Proposal Perbaikan Dari Bu Leni
Proposal Perbaikan Dari Bu Leni
Proposal Perbaikan Dari Bu Leni
PROPOSAL
Oleh
YELNIA TETRIANTI
171211317
PROPOSAL
Oleh
YELNIA TETRIANTI
171211317
RSUP.Dr.M.DJAMIL PADANG.
PROPOSAL
Oleh
YELNIA TETRIANTI
171211317
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS
NIM : 171211317
3. Karna ini belum disampaikan pada kesempatan apapun dan oleh siapapun
ditentukan ketidak sesuaian maka saya bersedia menerima sanksi yang di tetapkan
Yelnia Tetrianti
171211317
PAGE \* MERGEFORMAT ix
PERYATAAN PERSETUJUAN
MERCUBAKTIJAYA Padang.
Pembimbing I Pembimbing II
PAGE \* MERGEFORMAT ix
KATA PENGANTAR
RSUP.Dr.M.Djamil.Padang”
namun berkat dorongan semua pihak, proposal ini dapat penelitian selesaikan.
Maka pada kesempatan ini penelitian ingin menyampaikan ucapan terima kasih
3. Ibu Ns. Lenni Sastra, M.Kep., M.S selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
melakukan penelitian.
PAGE \* MERGEFORMAT ix
5. Bapak Jasmarizal, SKp, MARS selaku Ketua pengurus Yayasan
MERCUBAKTIJAYA.
dan sahabat yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, dan doa yang
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karna itu
penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi ksempurnaan proposal ini. Akhir kata penulisan berharap semoga
proposal ini dapat diterima dan bermafaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis
Yelnia Tetrianti
171211317
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR SKEMA...............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................11
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................12
D. MANFAAT PENELITIAN........................................................................12
PAGE \* MERGEFORMAT ix
D. Variabel dan defenisi operational...............................................................67
E. Instrumen Penelitian...................................................................................69
F. Etika Penelitian...........................................................................................70
G. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................71
I. Teknik Pengolahan Data.............................................................................77
J. Analisa Data................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................80
LAMPIRAN...........................................................................................................86
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1...........................................................................................................49
Tabel 4.2...........................................................................................................69
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR SKEMA
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ghandchart
PAGE \* MERGEFORMAT ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak terkendali dan terjadi secara
pada sel (P. F. Dewi et al., 2018). Kanker termasuk penyakit yang tidak
tidak normal serta pola hidup yang tidak sehat (Supriyanto , 2014).
mencapai 18,1 juta kasus dan 9,6 juta kematian yang terjadi pada tahun
juta jiwa.
19,4 per 100.000 penduduk. Sedangkan jenis kanker yang paling banyak
PAGE \* MERGEFORMAT 40
menyerang perempuan yaitu kanker payudara sebanyak 42,1 dengan rata-
jaringan kelenjer susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat
yang terdapat pada payudara. Fase awal yang biasanya terjadi pada kanker
2021). Kanker payudara biasanya terjadi pada usia pasca menoupouse, dan
tidak sedikit juga terjadi pada usia mudah lebih kurang 25 tahun
tahun.
40.290 kasus, dan diperkirakan akan meningkat empat kali lipat di tahun
PAGE \* MERGEFORMAT 40
persentase 9,6%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka
kejadian kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-
sekarang mencapai 11,6% dengan 2.089 juta kasus baru dan angka
tahun 2015 angka kejadian kanker payudara yaitu sebanyak 69% dan pada
tahun 2016 meningkat menjadi 73% atau sekitar 438 kasus (Dinas
Padang (2017) hasil dari tedeksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan
422 jiwa serta mengalami peningkatan pada tahun 2019 menjadi 479 jiwa
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Penatalaksanan pada pasien kanker payudara dapat dilakukan
lainnya dan dapat memberikan prognosis yang baik pada pasien kanker
kemoterapi. Penelitian yang dilakukan oleh Rita & susanti tahun 2021
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Rumah Sakit Umum Pusat di daerah Sumatera Barat yaitu RSUP.
