3483 6264 1 SM PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia.

2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN METABOLIT SEKUNDER


BAKTERI ENDOFIT AKAR TANAMAN
Moringa oleifera L (Kelor) .
Zeta Kuntari1, Sumpono2, Nurhamidah3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA FKIP, Universitas
Bengkulu
e-mail : zetakuntari96@gmail.com

Abstract
[ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SECONDARY METABOLITE FROM ENDOFIT BACTERIA OF Moringa oleifera L
(KELOR) ROOTS] The purpose of this research was aims to isolate and measure the ability of antioxidant activity from
secondary metabolites produced by endophytic bacteria that grow in the live tissue root of Moringa oleifera L. (kelor).
Endophytic bacteria were purified and cultured using a solid Murashige-skoog (MS) medium for 3 days at room temperature.
Secondary metabolites were obtained by centrifugation process at a rate of 3000 rpm for 20 minutes. The bacterial fermentation
process using Nutrient Broth (NB) medium for 72 hours with a shaker speed at 170 rpm . The suspension supernatant was
extracted with a maceration method using 86% ethyl acetate, followed by vacuum rotary evaporator concentration at 40 ° C. The
extract antioxidant activity test was performed using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method using a UV-Vis
spectrophotometer at 517 nm wavelength and ascorbic acid as standard. The result of DPPH test showed that the antioxidant
activity of ethyl acetate extract of endophytic bacterial from root of M. oleifera L root has IC50 value at 315, 396 ppm. Based on
these results, it can be concluded that the secondary metabolite extract of endophytic bacterial from M. oleifera L root classified as
weak antioxidant (IC50> 250 ppm).

Keywords : Antioxidant, endophytic bacteria, Moringa oleifera L. Kelor.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengukur kemampuan aktivitas anti oksidan dari metabolit sekunder yang
dihasilkan oleh bakteri endofit yang tumbuh di dalam jaringan hidup a kar Moringa oleifera L.(kelor). Bakteri endofit
dimurnikan dan dibiakkan menggunakan medium padat Murashige-skoog (MS) selama 3 hari pada suhu ruang. Metabolit
sekunder didapatkan melalui proses sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit.dari suspensi hasil proses
fermentasi bakteri menggunakan medium Nutrient Broth (NB) selama 72 jam dengan kecepatan shaker 170 rpm. Supernatan
yang didapatkan selanjutnya diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etil asetat 86 %, , dilanjutkan pemekatan dengan
vacuum rotary evaporator pada suhu 40 oC . Uji aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode DPPH
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dan asam askorbat
sebagai standar. Hasil u j i D P P H menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat bakteri endofit akar M. oleifera
L memiliki nilai IC50 sebesar 315, 396 ppm. Ber dasarkan has il t er sebut , dapat dis i mpu lkan ba hwa ekst r ak
met abo lit sekunder bakt er i endo fit akar M. oleifera L t er go lo ng a nt io ksida n le ma h (I C 5 0 > 250 ppm) .

Kata kunci : Antioksidan, bakteri endofit, Moringa oleifera L. Kelor.


nya, daun, buah, dan bunga, baik sebagai obat-
PENDAHULUAN
obatan dan kosmetik , pewarna dan pakan ternak
Di Indonesia masyarakat masih banyak yang dalam bentuk serbuk, teh, tepung, kapsul, minyak,
menggantungkan diri pada pengobatan tradisional, facial scrub, body wash, dan sebagainya, serta
termasuk penggunaan obat yang berasal dari ba- diketahui mengandung lebih dari 40 antioksidan,
gian tanaman [1] seperti akar, daun, bunga, buah dan 539 senyawa yang mampu mencegah lebih
atau biji [2]. Hal ini karena adanya kandungan dari 300 penyakit. [4].
metabolit sekunder yang memiliki aktivitas bio- Saat ini sedang berkembang usaha meman-
logis sehingga mempunyai potensi dapat dikem- faatkan bakteri endofit yaitu bakteri yang hidup di
bangkan sebagai bahan baku obat [3], salah satu- dalam jaringan tanaman (xylem dan floem), akar,
nya adalah tanaman Moringa oleifera L.(Kelor) daun, buah dan batang sebagai agen pengendali
yang berasal dari daerah pegunungan Himalaya hayati. Bakteri ini tidak membahayakan inangnya,
bagian selatan barat laut India. Pada umumnya bahkan bersimbiosis secara mutualisme menda-
M. oleifera L. ditanam untuk dimanfaatkan akar- patkan nutrisi dari hasil metabolisme tanaman dan
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 80
ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075

