sebelum investasi beroperasi. Kedua, diperlukan waktu yang lebih lama
untuk melihat pertumbuhan aktiva daripada penjualan.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu
pada asset, modal saham, dan tingkat penjualan disebut profitabilitas. Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menilai profitabilitas tergantung pada aktiva, laba
atau modal yang akan diperbandingkan.
Penelitian yang berhubungan dengan profitabilitas dan beberapa poin
penting dari hasil penelitian sebelumnya dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini.
Berikut penelitian terdahulu: Rio Meithasari (2017) menunjukkan hasil struktur
modal terdapat pengaruh dan negatif terhadap profitabilitas secara parsial, size tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas, Likuiditas memiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap Profitabilitas, Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap
Profitabilitas. Arimbawa dan Badera (2018) hasilnya menunjukkan tingkat
perputaran aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan. Tingkat
169 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
170 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑷𝒆𝒓𝒑𝒖𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 =
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 − 𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
Ukuran Perusahaan (X2) diukur dengan logaritma natural (Ln) dari rata-rata total
asset perusahaan.
Size = Ln Total Aset
171 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
ini berjumlah 105 didapat dari 35 LPD x 3 (perkalian antara jumlah tahun dalam
pengamatan dengan jumlah sampel). Pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi, dengan mengamati laporan keungan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Hipotesis
dan Uji asumsi regresi terdiri dari: 1. Uji Normalitas, 2. Uji Heteroskedastisitas, 3.
Uji Autokorelasi, dan 4. Uji Multikolinearitas, model regresi seperti berikut:
Dimana:
Y : Profitabilitas
α : Konstanta
β1, β2, β3 : Koefisien regresi variable independen
X1 : Tingkat perputaran modal kerja
X2 : Ukuran Perusahaan
X3 : Tingkat pertumbuhan perusahaan
ε : Erorr term
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-
Smirnov Test. Terlihat pada tabel menunjukkan hasil koefisien Asym.Sig (2-tailed)
yaitu 0,063 > 0,05, sehingga data tersebut berdistribusi normal.
172 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan cara Uji Glejser. Dilihat dari
tabel dapat diketahui tidak terjadi heterokedastisitas, hal ini ditunjukan oleh nilai
signifikansi variabel tingkat perputaran modal, ukuran perusahaan dan tingkat
pertumbuhan perusahaan yang di miliki lebih dari 0,05.
3. Uji Autokorelasi
Pengujian dilakukan dengan Uji Run Test. Pada tabel terlihat bahwa nilai
asymp. Sig sebesar 0,142 > 0,05 sehingga uji autokorelasi diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam persamaan
regresi tersebut.
4. Uji Multikolinearitas
Hasil uji menunjukkan VIF < 10 dan nilai tolerance > 10 persen. Dengan
demikian dapat dikatakan tidak ada gejala multikolinearitas antara variabel bebas
dalam penelitian ini.
173 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
174 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
1) Nilai konstanta sebesar 0,066 memiliki arti bahwa jika semua variabel
bebas tingkat perputaran modal kerja, ukuran perusahaan dan tingkat
pertumbuhan perusahaan konstan, mengakibatkan nilai dari profitabilitas
pada LPD di Denpasar meningkat sebesar 0,066 satuan.
2) Nilai koefisien regresi tingkat perputaran modal kerja, sebesar -0,016
berarti bila tingkat perputaran modal kerja bertambah sebanyak satu
persen mengakibatkan profitabilitas akan menurun sebanyak 0,016
satuan, dengan asumsi faktor lainnya konstan.
3) Nilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebanyak -0,001 artinya jika
ukuran perusahaan bertambah sebesar satu persen mengakibatkan
profitabilitas akan menurun sebanyak 0,001 satuan, dengan asumsi faktor
lainnya konstan.
4) Nilai koefisien regresi tingkat pertumbuhan perusahaan sebesar 0,003
berarti bila tingkat pertumbuhan perusahaan bertambah sebanyak satu
persen mengakibatkan profitabilitas akan meningkat sebanyak 0,003
satuan, dengan asumsi faktor lainnya konstan.
Uji analisis regresi linear berganda dilakukan dengan melihat berikut ini:
175 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
Dari hasil Tabel 4.6, nilai signifikansi t perputaran modal kerja sebanyak
0,000 merupakan di atas 5% dan thitung = -4,950 sehingga hipotesis pertama
diterima. Hasil analisis regresi menunjukkan hasil secara parsial perputaran modal
kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini terjadi saat
perputaran modal semakin pesat yang disebabkan jangka waktu pemberian kredit
semakin singkat. Itu menyebabkan persusahaan tidak bisa menambah pembelian
kredit secara relevan. Berdasarkan kondisi itu membuat profitabilitas menurun. Hal
tersebut sama dengan hasil dari I Komang Tirta Arimbawa yang berarti peningkatan
tingkat perputaran modal kerja dapat menyebabkan profitabilitas turun.
Dari hasil Tabel 4.6, nilai signifikansi t ukuran perusahaan sebanyak 0,428
yang berarti di atas 0,05 (5%) dan thitung = -0,796 sehingga hipotesis kedua ditolak.
Dengan demikian penelitian ini tidak dapat menunjukkan pengaruh Ukuran
perusahaan secara signifikan terhadap profitabilitas. Ukuran perusahaan yang besar
tidak menjadikan jaminan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang besar.
Pengaruh tidak relevan itu berakibat dari kurangnya perusahaan memaksimalkan
penggunaan asset perusahaan untuk mencapai keuntungan perusahaan dan semakin
176 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
a. Hasil yang diperoleh dengan proksi ROA yaitu tingkat perputaran modal
berpengaruh negative signifikan terhadap Profitabilitas pada LPD di denpasar.
Diharapkan penelitian selanjutnya untuk mengukur kinerja keuangan LPD
dapat menggunakan proksi lain. Dan untuk determinasi profitabilitas LPD
mempertimbangkan penggunaan variabel lain.
177 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
DAFTAR PUSTAKA
Putu Kumara, Dewa. dkk. 2014. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Pada Profitabilitas
Koperasi Serba Usaha (Studi Kasus pada Koperasi Serba Usaha di
Kecamatan Penebel Tahun 2010-2012). (online). (E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. 9.2 (2014): 340-355. ISSN: 2302-8556)
Dewi Prasthiwi, A.A Trisha, dkk. 2019. Pengaruh Kecukupan Modal, Penyaluran
Kredit dan Ukuran Perusahaan Pada Profitabilitas Dengan Risiko Kredit
Sebagai Pemoderasi. (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017). (online). ISSN: 2302
- 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.26.1. Januari
(2019):791-820 DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i01.p29
178 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Januari 2021
179 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n