Askep Post SC

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

N DENGAN GANGGUAN AMAN


NYAMAN POST SECTIO CAESAREA DI RUANG FLAMBOYAN
RS PANTI WILASA CITARUM

Disusun oleh :
Vita Junianti (254094)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2024/2025
A. PENGKAJIAN

Unit :Rawat Inap Tanggal pengkajian : 3 September 2024

Ruang :Flamboyan waktu pengkajian :09.00

Tanggal Masuk RS : 2 September 2024

I. IDENTITAS
A. Pasien

Nama :Ny.N

Usia :27 Tahun

Status Perkawinan :Menikah

Pekerjaan :Karyawan Swasta

Agama :Islam

Pendidikan :SMA

Suku :Jawa

Bahasa yang digunakan :Bahasa Indonesia

Alamat rumah :Semarang

Sumber biaya : Pribadi

Tanggal masuk RS :2 September 2024

Diagnosa medis : G1P1A0

Berat badan :45

Tinggi badan :153cm


B. PENANGGUNG JAWAB

Nama :Tn.I

Umur :30 Tahun

Hubungan dengan klien :Suami

Pendidikan :SI

Pekerjaan :Wiraswasta

Alamat :Semarang

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri pada bekas operasi

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 2 September 2024 karena sudah
dijadwalkan untuk melakukan sectio caesarea karena ada lilitan pada tali pusat.
Pasien dikaji pada tanggal 3 September 2024. Pasien mengatakan nyeri pada
luka bekas operasinya, nyeri bertambah ketika pasien beraktivitas. Nyeri hilang
timbul, TFU setinggi pusat, Kontraksi keras, PPV 1kotek + stolsel, KU baik,
TD:110/69 mmHg, S:36, N:104x/menit, SPO2:97%
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertetu. Sebelumnya belum
pernah operasi dan ini adalah kehamilan pertama. Pasien belum pernah dirawat
di rumah sakit dan baru kali ini dirawat karena akan melahirkan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
keturunan seperti hipertensi,diabetes melitus,jantung koroner serta tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit menular.

GENOGRAM
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Anak

: Tinggal serumah

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA – TANDA VITAL
1. Kesadaran :Composmentis
2. Tekanan darah: 110/69mmHg
MAP : 82 mmhg
3. Suhu : 36 C
4. Pernapasan : 18x/menit
5. Nadi : 104x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lila : 23cm
2. Tinggi badan : 153cm BB: 45kg
3. IMT : 19 (Normal)
Kesimpulan : klien dalam kategori gizi normal
C. PEMERIKSAAN FISK (Head to toe)
1. Kepala :Mesosepal,tidak ada benjolan,tidak ada nyeri
tekan,kulit kepala sedikit kotor.
2. Mata :Simetris,konjungtiva anemis
3. Hidung :Simetris,tidak ada luka
4. Mulut :Simetris,mukosa bibir kering
5. Telinga :Simetris,tidak ada gangguan pendengaran
6. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada nyeri
7. Paru
Inspeksi :Simetris,tidak ada bekas luka,pengembangan dada
kanan dan kiri sama
Palpasi :Vocal fremitus teraba kanan kiri sama
Perkusi :Sonor
Auskultasi :Tidak terdapat bunyi tambahan
8. Jantung

Inspeksi :Icttus cordis tidak nampak

Palpasi :Ictus cordis tidak teraba

perkusi :Pekak,batas jantung tidak ada perbesaran

Auskultasi :Bunyi jantung lupdup

9. Abdomen

Inspeksi :Terdapat luka bekas operasi

Palpasi :Kontraksi keras, TFU Setinggi pusat

Perkusi :thympani

Auakultasi :Bising usus 12x/menit

10. Genetalia
Vagina : Memakai pembalut dan terpasang DC
Perineum : Utuh
Lokea : Merah gelap, konsistensi kental
11. Ekstermitas
Tidak ada edema, CRT <3 detik , turgor kulit elastis, tidak tampak lesi
a. Atas kanan :Terpasang infus
Atas kiri :Tidak ada gangguan
b. Bawah kanan :Tidak ada gangguan
Bawah kiri :Tidak ada gangguan
Kekuatan otot :