M. Angka kejadian kanker payudara kurang lebih tiga bulan terakhir pada
tahun 2021 sebanyak 221 pasien dengan kanker payudara yang menjalani
yang buruk serta juga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa sel
yang normal yang dapat menimbulkan efek samping baik secara fisiologis
syaraf, penurunan sel darah putih, gangguan body image dan rambut
cemas, mudah lelah, lesu dan stress yang berlebihan (Soelastri et al.,
2017).
system saraf, tidur adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara cukup
yaitu 7-9 jam perhari. Apabila pada pasien kanker payudara terjadi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
gangguan tidur maka mempengaruhi terhada penyembuhan kankernya
akibat dari rasa nyeri, mual muntah, dan kelelahan karena efek dari
menjalani kemoterapi memiliki kualitas tidur yang buruk yaitu 100% dari
2017). Gangguan tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang
PAGE \* MERGEFORMAT 40
berfungsi sebagai melawan sel kanker yang sedang berkembang sehingga
karena itu tidur yang baik sangat dibutuhkan oleh pasien kanker payudara
kualitas tidur pada pasien kanker payudara adalah terapi farmakologi dan
aktivitas fisik, terapi musik, yoga, hidroterapi dan terapi murotal Al-
Al-Qur’an sesuai dengan tartil dan tajwid yang mengalun indah dan
dikemas dalam media audio seperti kaset, CD atau data digital (R. Dewi et
al., 2021). Terapi murotal Al-Qur’an tidak hanya menggunakan tempo dan
harmoni nada untuk memberikan efek rileks tetapi juga melibatkan aspek
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Menurut Oktarasada (2020) terapi murotal merupakan rekaman
(Oktarosada et al., 2020). Isi kandungan dari surat ini adalah uraian nikmat
yang diberikan oleh Allah baik dari nikmat kecil sampai pada nikmat yang
bahwa surat ini mengandung isyarat tentang ciptaan Allah dengan sekian
banyaknya nikmat baik dilangit dan dibumi, darat dan laut, manusia dan
jin serta memiliki manfaat untuk kehidupan manusia di dunia dan akhirat
kemoterapi. Terapi ini bekerja pada otak, ketika otak didorong oleh
rangsangan dari luar (Al-Qur’an), maka otak akan memproduksi suatu zat
pada reseptor yang ada didalam tubuh dan akan memberikan umpan balik.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
menujukkan adanya relaksasi atau penurunan ketegangan urat syaraf.
untuk relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan terapi audio lainya
PAGE \* MERGEFORMAT 40
ini dapat meningkatkan perasaan rileks, mengurangi perasaan takut, cemas
juga efektif menurunkan intensitas nyeri pada pasien kanker paska bedah
(Rochmawati, 2018).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
kemudian pasien dirilekskan selama 5 menit diberikan selama 3 hari
juni 2021 pada 5 orang pasien kanker payudara diruang kemoterapi RSUP.
dan merasakan kesulitan tidur akibat stress dan penyakit yang di deritanya,
radioterapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa
PAGE \* MERGEFORMAT 40
B. RUMUSAN MASALAH
masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh terapi murotal
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Djamil Padang?.
2. Tujuan Khusus
Dr.M.Djamil Padang.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
D. MANFAAT PENELITIAN
Dan dapat juga dijadikan sebagai bahan bacaan atau refensi bagi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
tersebut terdiri dari kelenjer susu (kelenjer pembuat air susu), saluran
2. Klasifikasi
dalam tubuh.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
(DCIS) merupakan bentuk kamker payudara non-invasif yang
Situ (LCIS) adalah kanker yang jarang terjadi, namu kanker ini
Prophylactic Mastectomy.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
syarat kanker tidak menyebar dari saluran susu ke jaringan
1) Medullary Carcinoma
PAGE \* MERGEFORMAT 40
dan jaringan normal. Medullary Carcinoma hanya terjadi
2) Mucinous Carcinoma
3) Tubular carcinoma
PAGE \* MERGEFORMAT 40
5) Phylloides Tumor
3. Etiologi
a. Faktor Genetik
pada keluarga primer seperti ibu, saudara atau anak BRCA-1 dan
PAGE \* MERGEFORMAT 40
BRCA-2 merupakan tumor suppressor genes yang jika dalam
b. Faktor Usia
muda dan sekitar 75% kasus kanker terjadi pada umur setelah 50
tahun.
c. Jenis kelamin
dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada kaum pria, dan
d. Terpapar Radiasi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
e. Faktor Homonal
g. Kegemukan (Obesitas)
2021).
