7349-Article Text-32180-1-10-20240415
7349-Article Text-32180-1-10-20240415
7349-Article Text-32180-1-10-20240415
MANAJEMEN Abstrak
POSYANDU LANSIA Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
memfasilitasi layanan kesehatan masyarakat terutama lansia di wilayah RW 08
UNTUK PENINGKAT- Kelurahan Pedurungan Lor Kota Semarang. Metode yang dilakukan ialah
inisiasi pembentukan posyandu lansia, pemberian fasilitas berupa alat-alat
AN KUALITAS kesehatan, pemberian sosialisasi penggunaan dan perawatan alat-alat
kesehatan, dan pemberian edukasi manajemen kelolaan posyandu lansia.
PELAYANAN Materi kegiatan untuk Kader Posyandu diantaranya; 1) pengelolaan pos-
yandu lansia, 2) pengelolaan aset dan sarana prasarana, dan 3) penggunaan
KESEHATAN DI RW 08 alat-alat kesehatan. Adapun materi untuk Lansia ialah 1) pentingnya pos-
yandu lansia, 2) pentingnya melakukan skrining kesehatan lansia secara rutin,
KELURAHAN dan 3) pentingnya menjaga kesehatan lansia. Berdasarkan pelaksanaan,
diperoleh hasil bahwa peresmian Posyandu Lansia sekaligus Pelatihan dihadiri
PEDURUNGAN LOR oleh 26 peserta yang terdiri dari 5 perangkat desa, 10 kader posyandu, 10
lansia sebagai perwakilan, dan 1 narasumber dari Puskesmas wilayah terkait.
Evaluasi dilaksanakan setelah 3 bulan berjalan dengan mewawancarai kader,
lansia dan keluarga lansia, serta analisa logbook posyandu. Berdasarkan
Farikha Amilahaq1*, Diah Ayu pelaksanaan kegiatan dan evaluasi, dapat terlihat respon positif perangkat
Kusumawati1, Bahrain Pasha desa dan tenaga kesehatan dari puskesmas terhadap program ini, tingginya
antusias warga lansia dan keluarga lansia, serta antusiasme kader Posyandu
Irawan1, Sintya Nur Astuti2, Febriana
dalam menambah pengetahuan agar dapat memberikan pelayanan di
Kusumadewi2 bidang kesehatan masyarakat. Kader posyandu dari tenaga kesehatan yang
tinggal di wilayah belum ada, sehingga masih perlu pendampingan intensif
dari tenaga kesehatan dari puskesmas, terutama untuk penggunaan alat cek
laboratorium sederhana.
1)Program Studi Manajemen, Kata Kunci: Kader Posyandu; Kesehatan; Pemberdayaan Masyarakat;
Universitas Islam Sultan Agung Posyandu Lansia
2)Program Akuntansi, Universitas
Islam Sultan Agung
Abstract
This community service aims to increase awareness and facilitate public health
services, especially for the elderly in the RW 08 resident, Pedurungan Lor
Village, Semarang City. The method used is the initiation of forming Posyandu
for the elderly, providing facilities in the form of health equipment, providing
Article history socialization on the use and care of health equipment, and providing
Received : 13-09-2023 education on the management of Posyandu for the elderly. Activity materials
for Posyandu Agents include 1) management of elderly posyandu, 2) mana-
Revised : 26-02-2024
gement of assets and infrastructure, and 3) use of health equipment. The
Accepted : 17-03-2024 material for the elderly is 1) the importance of elderly posyandu, 2) the impor-
tance of carrying out routine health screening for the elderly, and 3) the impor-
tance of maintaining the health of the elderly. Based on the implementation,
the results obtained were that the inauguration of the Posyandu for the Elderly
and Training was attended by 26 participants consisting of 5 village officials, 10
Agents, ten elderly as representatives, and one resource person from the
relevant regional health center. The evaluation was carried out after three
months by interviewing the agents, the elderly, and the family and analyzing
the elderly Posyandu logbook. Based on the implementation of activities and
evaluations, we can see the positive response of village officials and health
workers from the community health center to this program, the high enthusiasm
of elderly residents and elderly families, as well as the enthusiasm of Agents in
increasing their knowledge so they can provide optimal services in the field of
public health. There are no Agents of health workers who live in the area, so
they still need intensive assistance from health workers from the health center,
*Corresponding author especially for the use of simple laboratory check tools.
