Laporan Pendampingan Individu 3
Laporan Pendampingan Individu 3
Laporan Pendampingan Individu 3
Latar Belakang
Salah satu program yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan yaitunya Program
Pendidikan Guru Penggerak bagi guru-guru disemua jenjang pendidikan, dimana program ini
adakah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran
yang berpusat pada murid.
Dengan mengikuti program guru penggerak diharapkan seorang guru bisa mengembangkan
diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri, memiliki
kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik, merencanakan,
menjalankan, juga merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid
dengan melibatkan berbagai pihak, berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk
mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid, dan mengembangkan
serta memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan
dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Dalam kegiatan pendampingan, saya sebagai PP mendamping seorang calon guru penggerak.
saya disini memiliki tanggungjawab untuk memberikan pendampingan secara individu
kepada para calon guru penggerak baik dalam pendampingan individu di sekolah asal calon
guru penggerak dan juga nantinya pendampingan diberikan kepada para calon guru
penggerak di kala kegiatan lokakarya.
Focus pendampingan saya adalah Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri
tentang kompetensi guru penggerak, Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-
emosional, Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA).
CGP melalui tahapan yang disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali
Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan
mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut
dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih
baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi.Berpijak
dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan
visi sekolah impian dan visi setiap sekolah.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan pendampingan 3 dilaksanakan:
NO WAKTU
(Hari, Tgl, & Jam) NAMA JABATAN
Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang kompetensi guru
penggerak
Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional
Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)
a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri
tentang kompetensi guru penggerak (45’) PP menggali CGP untuk
menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600 (Lampiran
2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat
memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan
pertanyaan pemantik berikut ini: Berdasarkan hasil feedback 3600 dan
asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang
baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi
bapak/Ibu? Jelaskan menurut masingmasing responden (kepala sekolah,
rekan sejawat, dan murid) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk
semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu
miliki? Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan
kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (45’) PP mengajak CGP berdiskusi
terkait rencana penerapan pembelajaran sosial emosional, gunakan pertanyaan pematik
berikut sebagai panduan diskusi: Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa
yang dipelajari pada modul tersebut ? Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan
pembelajaran sosial-emosional yang akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu? Jika sudah,
seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/ibu buat? Apa harapan Bapak/Ibu setelah
menerapkan pembelajaran sosial-emosional di kelas yang Bapak/Ibu ampu?