h. Usia Menarche
PAGE \* MERGEFORMAT 40
menarche yang datang nya terlambat di sebabkan karena umur
i. Merokok
j. Pemakaian pil KB
PAGE \* MERGEFORMAT 40
progesterone yang menyebabkan jaringan kelenjer payudara terjadi
kanker.
k. DES (dietilstilbestrol)
ovarium, dan kanker usus besar serta adanya riwayat kanker dalam
l. Mengkosumsi Alkohol
estrogen agar keluar dari tubuh. Kosumsi alcohol lebih dari satu
PAGE \* MERGEFORMAT 40
4. Tanda dan gejala
tanda atau gejala awal yang umum terjadi. Tanda dan gejala lebih
lanjut dari kanker payudara yaitu adanya kulit cekung, retraksi atau
deviasi putting susu dan rasa nyeri, nyeri tekan dan cairan yang
dengan kulit jeruk dan atau ulserasi pada payudara. Kanker yang
putting
f. Pada umumnya, rasa sakit atau nyeri baru timbul bila tumor
tulang.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
g. Timbunya pembesaran kelenjer getah bening di ketiak,
tubuh.
a. Stadium 0
b. Stadium 1
c. Stadium IIA
getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm
d. Stadium IIB
Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar
ke kelenjer getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm
e. Stadium IIIA
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke
kelenjer getah bening ketiak disertai pelengketan satu sama lain atau
f. Stadium IIIB
g. Stadium IV
6. Patofisiologi
Kanker payudara sering terjadi pada wanita yang telah mencapai umur
ketahui secara pasti. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung yaitu
pada struktur tubuh terdekat atau jarak pada emboli sel kanker yang di
2016).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Kelenjer getah bening di axilla, supra clavicula atau mediastinal
adalah : paru, hati, tulang belakang dan tulang pelvis. Diagnosis dini
2016).
a. Fase Inisiasi
(Masriadi, 2016).
b. Fase promosi
yang akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap
PAGE \* MERGEFORMAT 40
perlukan faktor terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka
7. Penatalaksanaan
a. Tindakan Operasi
manstektomi, yaitu :
PAGE \* MERGEFORMAT 40
a) Manstektomi preventif
d) Manstektomi radikal
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Tindakan ini diberikan kepada wanita dengan kanker
f) Quandrantectomy
PAGE \* MERGEFORMAT 40
kuratif adjuvant dan paliatif. Pada radioterapi kuratif adjuvant
RI, 2014).
3) Hormonoterapi
4) Kemoterapi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
cerna (anoreksia), bersifat tosik pada orang lain seperti jantung,
2021).
B. Kemoterapi
1. Pengertian
2. Klasifikasi
secara umum terbagi atas dua jenis, yaitu kemoterapi yang biasanya di
2015).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Terdapat agen kemoterapi tertentu (obat-obatan spesifik siklus sel)
tumor selama terapi dengan membuat lesi multiple pada sel (Smelltzer,
2013).
terjadi pada beberapa proses yang terjadi pada beberapa sel organ
pada jaringan yang mempunyai siklus sel yang cepat seperti sumsum
tulang, epitel mukosa dan folikel rambut. Oleh karena itu, kemoterapi
minimal terhadap sel- sel jaringan tubuh yang normal (Farid, 2009).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Pada proses inhibisi proliferasi sel dan pertumbuhan kanker dapat
sel. Pada dasarnya obat sitotoksik mempunyai efek yang utama pada
berulang kali dan secra terus menerus untuk mengurangi populasi sel
(Farid, 2011).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
b. Mukositis
akan terjadi mukositis kembali, kecuali jika obat di ganti dan dosis
kemoterapi.
d. Diare
PAGE \* MERGEFORMAT 40
protein dan minum cairan banyak. Obat anti diare juga dapat
diberikan.
e. Alopesia
jaringan normal.
f. Infertilitas
hal yang rentang terhadap efek toksik obat anti kanker. Pria yang
PAGE \* MERGEFORMAT 40
5. Efek Samping Kemoterapi Terhadap Psikologis pasien Kanker
Payudara
kemoterapi adalah :
a. Ketidak berdayaan
b. Kecemasan
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Inner conflict merupakan salah satu kegiatan untuk menjalani
c. Rasa malu
organ.
d. Stress
(covert behavior).
e. Depresi
f. Kualitas Tidur
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Efek samping kemoterapi yang akan dirasakan oleh pasien
PAGE \* MERGEFORMAT 40
yaitu gangguan tidur. Gangguan tidur dapat terjadi akibat
1. Defenisi Tidur
ulang dan memiliki periode yang berbeda, kualitas tidur yang efektif
kurang lebih 6 jam sehari (Ainun et al., 2020). Tidur dibutuhkan setiap
al., 2021).