Farikha Amilahaq
Keywords: Posyandu Agents; Health; Community Empowerment; Elderly
Email: farikha@unissula.ac.id Posyandu
© 2024 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
194
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
195
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
196
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
Penyerahan alat kesehatan dari perwakilan univer- d) Praktik dan Sosialisasi Penggunaan Alat-alat
sitas kepada Lurah Pedurungan Lor, dilanjutkan kesehatan untuk Kader Posyandu
dengan materi Manajemen kelolaan posyandu e) Edukasi Intensif untuk Kader Posyandu tentang
lansia oleh Narasumber dari Fakultas Ekonomi pelaksanaan Posyandu Lansia
Program Studi Manajemen, dan materi tentang Upaya menggerakkan masyarakat lokal untuk
pentingnya menjaga kesehatan lansia dari mengaktifkan posyandu Lansia ini juga sejalan
Narasumber ahli dari Puskesmas Tlogosari Wetan. dengan misi Universitas Islam Sultan Agung untuk
Peserta utama acara ialah kader posyandu dan membumikan gerakan Birrul Walidain di masyarakat,
perwakilan lansia (Tabel 2). yakni kewajiban bagi anak untuk menunjukkan
akhlak mulia kepada orang tua. Orang tua atau
Tabel 2. Data peserta penyuluhan di RW 08
masyarakat lanjut usia tidaklah dianggap sebagai
Keterangan Jumlah Peserta beban keluarga, masyarakat, ataupun pemerintah.
Kader Posyandu 10 Melainkan orang-orang yang perlu diapresiasi atas
Perwakilan Lansia 10 kerja keras yang telah dilakukan selama masih di usia
Pejabat Daerah 5 produktif, sekaligus upaya masyarakat Indonesia
Perwakilan Puskesmas 1 yang mayoritas adalah umat Muslim berikhtiar men-
(narasumber eksternal) cari ridho Allah SWT melalui melaksanakan perintah-
Total Peserta 26 orang Nya dan sunnah Rasul.
Kader Posyandu di wilayah RW 08 sebanyak 10 Pemberian Fasilitas Posyandu Lansia Berupa Alat-alat
orang. Perwakilan lansia yang diundang sebanyak Kesehatan
10 orang, dari total 48 orang lansia yang berada di Posyandu lansia atau pos pelayanan terpadu
wilayah RW 08. Adapun 5 pejabat daerah merupa- untuk masyarakat lansia perlu diselenggarakan di
kan Camat Pedurungan, Lurah Pedurungan, Ketua setiap wilayah, terutama wilayah yang memiliki
RW, Ketua LPMK, dan POKJA. Tim Pengabdian yang masyarakat usia lanjut. Pengadaan posyandu lansia
hadir berasal dari dosen Universitas Islam Sultan harus diimbangi dengan kelengkapan alat-alat
Agung dan 2 mahasiswa yang bertugas memfasilitasi penunjang atau sarana prasarana. Sehingga pelaks-
acara. Adapun 1 orang perwakilan dari Puskesmas anaan kegiatan Posyandu Lansia dapat dilakukan
sekaligus menjadi pemateri tentang kiat-kiat secara optimal. Secara umum sarana prasarana
menjaga kesehatan untuk Lansia. posyandu lansia dapat dikelompokkan menjadi tiga
Antusiasme warga atas adanya Posyandu (3) jenis yaitu; aset, dokumen administrasi, dan alat
Lansia ini ditunjukkan dari perangkat desa yang kesehatan.
memberikan apresiasi atas kemajuan untuk pening-
katan kesejahteraan warganya. Warga lansia serta
kader posyandu selaku target utama program peng-
abdian ini juga menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Sehingga ketika penyampaian materi dari kedua
narasumber selesai disampaikan, acara dilanjutkan
dengan praktik penggunaan alat kesehatan oleh
kader-kader posyandu sekaligus cek kesehatan bagi
lansia yang hadir.