5 5
5 5

III.PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Pasien mengatakan bersyukur atas kelahiran anak pertamanya. Pasien mengatakan
proses melahirkan baik secara normal maupun melalui operasi sama saja. Pasien
mengatakan akan melakukan KB setelah melahirkan dan akan mematuhi anjuran
dari dokter dan juga perawat.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan selama proses kehamilan sering mual pada trimester awal di
trimester ketiga sudah tidak mual dan makan 3x dalam sehari
Setelah di RS:
Pasien mengatakan tidak ada mual dan muntah, pasien sudah makan dan habis ½
porsi
a. Antopometri :BB :45 TB :153 IMT :19(normal)
b. Biokimia :Hemoglobin :11,4 Hematokrit:33,4
c. Clinis :Kulit:Turgor kulit elastis CRT < 2 detik, Mukosa bibir:tidak
kering
d. Diet
Tidak ada diet tertentu, pasien menghabiskan ½ porsi makanan
C. POLA ELIMINASI

Sebelum di RS

klien buang air kecil sebanyak 5-6 kali sehari dan juga buang air besar sebanyak
1 kali sehari.

Setelah di RS:

klien terpasang DC

D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di TT √
Ambulasi √
Makan/minum √
Kesimpulan : Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan
aktivitas

E. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Sebelum di RS
Pasien tidur 7 jam sehari dan tidur pukul 21.30 klien sering terbangun saat tidur
karena kondisi kehamilannya yang sudah besar.
Setelah di RS:
klien mengatakan susah tidur karena merasakan nyeri pada luka bekas operasinya
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Sebelum Sakit :
pasien tidak mengalami gangguan pada indra pendengaran,penglihatan,perasaa
dan penciuman.Semua fungsi indra masih berfungsi dengan baik
Setelah di RS :
selama sakit pasien tidak mengalami gangguan pada indra
pendengaran,penglihatan,perasaa dan penciuman.Semua fungsi indra masih
berfungsi dengan baik. Pasien mengatakan nyeri pada di perut karena luka bekas
operasinya :

P : Nyeri bertambah saat melakukan aktivitas

Q :Nyeri seperti ditusuk-tusuk

R :Pasien mengatakan nyeri di bekas operasinya

S :Skala nyeri 6

T :Nyeri yang dirasakan hilang timbul

G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Sebelum di RS
Gambaran diri pasien yaitu menyukai tubuhnya, ideal diri pasien ingin cepat
pulih, identitas diri pasien adalah seorang perempuan, harga diri pasien menerima
dirinya apa adanya, peran diri pasien adalah seorang istri
Setelah di RS
Gambaran diri pasien yaitu menyukai tubuhnya karena selama kehamilan tidak
ada kenaikan berat badan yang signifikan, pasien ingin cepat pulih agar bisa
merawat anaknya, identitas diri pasien adalah seorang perempuan, harga diri
pasien menerima dirinya apa adanya dan pasien sekarang sudah berperan sebagai
istri dan juga ibu bagi anaknya.
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN

Sebelum di RS

Pasien mengatakan dirinya adalah istri yang baik karena bisa membagi waktu
antara bekerja dan mengurus suami. Pasien biasa memasak dan juga mengurus
ruah tangga.

Setelah di RS:

Pasien mengatakan bahagia karena sekarang sudah menjadi istri dan juga ibu bagi
anaknya. Pasien mengatakan akan mengurus anaknya dengan baik.

I. POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Sebelum di RS
Pasien mengatakan tidak ada masalah reproduksi dan siklus haidnya sebelum
hamil normal.
Setelah di RS
Pasien mengatakan tidak ada masalah reproduksi dan akan mengikuti program KB
J. POLA KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
Sebelum di RS
Pasien selalu menyelesaikan masalah dengan tenang , apabila belum bisa
menangani maslah yang seharusnya klien bercerita dan meminta masukan dari
suaminya.
Setelah di RS:
Pasien mengatakan senang dan bahagia karena kelahiran anak pertamanya. Pasien
mengatakan akan mengurus anak bersama suaminya
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Sebelum di RS
Pasien melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah besama suami dan anaknya
Setelah di RS:
Pasien mengatakan tidak melaksanakan sholat karena sedang masa nifas
IV. DATA PENUNJANG
A. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 3 September 2024

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Masa Pembekuan C/T 3,58 Menit 3-5
Masa pendarahan B/T 2,03 Menit 1-3
Hemoglobin 11,4 g/Dl 11,7
Hematokrit 33,4 % 35
Leukosit 8,1 10^9/L 3,6
Eritrosit 3,7 10^12/L 3,80-5,20
Trpmbosit 193 10^9/L 150-400
DIFF COUNT
Eosinofil 0 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
Gula Darah Puasa 102 Mg/dL 70-110
Netrofil segmen 77,9 % 50-70
Limfosit 15,1 % 25-40
Monosit 7 % 2-8
Index Eritrosit
MCV 90 Fl 80-100
MCH 31 Pg 26-34
MCHC 34 g/dL 32-36
Creatinin 0.54 Mg/dL 0,45-0,75