2. Fisiologis Tidur
PAGE \* MERGEFORMAT 40
regulasi, sistem tubuh untuk termoregulasi, fungsi restorasi dan
tubuhnya. Tidur sangat di butuhkan untuk daya ingat karena pada saat
(Istibsaroh, 2021).
3. Tahapan Tidur
lebih lambat, sehingga fase ini di sebut tidur dengan fase lebih
PAGE \* MERGEFORMAT 40
sekitar 10-30% (Guyton & Hall, 2010), fase tidur NREM dibagi
1. NREM tahap I
a. NREM tahap II
relaksasi yang sangat besar (Maas, 2011) tahap ini fungsi tubuh
NREM tahap III adalah awal dari keadaan tidur nyenyak dan
c. NREM tahap IV
PAGE \* MERGEFORMAT 40
NREM tahap IV adalah periode dimana tidur terjadi dengan
orang dewasa normal REM yaitu 20-25% dari tidur malam nya,
jika tubuh terbangun pada fase ini biasanya terjadi mimpi (Tarwoto
4. Siklus Tidur
Siklus tidur pada manusia terdapat fase NREM (Non- Rapid Eye
Movemen) dan REM (Rapid Eye Movement). Fase pada siklus tidur
kali pada malam hari pada fase tidur sirkadian fasenya berlangsung
PAGE \* MERGEFORMAT 40
selama kurang lebih 2 jam setelah onset sekresi dari hormon melatonin
tidur yang tidak cukup dapat menggangu sebagian besar system tubuh
5. Fungsi tidur
Fungsi dan tujuan tidur belum dapat di ketahui secara jelas, namun
susunan syaraf, dan yang kedua yaitu terdapat pada struktur tubuh
mengubah kualitas dan kuatintas tidur (potter & perry, 2009) ada
adalah :
PAGE \* MERGEFORMAT 40
a. Penyakit fisik
c. Stress emosional
d. Lingkungan
PAGE \* MERGEFORMAT 40
kemampuan tidur. Beberapa orang menyukai keadaan lampu
Dalam keadaan sehat tubuh akan merasakan tidur yang lebih baik,
Makanan dengan porsi yang besar dan kalori yang berlebih akan
f. Latihan Fisik
pada fase tidur NREM dan REM serta dapat meningkatkan kualitas
PAGE \* MERGEFORMAT 40
penatalaksanaan penyakit yang bersifat kronis yang bertujuna
al., 2020).
g. Usia
Pada usia diatas 60 tahun keatas akan terjadi poses penuaan secara
(Rudimin, 2017).
h. Alcohol
7. Kualitas tidur
PAGE \* MERGEFORMAT 40
tidak menyababkan seseorang mengalami perasaan lelah, mudah
(Rudimin, 2017).
baik dan apabila menujukan angka besar dari 5 berarti kualitas tidur
berikut:
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Penilaian yang dapat dilakukan terhadap kualitas tidur meliputi
waktu tertentu kriteria nya yaitu sangat baik, baik, buruk, dan
dengan rentang skor 0 untuk sangat baik dan skor 3 untuk sangat
buruk.
akhirnya dapat tertidur dan apakah orang tersebut tidak dapt tidur
skor latensi tidur kriteria skor pada penilian latensi tidur di bagi
menjadi 4 kriteria yaitu skor latensi skor tidur 0, skor latensi tidur
menjadi 4 kriteria yaitu durasi tidur lebih dari 7 jam, durasi 6-7
jam, durasi 5-6 jam dan durasi kurang dari 5 jam. Penilaian
PAGE \* MERGEFORMAT 40
dilakuakan dengan memberi skor 0-3 dengan skor 0 untuk durasi
tidur lebih dari 7 dan skor 3 untuk tidur kurang dari 5 jam .