Guna meningkatkan kesiapan kader pos-
yandu lansia di wilayah RW 08 Kelurahan Pedurung-
an Lor, maka acara dilanjutkan dengan konsultasi
secara mendalam antara Kader Posyandu dengan
narasumber yang merupakan perwakilan dari
Puskesmas Tlogosari Wetan. Rangkaian program
pengabdian masyarakat berupa Manajemen
Posyandu Lansia dapat disusun sebagai berikut:
a) Pemberian Fasilitas Posyandu Lansia Gambar 2. Penyerahan aset kelolaan posyandu
b) Penyampaian Materi dari Narasumber terkait lansia
Manajemen Kelolaan Posyandu Lansia (Mekanis-
me Posyandu Lansia) Penyerahan aset kelolaan Posyandu Lansia
c) Penyampaian Materi dari Narasumber terkait untuk RW 08 secara seremonial diserahkan dari
Pentingnya Posyandu Lansia bagi warga untuk Dosen UNISSULA yakni Ibu Farikha Amilahaq, SST, MM,
mencapai Lansia Bahagia kepada Lurah Pedurungan Lor yaitu Bapak Ngadirin
197
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
ST, MH (Gambar 2). Aset kelolaan yang diserahkan maupun tujuh (7) meja. Secara umum, metode yang
ialah Dokumen Administrasi dan alat kesehatan. sering digunakan ialah lima (5) meja yang dapat
Berkas administrasi yang dimaksud seperti buku diuraikan sebagai berikut (Rahayu et al., 2017).
kehadiran lansia, buku kehadiran kader, buku a) Meja 1
kehadiran tamu, buku bantu, buku penyuluhan, buku Kader bertugas memastikan semua orang yang
inventaris, buku keuangan, notulen rapat, buku hadir di Posyandu mengisi daftar hadir sesuai
rujukan, buku catatan laborat, buku pembinaan keterangan, yakni daftar hadir Kader, Daftar
mental, SK Poksila, Kartu Menuju Sehat (KMS), dan Hadir Lansia, dan Buku Tamu. Pada meja ini Kader
lain sebagainya. Adapun sarana prasarana alat-alat memastikan Kartu KMS Lansia setiap orang
kesehatan yang diserahkan ialah alat untuk tersedia.
mengukur berat badan, tinggi badan, tensi meter, b) Meja 2
dan peralatan laboratorium sederhana seperti cek Kader bertugas untuk membantu Lansia melaku-
kolesterol, gula darah, cek asam urat, dan oximeter kan pengukuran tinggi badan, berat badan,
(Tuwu & La Tarifu, 2023). tekanan darah, serta pengukuran kesehatan
Beberapa aset kesehatan yang disediakan lainnya seperti oximeter dan tes darah. Pada
untuk Posyandu Lansia diantara ialah; meja 2 ini akan lebih baik didampingi oleh kader
a) Tensimeter, digunakan untuk mengukur tekanan yang berasal dari tenaga kesehatan, atau
darah sistole dan diastole tenaga kesehatan dari perwakilan puskesmas.
b) Oximeter, digunakan mengukur kadar oksigen Dikarenakan perlu keahlian dan pengetahuan
dalam tubuh (saturasi oksigen) yang mendalam dalam menggunakan alat
c) Timbangan Digital, digunakan untuk mengukur kesehatan berupa cek gula darah, cek asam
berat badan seseorang, untuk dianalisa berat urat, dan cek kolesterol. Sehingga interpretasi
badan ideal hasil pemeriksaan kesehatan lansia dapat lebih
d) Pengukur Tinggi Badan Digital, digunakna untuk mendalam.
mengukur tinggi badan seseorang c) Meja 3
e) Alat Cek Gula Darah, Asam Urat, dan Kolesterol Kader bertugas untuk mencatat hasil pemerik-
f) Poster edukasi kesehatan lansia saan kesehatan dalam KMS (Kartu Menuju Sehat).
g) Leaflet pencegahan penyakit yang sering Umumnya, yang wajib untuk dicatat pada KMS
dihadapi lansia seperti diabetes, hipertensi, Lansia ialah; Indeks Masa Tubuh, tekanan darah,
kolesterol berat badan dan tinggi badan lansia.
d) Meja 4
Mekanisme Posyandu Lansia Kader bertugas memberikan makanan tambah-
Program Pengabdian selanjutnya ialah an atau PMT. Kader yang berasal dari tenaga
pemaparan terkait pengelolaan posyandu lansia kesehatan, maupun perwakilan dari puskesmas,
(Gambar 3), dengan pemateri pertama (Farikha dapat membantu memberikan penyuluhan
Amilahaq, SST, MM dari UNISSULA) menyampaikan kesehatan dan interpretasi hasil pemeriksaan
mekanisme pelaksanaan Posyandu Lansia. kesehatan secara mendalam. Sehingga dapat
optimal pemberian pelayanan konseling dan
pojok gizi posyandu.
e) Meja 5
Pada meja 5, dapat diberikan pelayanan medis
oleh tenaga profesional seperti petugas puskes-
mas. Pelayanan medis yang diberikan umumnya
berupa pemeriksaan dan pengobatan ringan.