B. TERAPI

No Obat Dosis Cara Indikasi


pemberian
1 Ondansentron 4 Mg IV Untuk mengurangi mual dan
muntah
2 Oxytocin 1 Amp IV Memperkuat kontraksi rahim
3 Paracetamol infus 1 FLS IV Mengatasi demam / nyeri
4 Ketorolac 30 Mg IV Mengurangi nyeri
5 Methylergometrin 1 Amp IV Mencegah perdarahan
6 Fermia tab 3x1 Oral Mencegah anemia
7 Asam tranexamat 500mg Oral Mencegah perdarahan
8 Cefadroxil 500 mg Oral Antibiotik
9 Cefuroxime 750 mg IV Antibiotik
10 RL 20 tpm IV Mengganti cairan tubuh

V. ANALISA DATA

NO HARI/ DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


TGL NAMA
1 Selasa, DS: Agen Nyeri akut Vita
3 pasien mengatakan nyeri pada luka pencedera
Septem post operasi fisik
ber Pasien terlihat gelisah dan meringis
2024 kesakitan
P: Nyeri bertambah saat melakukan
aktivitas
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Pasien mengatakan nyeri diluka
bekas operasinya
S: Skala nyeri 6
T:Nyeri hilang timbul
DO:
-Pasien terlihat gelisah dan meringis
kesakitan
TD: 110/69mmHg
MAP : 82
S:36◦C
RR:18x/menit
N:104X/menit
2 Selasa, DS: Pasien mengatakan nyeri saat Nyeri Gangguan Vita
3 beraktivitas mobilitas
Septem DO: fisik
ber -Pasien terlihat meringis kesakitan
2024 saat beraktivitas
-Pasien terlihat lemah
-ADL dibantu keluarga
3 3 DS: Pasien mengatakan di luka bekas Tindakan Risiko Vita
Septem operasinya nyeri invasif Infeksi
ber DO:
2024 - Terdapat luka post operasi
sectio caesarea
- Balutan luka bersih dan tidak
rembes

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan yang dapat ditegaskan berdasarkan data hasil pengkajian
terhadap Ny.N adalah sebagai berikut:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan mengeluh
nyeri pada luka post operasi (D.0077)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan mengeluh
nyeri saat beraktivitas dan ADL dibantu keluarga (D.0054)
3. Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif ditandai dengan terdapat luka
post operasi sectio caesarea (D.0142)

VII. RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


O
1 Nyeri akut Setelah Manajemen nyeri (I.08238)
dilakukan
berhubungan
dengan agen tindakan Observasi
keperawatan
pencedera fisik 1. Identifikasi
selama 3x24 jam
ditandai dengan diharapkan nyeri lokasi,karakteristik ,durasi,
mengeluh nyeri akut pada pasien frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
berkurang
pada luka post dengan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri
operasi (D.0077) hasil : 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
Kriteria hasil :
(SLKI L.01001) 4. Identifikasi faktor yang
1.Keluhan Nyeri memperberat dan memperingan
menurun
nyeri
2.Meringis
menurun 5. Monitor efek samping penggunaan
3.Gelisah
analgenik
menurun
4.Frekuensi Terapeutik
Nadi normal
1. Berikan teknik nofarmakologis
untuk mengurangi nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.suhu
ruangan,pencahayaan, kebisinngan)
3. Fasilitasi istirahat tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,periode dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgenik
secara tepat
5. Ajarjan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi penggunaan analgenik jika perlu
2 Gangguan Setelah Dukungan Mobilisasi (1.05173)
mobilitas fisik dilakukan
tindakan Observasi
berhubungan
keperawatan
dengan nyeri selama 3x24 jam 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
ditandai dengan diharapkan fisik lainnya
mobilitas fisik
mengeluh nyeri meningkat 2.Identifikasi toleransi fisik melakukan
saat beraktivitas dengan kriteria pergerakan Terapeutik
hasil:
dan ADL Mobilitas Fisik 3.Fasilitasi melakukan pergerakan
dibantu keluarga (L.05042) 4.Libatkan keluarga untuk membantu pasien
1. Pergerakan
(D.0054) dalam menigkatkan pergerakan
ekstermitas
meningkat Terapeutik
2. Nyeri 1.Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
menurun
3.Gerakan bantu (mis.pagar tempat tidur)