PAGE \* MERGEFORMAT 40
bagun pada pagi hari, dan durasi tidur, efisiensi tidur dapat
x 100
buruk, merasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh, dan maslah lain
dibagi menjadi empat kriteria yaitu tidur skor gangguan tidur 19-
rentang skor 0 untuk skor gangguan tidur 0 dan skor 3 untuk skor
bantu tidur. Kriteria skor pada penilaian skor durasi tidur dibagi
menjadi empat kriteria yaitu tidak pernah sama sekali, sekali dalam
seminggu, dua kali seminggu, ataupun tiga kali atau lebih dalam
0-3 dengan rentang skor 0 untuk tidak perna sama sekali dan skor 3
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Penilaian yang dapat kita lakukan terhadap disfungsi aktivitas pada
yaitu 1-2 , skor disfungsi aktivitas siang 3-4, dan skor disfungsi
a. Farmakologi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
dasarnya, penanganan dengan obat-obatan bisa diklasifikasikan
menjadi : benzodiazepine, non-benzodiazepine dan miscellaneous
sleep promoting agent ( Japardi, 2012).
b. Non-farmakologi
1. Stimulus Conrol
2. Sleep Restriction
PAGE \* MERGEFORMAT 40
penderita. Pendekatan ini dilakukan dengan alasan, berada di
tempat tidur terlalu lama bisa menyebabkan kualitas tidur
terganggu dan terbangun saat tidur. Metode ini memerlukan waktu
yang lebih pendek untuk diterapkan pada penderita berbanding
metode lain, namun sangat susah untuk memastikan penderita
patuh terhadap instruksi yang diberikan.
3. Sleep Hygiene
4. Cognitive Therapy
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Pendekatan dengan cognitive therapy adalah suatu metode
untuk mengubah pola pikir, pemahaman penderita yang salah
tentang sebab dan akibat insomnia. Kebanyakan penderita
mengalami cemas ketika hendak tidur dan ketakutan yang
berlebihan terhadap kondisi mereka yang sulit tidur. untuk
mengatasi hal itu, mereka lebih sering tidur di siang hari dengan
tujuan untuk mengganti jumlah tidur yang tidak efisien di malam
hari.
Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh
semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat
2012).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
D. Konsep Dasar Terapi murotal Al-quran
(Wahyuningtyas, 2021).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
3. Surah Yang Digunakan Dalam Terapi Murotal Al-Qur’an
penekanan pada ayat ini mengandung makna yang sangat kuat yaitu
pada hal ini, otak akan memproduksi serotonin dan endorphin yang
PAGE \* MERGEFORMAT 40
rhitem yang lambat dapat menimbulkan relaksasi.dan volume 40-60
berturut turut. Terapi berupa music atau suara yang didengarkan seperti
A. Tahap Persiapan
1. Persiapan alat:
a) Earphone
b) Handphone
c) Stopwatch
berkonsentrsi
B. Tahap Intervensi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
2) Tutup mata klien
menit
C. Tahap evaluasi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
payudara akan mejalani terapi salah satunya terpai non
PAGE \* MERGEFORMAT 40
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
(Anita & Sukamti P, 2016). Salah satu masalah yang muncul pada
istirahat tidur, terganggu nya pola tidur dapat disebabkan oleh stres
PAGE \* MERGEFORMAT 40
farmakologisnya yaitu dengan obat obatan sedangkan dengan non-
tajwid yang mengalun indah dan di kemas dalam audio seperti kaset,
molekul ini menyangkut pada reseptor yang ada didalam tubuh dan
kewaspadaan dan terjaga SAR terletak pada bagian batang otak teratas,
kemudian akan diambil alih oleh batang otak yang lain yang di sebut
PAGE \* MERGEFORMAT 40
dengan bulbar synchronizing region (BSR) yang fingsinya terbalik
Maghfiroh, 2021).