Pada meja ini, jika lansia memperoleh peng-
obatan ringan maka perlu dicatat pada KMS.
Berdasarkan UU No. 13 tahun 1998, pelayanan
yang dapat diberikan oleh posyandu tidak terbatas
pada kesehatan, tetapi juga dapat memberikan
pelayanan psikologis, rohani, dan pemenuhan gizi.
Sehingga kebutuhan kesehatan lansia dapat
terpenuhi secara komprehensif. Kesejahteraan sosial
Gambar 3. Penyampaian materi pengelolaan pun dapat meningkat.
posyandu lansia
Lansia Bahagia
Sistem pelayanan Posyandu dapat dilaksana- Pelaksanaan Program Pengabdian ketiga
kan dengan metode tiga (3) meja, lima (5) meja, ialah penyampaian materi dari Puskesmas untuk
198
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
peserta Lansia (Gambar 4). Ibu Sumarti A.Mg dari G: Gerak badan teratur 3-4x/minggu selama 30 mnt
Puskesmas Tlogosari Wetan sedang memberikan I : Iman & takwa ditingkatkan
motivasi peningkatan kesadaran lansia untuk men- A: Awasi kesehatan dengan cek kesehatan berkala
jaga kesehatan diri. Materi ini tidak hanya dapat
dinikmati oleh lansia tetapi juga penting diketahui Sosialisasi Penggunaan dan Perawatan Alat-alat
oleh Kader dan keluarga Lansia. Kesehatan Posyandu Lansia
Program keempat pengabdian masyarakat ini
ialah sosialisasi penggunaan dan perawatan alat-
alat kesehatan, sekaligus pemberian layanan kese-
hatan kepada peserta Lansia yang hadir (Gambar 5
dan Gambar 6). Pemateri dari UNISSULA dan dari
Puskesmas (Ibu Farikha Amilahaq, SST, MM dan Ibu
Sumarti A.Mg) sedang mempraktekkan pengguna-
an alat-alat kesehatan kepada Lansia, disaksikan
oleh Kader-kader Posyandu.
199
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
Perawatan Alat-alat kesehatan sehingga dapat dilanjutkan setelah peserta lainnya meninggalkan
dimanfaatkan untuk jangka panjang. lokasi kegiatan. Kader-kader posyandu menerima
Adapun perawatan umum untuk menjaga edukasi intensif dari Ibu Sumarti A.Mg selaku delegasi
usia penggunaan alat kesehatan ialah sebagai dari Puskesmas. Dengan pembekalan ini kader diper-
berikut: siapkan untuk terus berkoordinasi dengan perang-
a) Menjaga kebersihan alat kesehatan, gunakan kat-perangkat desa lainnya agar dapat diberikan
lap kering dukungan lanjutan baik berupa kunjungan tenaga
b) Melepas baterai ketika tidak digunakan kesehatan, bantuan PMT (Pemberian Makanan
c) Menyimpan pada tempat kering dan suhu ruang, Tambahan), dan lain sebagainya.