terbatas 2.Fasilitasi melakukan pergerakan jika perlu

menurun 3.Libatkan keluarga untuk membantu pasien


dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
1.Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2.Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3.Ajarkan mobilisasi sederhana (mis.duduk
ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi
3 Risiko infeksi Setelah Pencegahan Infeksi (I.14539)
berhubungan dilakukan Observasi
dengan tindakan tindakan 1.Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
invasif ditandai keperawatan sistemik
dengan terdapat selama 3x24 jam Terapeutik
luka post operasi diharapkan 1.Batasi jumlah pengunjung
sectio caesarea tingkat infeksi 2.Berikan perawatan kulit pada area edema
(D.0142) menurun dengan 3.Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
kriteria hasil: dengan pasien dan lingkungan pasien
1.Kemerahan 4.Pertahankan teknik aseptic pada pasien
menurun berisiko tinggi
2.Nyeri menurun Edukasi
3.Bengkak
menurun 1.Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2.Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar
3.Ajarkan etika batuk
4.Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
operasi
5.Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6.Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian imunisasi

VIII. IMPLEMENTASI

Nama/umur :Ny.A/27 tahun

Ruag/unit : Rawat inap

TGL D JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN NAMA


K TTD
3 -9- 1 09.00 - Mengidentifikasi lokasi, DS: pasien mengatakan Vita
2024 karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri di perut karena luka
kualitas, intensitas nyeri bekas operasi dan nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri bertambah saat
beraktivitas
Pasien terlihat gelisah
dan meringis kesakitan
P: Nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas
Q: Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Pasien mengatakan
nyeri diluka bekas
operasinya
S: Skala nyeri 6
T: Nyeri hilang timbul
DO:
Pasien terlihat gelisah
dan meringis kesakitan
TD: 110/69mmHg
MAP : 82
S:36◦C
RR:18x/menit
N:104X/menit

1 10.00 Mengajarkan rileksasi napas dalam DS: Pasien mengatakan Vita


sudah bisa melakukan
teknik relaksasi yang
diajarkan
P: Pasien mengatakan
nyeri karena luka bekas
operasi
Q: Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Pasien mengatakan
nyeri di luka bekas
operasinya
S: Pasien mengatakan
skala nyeri 5
T: Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO:
Pasien terlihat mengikuti
relaksasi napas dalam
yang sudah diajarkan dan
pasien terlihat lebih
tenang
TTV:
TD:115/70mmHg
S:36,5
N: 98x/menit
SPO2:97

1 12.00 Kolaborasi pemberian obat DS: Pasien mengatakan Vita


Ketorolac 30 mg bersedia diberikan injeksi
obat
DO:
Pasien terlihat kooperatif
saat diberikan obat
2 09.30 Melakukan edukasi tentang DS: Pasien mengatakan Vita
mobilisasi dini post sc sudah paham tentang
edukasi yang diberikan
DO:
Pasien terlihat
memperhatikan dan bisa
menjawab saat diberikan
evaluasi edukasi

12.30 Mengajarkan mobilisasi sederhana DS: Pasien mengatakan


kepada pasien seperti bersedia diposisikan
(memposisikan bed 45%) setengah duduk
DO:
Pasien kooperatif dan
sudah diposisikan
setengah duduk
3 13.30 Monitor tanda dan gejala infeksi DS : Pasien mengatakan Vita
lokak dan iskemik bersedia dilakukan
pemeriksaan diluka
operasinya
DO:
Luka bersih dan tidak
rembes
4-9- 1 08.00 Kolaborasi pemberian obat: DS: Pasien mengatakan Vita
2024 Ketorolac 30 mg bersedia diberikan obat
DO:
Pasien terlihat kooperatif
dan tenang saat diberikan
obat

DS: Pasien terlihat


10.00 Melakukan teknik relaksasi benson melakukan terapi benson
untuk mengurangi nyeri yang diajarkan
P: Pasien mengatakan
nyeri karena luka bekas
operasi
Q: Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Pasien mengatakan
nyeri di luka bekas
operasinya
S: Pasien mengatakan
skala nyeri 4
T: Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO:
Pasien terlihat koopratif
dan melakukan terapi
relaksasi benson dengan
baik
2 11.30 Memfasilitasi melakukan DS : Pasien mengatakan Vita
pergerakan (bangun dari tempat bersedia untuk berlatih
tidur) bangun dari tempat tidur
DO:
Pasien terlihat kooperatif
dan mencoba bangun dari
tempat tidur dan berjalan
pelan dibantu oleh
perawat