Kanker payudara
Dampak dari Metode pengobatan
Kemoterapi
Mastektomi, Radioterapi,
Hormonoterapi, Kemoterapi
Fisik Psikologis
Teknik Non-farmakologis
1. Massage
Hilang selera makan, 2. Terapi perilaku
mual,muntah, pusing Cemas, kognitif
gangguan otot syaraf stress,mudah 3. Terapi aktivitas
gangguan pencernaan lelah, lesu
fisik
rambut rontok
4. Terapi murotal
Al-Qur’an
Gangguan Tidur
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Peningkatan kualitas tidur
B. Kerangka Konsep
variabel dependen.
sebagai berikut :
PAGE \* MERGEFORMAT 40
C. Hipotesis
PAGE \* MERGEFORMAT 40
BAB IV
METODE PENELITIAN
01 X 02
Keterangan :
surah Ar-rahman
surah Ar-Rahman
PAGE \* MERGEFORMAT 40
X : Pemberian terapi murotal Al-Qur’an surah Ar-Rahman
januari 2021 sampai bulan agustus 2021 dan pengumpulan data yang akan
1. Populasi
2. Sampel
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Keterangan :
n :jumlah sampel
N :jumlah populasi
q : 1-p (0,5)
N (Za)² pq
n= 2
d ( N −1 ) + ( Za ) pq
N (Za)² pq
n=
d ( N −1 ) +(Za) ² pq
60 ( 1 , 96 )2 0 ,5.0 , 5
n= 2
0 ,05 ( 60 −1 )+ (1 , 96 ) 0 , 05.0 , 5
60 ( 3 , 84 ) 0 , 25
n=
0 ,05 ( 59 ) + ( 3 , 84 ) 0 ,25
57 , 6
n¿
2, 95+ 0 , 96
untuk mengatasi terjadi nya drop out maka sampel ditambah 10%
dari 15 jadi total sampelnya 17 responden dan apabila tidak terjadi drop
out maka data akan tetap diolah sesuai sampel yang di dapat.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
3. Kriteria Sampel
1) Kriteria inklusi
consent
yang baik
2) Kriteria eksklusi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
3) Kriteria drop out
questioner
PAGE \* MERGEFORMAT 40
D. Variabel dan defenisi operational
1. Variabel independen
2. Variabel Dependen
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Table 4.2. Defenisi Operasional
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Sleep Quality
Index
2. Variable Murottal SOP Dengarkan -- -
independen qur’an adalah murottal
: Murottal rekaman qur’an
qur’an suara Al- selama 15
qur’an yang menit
di bacakan
oleh seorang
qori
(pembaca
E. Instrumen Penelitian
F. Etika Penelitian
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Peneliti meminta persetujuan kepada responden melalui
2. Beneficience (bermanfaat)
3. Justice (keadilan)
PAGE \* MERGEFORMAT 40
dengan mempertimbangkan aspek keadilan hak respoden untuk
selama 1 minggu.
4. Confidentiality ( kerahasiaan)
kerahasiaan.
1. Jenis Data
a. Data Primer
PAGE \* MERGEFORMAT 40
lembar kuesioner pittsburg sleep quality index (PSQI)
a. Tahapan skrining
b. Persiapan penelitian
PAGE \* MERGEFORMAT 40
1) Peneliti mengurus surat izin untuk pengambilan data
padang.
Padang.
RSUP.Dr.M.Djamil.Padang.
(informed consent)
PAGE \* MERGEFORMAT 40
7) melakukan tindakan selanjutnya atur posisi pasien yang
c. Tahap intervensi
(informed consent).
d. Tahap Intervensi
PAGE \* MERGEFORMAT 40
2) Selanjutnya peneliti akan mengatur posisi yang nyaman
perlakuan.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
sebelum pelaksanaan dan akan di ukur kembali setelah
PAGE \* MERGEFORMAT 40
H. Alur penelitian
Wawancara
Wawancara
terpimpin
terpimpin Memberikan dengan
dengan intervensi menggunakan
kuesioner PSQI kepada subjek kuesioner PSQI
(pre intervensi)
(post intervensi)
Hasil Pengolahan
Selesai Data
PAGE \* MERGEFORMAT 40
I. Teknik Pengolahan Data
diteliti.
pengolahan.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
minimum.