hindari suhu drastic Dari kegiatan ini, posyandu lansia juga
d) Menghindarkan alat dari guncangan diharapkan akan dapat memberikan motivasi dan
pendampingan menjaga kesehatan, fasilitasi kegiat-
Pemberian Edukasi Intensif untuk Kader Posyandu an senam/kebugaran fisik, fasilitasi pendalaman
Lansia agama, fasilitasi pengembangan keterampilan seni
Kader ialah seseorang dari wilayah sendiri dan bina usaha, pengelolaan dana kesehatan, dan
yang secara sukarela membantu kelancaran lain sebagainya. Pembinaan lansia yang dilakukan
pelayanan kesehatan di Posyandu. Kader memiliki oleh Posyandu Lansia dapat dikatakan berhasil
tugas rutin yang dapat dikelompokkan sebagai apabila;
tugas pra dan pasca pelayanan, serta tugas saat a) Bertambahnya jumlah lansia yang mengikuti
pelaksanaan posyandu (Nasution, 2013). Beberapa program posyandu lansia
tugas pra pelayanan ialah sebagai berikut: b) Meningkatnya jumlah lansia yang memiliki
a) persiapan acara posyandu setiap satu bulan aktivitas pengembangan
sekali berupa alat dan bahan; alat kesehatan, c) Bertambahnya jumlah lembaga yang ikut terlibat
aset kesehatan seperti meja dan kursi, berkas dalam memberikan pelayanan kesehatan lansia
administrasi, serta Makanan tambahan (PMT) di wilayah terkait
b) Mengundang dan menggerakkan masyarakat d) Berkembangnya jenis pelayanan yang diberikan
untuk hadir di posyandu lansia. Misal anggota seperti konseling kesehatan maupun psikis
keluarga mengantarkan dan mendampingi e) Terdapat penurunan tingkat kematian akan
keluarga lansia untuk hadir ke posyandu lansia penyakit kronis dan daya kesakitan
c) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu
untuk menyampaikan rencana kegiatan, agar Evaluasi Program Pengabdian
tenaga kesehatan wilayah dapat menghadiri Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan
acara posyandu. cara wawancara dengan mitra terkait kendala yang
d) Melakukan pembagian tugas setiap kader pada masih dihadapi dalam pelaksanaan program secara
hari pelaksanaan posyandu. berkelanjutan. Pelaksanaan Evaluasi dilakukan
setelah 3 bulan posyandu Lansia dilaksanakan, ter-
hitung dari bulan Oktober, November, dan
Desember. Adapun poin-poin wawancara sebagai
bahan evaluasi ialah; 1) kebermanfaatan program,
2) kepuasan mitra dan masyarakat, 3) kendala yang
dihadapi.
Kebermanfaatan program dapat dievaluasi
dari banyaknya lansia yang mendatangi posyandu
setiap satu bulan sekali. Berdasarkan daftar hadir
Posyandu Lansia, 50% dari 45 lansia mendatangi
Posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
serta berkonsultasi dengan dokter dari Puskesmas.
Berdasarkan daftar tersebut dapat diketahui sebagi-
an besar lansia memiliki masalah baik tensi, gula
darah, asam urat, maupun tingkat kolesterol yang
Gambar 7. Edukasi intensif pengelolaan posyandu tinggi. Pada bulan kedua (November) dan ketiga
lansia dari puskesmas (Desember), lebih dari 60% lansia melakukan
kunjungan ulang ke posyandu dan melakukan
Secara umum tugas kader posyandu berkait- pemeriksaan lab sederhana untuk memantau
an dengan pencatatan, pelaporan, serta peng- kondisi mereka. Adapun lansia yang memiliki hasil di
amatan khusus. Mengingat pentingnya pembekalan atas normal akan diberikan resep oleh dokter dari
untuk Kader, acara edukasi intensif (Gambar 7) untuk mengambil obat di Puskesmas. Adanya
200
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
posyandu lansia memudahkan masyarakat lansia dapat dikatakan berhasil berdasarkan respon positif
mendeteksi lebih dini kondisi kesehatan mereka, dari warga dan perangkat desa, serta kunjungan
serta mempercepat menerima pelayanan kesehat- ulang lansia pada jadwal Posyandu. Warga lansia
an ketika datang ke puskesmas. antusias untuk mengecek kesehatan dan berkonsul-
Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra tasi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas.
yakni kader-kader posyandu lansia. Program Posyan- Kader posyandu antusias untuk menambah penge-
du Lansia melengkapi fasilitas layanan kepada tahuan dan keterampilan.
