Perencanaan Struktur Beton Bertulang Bangunan Hotel Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Bangunan Hotel Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Bangunan Hotel Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen
Abstract
Padang is considered as earthquake-prone areas. This is proven by the latest powerful quake that struck in the areas
of Padang as happened in 2007, 2009, and 2013. Therefore, earthquake resistant building need to be planned well in
order to avoid life and materials losses by planning maximum earthquake-resistant structure. The purpose of this
paper is to plan reinforced concrete structure of hotel buildings in Padang by using bearers moment frame system.
The building structure includes structural slab, beams, columns, sloof and foundations. Structure calculations were
based on SNI 03-2847 -2013, SNI 03-1726 - 2012, PBI 1983 and other structural design supporting literatures. The
structure planning performed by using ETABS application to obtain internal forces that occurs. From those internal
forces, it's obtained reinforcement plate with 10 cm thick, reinforcement pedestal with 10 cm in diameter, distance 15
cm, and for diameter of field 10 cm distance 20 cm, 25cm /45 cm beam with three pull reinforcement with 22 mm in
diameters, and two press with 22 mm in diameter. Reinforcement column 12, 16 in diameter, sloop 35cm / 60cm with
reinforcement press 4 with 22 mm in diameter and pull 3 with 22 mm in diameter. pile cap with 60cm thick and 40cm x
40cm piles with 4 reinforcement 16 mm in diameter with 26m depth.
45
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
dipengaruhi oleh dimensi dan kondisi struktur serta PERHITUNGAN PENULANGAN STRUKTUR
bahan yang digunakan pada struktur. Analisa Penulangan Pelat
Pada tulisan ini bangunan direncanakan
Flow Chart Perhitungan Pelat
dengan material struktrur beton bertulang dengan
metode sistim rangka penahan momen khusus
MULAI
(SRPMK) dengan konsep strong colum and weak
beam dimana komponen struktur dan joint
Fc’. Fy . Wu . b . d . β . Φ . 1
menahan gaya yang bekerja melalui aksi lentur,
geser dan aksial.
Dalam tulisan ini akan dibuat contoh 0,85. . fc ' 600
b
perencanaan sebuah bangunan hotel di Kota fy 600 fy
ρmin = 1,4/fy
Padang dengan struktur beton bertulang yang
ρmax = 0,75 ρ.b
2
ditujukan dapat menahan beban gempa yang Mn = Mu/b.d
2012.
Tujuan penulisan ini adalah : SELESAI
46
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
2
A = Luas fondasi (m ) 1,4
p min
M = Momen Yang bekerja (Kgm) fy
. fc 600
Analisa Penulangan Balok p max 0,75 . .
fy 600 fy
Flow Chart Disain Balok Persegi
Flow Chart Perhitungan Kolom
Mulai
Mulai
max 0,75b e = ex 2 ey 2
Pu '
Mn = Mu/φ . Agr .0,85. fc '.h
Rn = Mn/bd2
Pu '
. Agr .0,85. fc '
Grafik 6.2.d
(grafik dan perhitungan beton bertulang)
r.
min max min = 1% - 8%
atau min
As = ρ. b. d
As = ρ.b.d
As’= 0,5.As
Selesai
Selesai
47
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
1 2
h b h , 4500 (0,8
400
)
2 3 1500 139,26 mm
hmax
maka diambil lebar balok = 250 mm 36
Jadi ukuran balok anak yang digunakan 250 x 450 Nilai h adalah 97,05 mm h 139,26 mm,Maka
mm
dicoba tebal pelat 120 mm untuk typical dan 100
Perencanaan Dimensi Sloof mm untuk pelat atap.
Untuk perencanaan dimensi sloofmenurut SNI 03-
2847-2013 dihitung dengan rumus :
48
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
Perhitungan dimensi awal kolom dihitung Bangunan hotel termasuk dalam kategori II.
berdasarkan SNI – 03 – 2847 – 2013 dengan 3. Faktor keutamaan
persamaan berikut :
∅ Pn max = 0,8.∅ [ (0,85.fc’.(Ag – Ast)) Karena hotel termasuk dalam kategori II,
+ fy.Ast ] faktor keutamaannya adalah 1.
Dimana : ∅ Pn max = beban aksial maksimum
4. Klasifikasi situs
Ag = luas penampang kolom
Berdasarkan tabel pada SNI 03-1726-2012
Ast = 1,5 % x Ag
klasifikasi situs yang digunakan adalah kelas
∅ Pn max = 0,8.∅ [ (0,85.fc’.(Ag – Ast))
E karena bangunan terdapat pada tanah
+ fy.Ast ]
lunak.
Pn max = 0,8 [ (0,85.25. (Ag – 0,015.Ag))
5. Parameter percepatan gempa pada peta
+ 400. 0,015 Ag
Dengan lokasi bangunan yang terletak di Kota
= 0,8 [(21,25.(Ag – 0,015.Ag)) + 6.Ag
Padang, maka berdasarkan peta respon
= 0,8 [21,25.Ag – 0,31875.Ag + 6.Ag]
spektar percepatan 2 detik (Ss) dan 1 detik
2
Ag = 0,046 Pn max cm
(S1) didapatkan Ss = 1,25g dan S1 = 0,55g
6. Koefisien situs dan parameter respon spektral
Pembebanan Struktur
Selanjutnya tentukan koefisien periode
Analisa Pembebanan Akibat Gaya Gravitasi
pendek (Fa) dan koefisien periode 1 detik
(Vertikal)
(Fv). Fa = 0,9 dan Fv = 0,9
1. Pembebanan pada lantai atap
7. Parameter percepatan spektral desain
a. Beban mati (DL)
2
qDL = (18 + 20 ) = 38 kg/m Parameter percepatan respon desain untuk
b. Beban hidup (LL)
2 periode pendek (SDs = 0,75g) dan periode 1
qDL = (100 + 50 ) = 150 kg/m
detik (SD1 = 0,33g)
2. Pembebanan pada lantai 2=1=dasar
8. Kategori desain seismik
Pembebanan pada lantai 1
a. Beban mati (DL) Berdasarakan SDs dan SD1 dapat diketahui
2
qDL = (18 + 24 + 21 + 20) = 83 kg/m
bahwa bangunan termasuk dalam kategori
b. Beban hidup (LL)
2
Beban hidup Lantai 2,1 dan dasar = 250 Kg/m desain seismik D.