2. Analisa Bivariat
normal (ρ>0.05) maka akan dilakukan uji paired t-test dan jika
PAGE \* MERGEFORMAT 40
kemoterapi di RSUP.Dr.M.Djamil.Padang. Apabila jika (ρ
RSUP.Dr.M.Djamil padang.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
DAFTAR PUSTAKA
Affan, A., Razali., R., Herda Ariyani, Muhammad Nazemi, Hamidah, M. K.,
Febrianti, D. R., Susanto, Y., Niah, R., Latifah, S., Popoola, A., Ganiyu, S.,
Enikuomehin, O., Bodunde, J., Adedibu, O., Durosomo, H., Karunwi, O.,
Mohammad Mohsin, S., Nayem, A., Hore, P. K., Kasidal1), Noor Aidawati,
019-2458-6%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/
273059476%0Ahttps://learning.hccs.edu/faculty/joy.marshall/biol-2320-
microbiology-lecture-notes/chapter-3-lecture-notes%0Awww.gscience.net
%0Ahttp://www.jim.unsyiah.ac.id/
Ainun, H., Ndruru, G. B., & Baeha, K. Y. (2020). Pengaruh Terapi Massage
Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. 6(2), 93–98.
Alifiyanti, D., Hermayanti, Y., & Setyorini, D. (2017). Kualitas Tidur Pasien
https://doi.org/10.17509/jpki.v3i2.9418
Amelia, W., Andika, M., Yulanda, D., Latihan, P., Kaki, J., Kualitas, T., Di, K., &
PAGE \* MERGEFORMAT 40
terhadap Kemampuan Perawatan Diri Penderita Kanker Payudara Pasca
Dewi, P. F., Franz, Y., & Kahija, L. (2018). Pengalaman Menderita Kanker
202–214.
Dewi, R., Kebidanan, S. D., Kemenkes, P., Kebidanan, J., & Kemenkes, P.
Hajiri, F., Pujiastuti, S. E., & Siswanto, J. (2019). Terapi Murottal dengan
Akupresur terhadap Tingkat Kecemasan dan Kadar Gula Darah pada Pasien
146–159. https://doi.org/10.31539/jks.v2i2.507
Handayani, & Udani, G. (2016). Kualitas tidur dan distress pada pasien kanker
Indonesia, J. N., No, V., Terapi, E., Qur, M. A.-, & Terhadap, A. N. (2020).
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Istibsaroh, F. (2021). Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Tidur Dengan
Istyanto, F., & Maghfiroh, A. (2021). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah
11, 5–6.
Lutfiani, D., & Kurnia, A. (2021). Penurunan Tekanan Darah Dengan Intervensi
( CKD ).
Mutiara, J. A., Sinuraya, E., Riang, A., Gulo, B., Farmasi, F., Kesehatan, I., &
deteksi dini kanker payudara pada siswi sma medan. 1(September), 29–40.
No Title(表示不可能). (n.d.).
Novianty Elisabeth, Lea, A. I., & Febriyanti, E. (2021). CHM-K Applied Scientific
Journals. 4.
Oktarosada, D., Annane, N., Yani, A. J. A., Gadingrejo, T. K., & Pringsewu, K.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
(2020). PENGARUH TERAPI MUROTAL QUR ’ AN SURAH AR -RAHMAN
https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.63175
https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.3.710
Putri, O., Yasinta, I., Candrasari, A., & Sintowati, R. (2021). Hubungan Konsumsi
Reza, R. R., Berawi, K., Karima, N., & Budiarto, A. (2019). Fungsi Tidur dalam
NYERI POST OPERASI (Di Paviliun Asoka RSUD Kab. Jombang). Journal
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Sari, N. (2021). Karakteristik Penyebab Kanker Payudara. Jurnal Ilmiah
https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.1002
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/
download/83/65
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 204–
211.
Solehati, T., Napisah, P., Rahmawati, A., Nurhidayah, I., & Kosasih, C. E. (2020).
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/672
https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.1023
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Widia, C., Hidayatullah, S., & Robby, A. (2021). Gambaran Pemenuhan
9–14.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
LAMPIRAN
Lampiran 1. Ganchart
No Kegiatan Januari 2021 Februari Maret 2021 April 2021 Mei 2021 Juni 2021 Juli 2021 Agustus
2021 2021
4 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan
Pembimbing
2 Penulisan Proposal
dan Konsul
Proposal
3 Pengumpulan
Proposal
4 Ujian Seminar
Proposal
PAGE \* MERGEFORMAT 40
5 Konsul Perbaikan
Proposal
6 Pengumpulan
Perbaikan Proposal
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Lampiran 2. Format Permohonan Responden
Peneliti
(YELNIA TETRIANTI)
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Lampiran 3. Format Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
Nama :
Umur :
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya. Semoga bermanfaat dan
dapat digunakan sebaik-baiknya.