DS:
Keluarga pasien
12.00 Melibatkan keluarga untuk mengatakan bersedia
membantu pasien dalam membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan melakukan pergerakan
(Latihan berjalan)
DO:
Keluarga pasien terlihat
membantu pasien saat
berlatih berjalan
3 12.00 Membatasi jumlah pengunjung DS:
Pasien mengatakan akan vita
membatasi keluarga yang
akan berkunjung
DO:
Pasien terlihat kooperatif
saat diberikan edukasi
13.30 Menganjurkan meningkatkan DS:
asupan nutrisi Pasien mengatakan tidak
ada pantangan makanan
dan akan banyak
mengonsumsi ikan dan
juga telur
DO:
Pasien terlihat kooperatif
dan bisa menjawab saat
dilakukan evaluasi
5-9- 1 14.30 Melakukan terapi relaksasi benson DS: Pasien mengatakan Vita
2024 berserdia untuk
untuk mengurangi nyeri dilakukan terapi relaksasi
benson
P: Pasien mengatakan
nyeri karena luka bekas
operasi
Q: Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Pasien mengatakan
nyeri di luka bekas
operasinya
S: Pasien mengatakan
skala nyeri 3
T: Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO:
Pasien terlihat kooperatif
saat diberikan terapi

15.00 Kontrol ruangan yang memperberat DS: Pasien mengatakan


nyeri nyeri bertambah saat
ramai dan saat ruangan
terasa dingin
DO:
Mengatur suhu ruangan
agar terasa lebih hangat
2 17.00 Menganjurkan untuk melakukan DS: Vita
mobilisasi Pasien mengatakan sudah
melakukan mobilisasi
dan sudah bisa berjalan
sendiri
DO:
Pasien sudah terlihat
berjalan dan berpindah
dari tempat tidur ke kursi
3 17.30 Memberikan perawatan kulit pada DS: Vita
area bekas operasi Pasien mengatakan
bersedia dibersihkan
lukanya
DO:
Pasien terlihat kooperatif
Luka bagus tidak ada
pembengkakan dan tidak
ada pus

IX. EVALUASI KEPERAWATAN


Nama/umur :Ny.N/27 tahun
Ruang/unit :Flamboyan/Rawat inap

WAKTU DK CATATAN PERKEMBANGAN TTD


NAMA
13/6/2022 1 S: pasien mengatakan setelah diberikan relaksasi napas dalam Vita
14.00 dan juga obat nyeri sudah mulai berkurangg
O: Pasien terlihat lebih tenang
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Melakukan terapi relaksasi benson
- Kolaborasi pemberian analgesik

14.00 2 S: Pasien mengatakan sudah bisa duduk Vita


O: Pasien terlihat duduk ditempat tidur dibantu oleh anggota
keluarga dan bed diposisikan 45 derajat
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Melakukan mobilisasi dini berpindah dari tempat tidur ke kursi
-Melibatkan keluarga dalam melakukan mobilisasi
14.00 3 S: Pasien mengatakan lukanya masih nyeri vita
O: Luka bersih dan tidak rembes
A: Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Menganjurkan untuk meningkatkan nutrisi
-Membatasi jumlah pengunjung
4-9-2024 1 S: Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang vita
14.00 P: Pasien mengatakan nyeri karena luka bekas operasi
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Pasien mengatakan nyeri di luka bekas operasinya
S: Pasien mengatakan skala nyeri 4
T: Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
O: Pasien terlihat kooperatif dan sudah tidak gelisah
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Melakukan terapi relaksasi benson
-Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
14.00 2 S: Pasien mengatakan sudah bisa berpindah dari tempat tidur ke vita
kursi
O: Pasien terlihat sudah melakukan mobilisasi dari tempat tidur
ke kursi
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Menganjurkan untuk melakukan mobilisasi
14.00 3 S: Pasien mengatakan tidak ada pantangan makanan dan akan vita
banyak mengonsumsi ikan dan telur agar lukanya cepat sembuh
O: Pasien terlihat kooperatif dan bisa menjawab saat dilakukan
evaluasi oleh perawat
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Membersihkan area luka post operasi
5-9-2024 1 S: Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang vita
21.00 P: Pasien mengatakan nyeri karena luka bekas operasi
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Pasien mengatakan nyeri di luka bekas operasinya
S: Pasien mengatakan skala nyeri 5
T: Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
O: Pasien sudah terlihat tenang
A:Masalah keperawatan teratasi
P: Hentikan intervensi pasien diizinkan pulang
21.00 2 S: Pasien mengatakan sudah bisa berjalan vita
O: Pasien terlihat sudah bisa berjalan di ruangan
A: Masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik teratasi
P: hentikan intervensi pasien diizinkan pulang
21.00 3 S: Pasien mengatakan bekas lukanya tidak rembes vita
O: Luka pasien bersih tidak ada pembengkakan dan tidak ada
pus
A:Masalah keperawatan teratasi
P:Hentikan intervensi pasien diizinkan pulang

You might also like