masyarakat oleh masyarakat. Sebagaimana diketa- Pelaksanaan posyandu lansia dapat lebih
hui, Indonesia menerapkan sistem gotong royong efektif dengan kehadiran kader dengan keterampil-
dimana masyarakat secara aktif di sosial untuk an khusus yang baik terkait kesehatan (kader yang
memberdayakan diri dan sekitar untuk kepentingan berprofesi sebagai tenaga kesehatan), atau adanya
sosial bersama. Terlebih adanya posyandu lansia ini petugas kesehatan dari puskesmas yang dapat
juga menjadi media sarana peningkatan kesadaran mendampingi secara intensif. Hal tersebut dikarena-
masyarakat tentang pentingnya merawat lansia dan kan perlu keahlian dan pengetahuan yang men-
pra lansia. Edukasi menjadi bekal utama untuk dalam dalam menggunakan alat kesehatan berupa
menjaga kesehatan secara jangka panjang. cek gula darah, cek asam urat, dan cek kolesterol
Berdasarkan hasil analisa daftar hadir selama 3 sehingga interpretasii hasil pemeriksaan kesehatan
bulan, tingkat kunjungan ulang lansia sebesar 60%, lansia dapat lebih mendalam. Kader yang berasal
dan tingkat penggunaan cek lab sederhana sebesar dari tenaga kesehatan, maupun perwakilan dari
30%. Secara umum cek lab perlu dilakukan secara puskesmas, dapat membantu memberikan penyu-
rutin terutama untuk masyarakat yang memang luhan kesehatan dan interpretasi hasil pemeriksaan
dalam kondisi kesehatan tidak cukup stabil. Meski kesehatan secara tepat. Sehingga pemberian
demikian tingkat kunjungan ulang sebesar 60% pelayanan konseling dan pojok gizi posyandu dapat
dapat dikategorikan sebagai cukup baik dan dapat lebih optimal.
menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat lansia Berdasarkan hasil evaluasi, program pos-
terhadap program ini. Berdasarkan hasil wawancara yandu lansia masih memiliki kendala terkait tidak
dengan kader, masih banyak lansia di wilayah RW 08 adanya kader posyandu yang juga seorang tenaga
ingin mengunjungi posyandu lansia, akan tetapi kesehatan di wilayah tersebut. Maka dari itu lem-
terkendala adanya agenda lain di waktu tersebut, baga pendidikan terutama Universitas atau Sekolah
serta tidak ada keluarga lansia yang dapat Tinggi di bidang ilmu kesehatan dapat melakukan
mengantarkan. program komprehensif seperti Desa Binaan, pener-
Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra, junan mahasiswa praktik lapangan atau program
dapat diketahui bahwa Posyandu Lansia di KKN oleh mahasiswa jurusan kesehatan.
lingkungan RW 08 masih belum dapat secara mandiri
melakukan pelayanan kesehatan terutama dalam UCAPAN TERIMA KASIH
melakukan cek lab sederhana (asam urat, kolesterol, Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dan gula darah). Hal tersebut dikarenakan praktik perangkat desa yang menjadi mitra program
yang hanya dilakukan satu bulan sekali tidak cukup pengabdian masyarakat ini atas kerjasama dan
efektif untuk menjadikan Kader terampil. Terlebih lagi koordinasi yang baik sehingga program pengabdian
belum ada tenaga ahli kesehatan di wilayah RW 08. masyarakat dapat dilaksanakan dengan sukses
Permasalahan tersebut dapat diatasi secara jangka bahkan memperoleh respons baik dari masyarakat.
pendek dengan menghadirkan dokter dari puskes- Ucapan terima kasih juga ditujukan pada Universitas
mas, dan mengundang tenaga kesehatan dari Islam Sultan Agung melalui Pengabdian Masyarakat
wilayah lain. Meski demikian masih perlu solusi jangka Internal 2023, sebagai fasilitator dana program
panjang untuk menjadikan posyandu lansia RW 08 pengabdian ini.
mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Amilahaq, F., Kusumawati, D. A., & Irawan, B. P. (2022).
Program pengabdian telah dilaksanakan Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi dan
dengan baik dengan rincian program seperti; 1) Profesionalisme dengan Pelatihan Pencatatan
Keuangan Syariah untuk Peternak Dombos. Jurnal
memastikan tersedianya Fasilitas Posyandu Lansia, 2)
Nusantara Mengabdi, 1(2), 85–95.
Pemberian Materi terkait Manajemen Kelolaan https://doi.org/10.35912/jnm.v1i2.762
Posyandu Lansia, 3) Pemberian Materi terkait Arini, M., & Primastuti, H. I. (2023). Inisiasi Pendirian Posyandu
Pentingnya Posyandu Lansia bagi warga lansia dan Lansia Jomboran, Sleman Melalui Pelatihan dan
keluarga, dan 4) menyelenggarakan Praktik/Pelatih- Pendampingan Kader Kesehatan. Poltekita: Jurnal
an Penggunaan Alat-alat kesehatan untuk Kader Pengabdian Masyarakat, 4(1), 140–151.
Posyandu. Pelaksanaan program pengabdian ini https://doi.org/10.33860/pjpm.v4i1.1461
201
Amilahaq et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 8 Nomor 2, November 2024: 193-202
DOI: https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7349
202