Analisa Beban Gempa (Gaya Horizontal)
9. Koefisien reduksi gempa
49
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
B.1 25/ 45
B.1 25/ 45
B.A.2 20/30
didapatkan Desain seismic arah x (Vx) =
2107,14 kN dan Vy = 2327,5 kN B.2 25/35
B.1 25/ 45
B.A.1 25/ 45
B.1 25/ 45
ke aplikasi ETABS
B.1 25/ 45
50
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
,
qu = 573,6 kg/m momen di tumpuan B.2 25/35
2
eksterior = 1,81 kN/m
B.1 25/ 45
B.1 25/ 45
k = 0,41 MPa B.A.2 20/30
0,85.25 2.0,41
perlu x1 1
240 0,85.25
perlu 0,0017 Mlx
2
= 0,001 qu lx X dimana X = 36,5
2
= 0,001 (845,2) (4,25) (36,5)
b 0,85. fc '. 600 = 503,028 kg.m
x
fy 600 fy
2
0,85.25.0,85 600 Mly = 0,001 qu lx X dimana X = 16,5
b x = 0,001 (845,2) (4,25)2 (16,5)
240 600 240 = 280,14 kg.m
b 0,054
2
φmax = 0 ,075. φb =0,75 x 0,054 = 0,0405 Mtx = - 0,001 qu lx X dimana X = 77,5
2
= - 0,001 (845,2) (4,25) (77,5)
1,4 1,4 = - 1093,07 kg.m
min 0,0058 2
fy 240 Mty = - 0,001 qu lx X dimana X = 57
2 2
As = 0,0058.1000.74 = 429,2 mm (P12-250) = - 0,001 (845,2) (4,25) (57)
= - 870,19 kg.m
Momen di tengah bentang 1,4 1,4
M (+) =3,1 kN/m
2 Penulangan min 0,0058
fy 240
K =0,708 MPa max
φperlu =0,00422
φb 0.85.25 600
= 0,054 0.75 .0,85 0,0403
φmax = 0,0405 240 600 240
φmin = 0,0058
2
As = 0,0058.1000.74 = 429,2 mm (P12-250) 1. Lapngan X
2
As = 0,0058.1000.65 = 377 mm (P10-200)
Momen diibentang interior
K =0,99 MPa 2. Lapangan Y
φperlu =0,00422 As = 0,0058.1000.65 = 377 mm (P10-200
2
φb = 0,054
φmax = 0,0405 3. Tumpuan X
2
As = 0,0067.1000.94 = 627 mm (P12-150)
φmin = 0,0058
4. Tumpuan Y
2
As = 0,0058.1000.74 = 429,2 mm (P12-250) 2
As= 0,0067.1000.84= 560,28 mm (P12-150)
Luas tulangan susut :
Menurut buku struktur bertulang ρ minimal =
2. Plat satu arah
B.1 25/ 45
B.1 25/ 45
B.1 25/ 45
B.1 25/ 45
Penulangan Pelat Lantai Typical
1. Pelat dua arah
51
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
2
qu = 845,2 kg/m , momen di tumpuan
2
eksterior = 2,66 kN/m
k = 0,34 MPa
= 18,824
52
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
( )
( √ )
= 0,00684
As =ρxbxd
= 0,00684 x (250) x (389)
= 665,19 mm
2 Daerah Tumpuan
1 2.18,824.2,57
1 1
18,824 400
Ve 43831,14
= 0,0531 ( 0,129 ) =0,00686 Kuat geser nominal yang disediakan oleh tulangan
As’ = 0,5 x As geser
= 0,5 x (667,135) 72178,5
2
96238 N
= 569,91 mm 0,75
2
di pakai tulangan 2 D22 (759,88 mm )
∅
Jarak sengkang
Penulangan Geser
78,5.400.389
Tabel penulangan geser =126.9 mm
96238
¼d = ¼ . 389 = 90 mm
Maka digunakan Ø 10 – 90
53
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
p
2
= Nilai konus pada ujung tiang (kg/ cm ) = 224,94 T
54
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
224,94 φ Mn = φ.As.fy.(d – ½ a )
n buah = = =2,99=4 buah
75,205 = 0,8 x 2411,52 ( 529 – 0,5 x
Jarak tiang ke sisi luar = 1,25 D tulangan atas dipakai D16 – 200
55
Rekayasa Sipil Volume XI Nomor 2, Oktober 2014 ISSN : 1858-3695
6) Sloof
- Tumpuan : atas 4 D22, bawah 2 D22,
Lapangan : atas 2 D22, bawah 4 D22
- Tumpuan P 10 – 90
- Lapangan P 10 – 150
56