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Lampiran 4.
Petunjuk pengisian :
jawaban yang paling tepat pada sebagian besar kejadian siang dan malam hari
3) Untuk pertanyaan no 1-4 yang terterah di bawah ini, jawablah dengan angka
4) Untuk setiap pertanyaan no 5-9 di bawah ini berilah tanda (√) pada salah satu
Pertanyaan
1. Selam satu bulan terakhir, jam berapa biasanya anda memulai tidur dimalam
hari?
2. Selama satu bulan terakhir, baerapa menit biasanya yang anda butuhkan untuk
3. Selama satu bulan terakhir, jam berapa biasanya anda bangun tidur di pagi
hari?
4. Selama 1 bulan terakhir, berapa jam lamanya anda tidur di malam harinya?
Untuk setiap pertanyaan no .5-8 di bawah ini berilah tanda (√ ) pada salah satu
PAGE \* MERGEFORMAT 40
5 Seberapa sering masalah- Tidak 1x 2x ≥3x
masalah dibawah ini
menggangu tidur anda? pernah semingg seminggu seminggu
h) Mimpi buruk
i) Terasa nyeri
j) Alasan lain…
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Keterangan Cara Skoring
pada 7 komponen yaitu kualitas tidur subjektif (pertanyaan no 9), latensi tidur
( pertanyaan no 2 dan 5a), (durasi tidur pertanyaan no 4), efisiensi keniasaan tidur
(pertanyaan nomor 5b-5j), penggunaan obat tidur (pertanyaan nomor 6), dan
disfungsi pada siang hari (pertanyaan nomor 7 dan 8), rentang skor total dari
semua komponen 0-21, kualitas tidur dikatakan baik jika skor ≤ 5, dan kualitas
Komponen :
0 = sangat baik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangat kurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) → total skor pertanyaan nomor 2 dan
5a
Pertanyaan nomor 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit =1
31-60 menit =2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomor 5a
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Jumlahkan skor pertanyaan nomor 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini :
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
>7 jam =0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 Jam = 3
>85 % = 0
75-84% =1
65-74% =2
< 65 % = 3
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Nomor 5b sampai 5j dinilai dengan skor dibawah ini:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Pertanyaan nomor 7 :
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Pertanyaan nomor 8
Tidak antusias =0
Kecil =1
PAGE \* MERGEFORMAT 40
Sedang = 2
Besar =3
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
PAGE \* MERGEFORMAT 40
JUDUL SOP (STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR): TAERAPI MUROTTAL
QUR’AN
PAGE \* MERGEFORMAT 40
b. Pastikan identitas pasien yang akan
dilakukan tindakan
2. Persiapan alat
a. Handseat
b. SOP
c. Handphone/MP3/Tablet berisikan murottal
3. Persiapan Perawat
a. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke arah
pasien
b. Mencuci tangan
PAGE \* MERGEFORMAT 40
E. Konsep Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan perasaan pasien hari ini
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan kepada responden
4. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya
sebelum kegiatan dimulai
5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan
dilakukan
6. Bawa peralatakan ke dekat pasien‟
7. Memposisikan pasien senyaman mungkin
8. Responden diminta dalam proses terapi
berbaring dengan tenang dan tidak berbicara
9. Pastikan responden dalam posisi nyaman dan
rileks
10. Menghubungkan earphone dengan handphone
yang berisikan murottal qur‟an
11. Pasang earphone/headset di telinga kiri dan
kanan responden
PAGE \* MERGEFORMAT 40
13. Dengarkan murottal selama 15 menit
14. Setelah 15 menit mendengarkan murottal
qur‟an, lepaskan earphone/headset
PAGE \* MERGEFORMAT 40
F. Evaluasi 1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Menganjurkan pasien untuk menggunakan
terapi murottal qur‟an apabila pasien
mengalami nyeri
5. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik
6. Mencuci tangan
PAGE \* MERGEFORMAT 40
G. Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam
catatan pelaksanaan
2. Catat respon pasien terhadap tindakan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan SOP
4. Nama dan paraf perawat
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
PAGE \* MERGEFORMAT 40
UJI PLAGIAT
PAGE \* MERGEFORMAT 40