juga dapat memproteksi tanaman dalam melawan lama 10 menit. Setelah itu disterilisasi permukaan
serangga dan mikroba pathogen [5]. dalam Laminar Air Flow (LAF), agar akar menjadi
Bakteri endofit masuk ke dalam jaringan ta- steril dan terhindar dari mikroba kontaminan. Akar
naman umumnya melalui akar, sehingga akar tersebut dimasuk kan kedalam alkohol 70%
akan memiliki populasi yang paling tinggi diban- selama 1 menit, lalu dipindahkan ke dalam larutan
dingkan dengan bagian lainnya [6]. Bakteri NaOCl 5,25% selama 5 menit dan kemudian di-
endofit memiliki kemampuan untuk memproduksi masukkan dalam alkohol 70% selama 30 detik
senyawa metabolit sekunder diduga akibat transfer [9]. Selanjutnya dibilas dengan aquades steril se-
genetik (genetic recombination) dari tanaman lama 1 menit sebanyak 2 kali, dan diletakkan di
inangnya ke dalam bakteri endofit yang memiliki atas kertas saring steril selama 2 menit. Dilan-
aktivitas biologis yang serupa dengan metabolit jutkan dengan memotong akar tersebut menggu-
sekunder yang diproduksi inangnya. [7]. nakan gunting steril dengan ukuran ± 2 cm.
Pemanfaatan bakteri endofit ini sangat Penanaman akar M. oleifera L dilakukan di
menguntungkan karena siklus hidup mikroba yang medium MS yang bertujuan untuk mengkultur
lebih singkat dibandingkan siklus hidup tumbuhan jaringan sel akar agar tetap bertahan hidup di luar
inangnya, sehingga dapat menghemat waktu pro- inangnya. Masing-masing bagian akar diletakkan
duksi dalam skala besar tanpa menggunakan lahan di atas medium MS dengan bekas potongan
yang luas, sebagaimana inangnya yang memer- menempel pada medium padat. Inkubasi selama 3
lukan waktu yang lebih lama untuk dipanen [8]. hari pada suhu ruang. Selanjutnya dilakukan fer-
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri mentasi yang bertujuan untuk produksi metabolit
endofit yang tumbuh di dalam jaringan hidup sekunder yang dihasilkan dari aktivitas sel bakteri
a kar dari tanaman Moringa oleifera L .(Kelor) endofit dengan menggunakan medium NB dalam
dan mengukur besarnya aktivitas anti oksidan dari labu erlenmeyer. Akar kelor berikut bakteri endo-
metabolit sekunder yang dihasilkan fit yang tumbuh di sekitar akar kelor pada medium
MS diambil satu ose dan dimasukkan ke dalam
METODE PENELITIAN medium NB, kemudian diinkubasi pada suhu 27
o
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini C selama 72 jam (3 hari) dengan kecepatan
antara lain : Laminar air flow, mikropipet, blen- shaker 170 rpm agar di dapatkan suspensi bakteri
der, pinset, gunting, pisau, vortex, sentrifus, auto- endofit [10].
klafm cawan petri, neraca analitik, magnetic Suspensi tersebut kemudian dipisahkan meng-
stirrer, labu Erlenmeyer, shaker, gelas ukur, labu gunakan sentrifus dengan kecepatan 3000 rpm
ukur, hot plate, tabung reaksi, beaker glass, bun- selama 20 menit, Supernatan selanjutnya dieks-
sen, pipet tetes, corong pisah, kuvet, spektro- traksi dengan metode maserasi menggunakan
fotometer, vial, vacuum rotary evaporator, corong pelarut organik etil asetat 86%, yang selanjutnya
kaca, cawan prselin, plastic pembungkus, alumi- dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary
nium foil, lemari asam, dan kaca arloji. evaporator pada suhu 40 oC untuk menghilangkan
Bahan-bahan yang digunakan adalah : Akar pelarutnya sampai didapat ekstrak kental.
kelor yang masih segar, air bersih, alkohol 70%, Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan
Natrium hipoklorit (NaOCl) 5,25%, aquades, etil metode DPPH yang dibuat dengan konsentrasi
asetat, NB Nutrient Broth (NB), Murashige-skoog 100 ppm dengan pelarut methanol p.a. Kemudian
(MS), 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) , Asam dilakukan pengukuran panjang gelombang mak-
askorbat, metanol p.a, kloroform, H2SO4 pekat, simum menggunakan spektrofotometer UV-Vis
H2SO4 2 N, HCl pekat, bubuk magnesium, FeCl 3, pada panjang gelombang 400-700 nm. Panjang
NH3, HgCl2 padatan, NaOH, I2 padatan, KI gelombang maksimum yang didapat digunakan
padatan, asam asetat glacial, anhidrida asetat, untuk analisis masing-masing sampel.
NaCl 10%.
Pada penelitian ini, digunakan pembanding
Sampel tanaman M..oleifera L yang diguna- yakni asam askorbat. Larutan induk dibuat dengan
kan pada penelitian ini diperoleh dari daerah Su- cara melarutkan 10 mg sampel dalam 10 mL
ngai Hitam Kel. Beringin Raya, Bengkulu. Ba- methanol p.a sehingga diperoleh konsentrasi
gian tanaman yang diambil adalah ujung akar larutan induk 1000 ppm. Variasi konsentrasi
yang sehat dengan panjang ± 10 cm. sampel pembanding asam askorbat yaitu dibuat
Akar Kelor dicuci di bawah air mengalir se- dengan 3, 6, 9, 12, dan 15 ppm. Sedangkan variasi
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 81
ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075

sampel ekstrak metabolit sekunder bakteri endofit menunjukkan bahwa terdapat aktivitas sel bakteri
yaitu 50, 100, 150, 200 dan 250 ppm. Sebanyak 1 endofit yang memanfaatkan nutrisi pada medium
mL larutan sampel berbagai konsentrasi ditam- tersebut. Untuk memisahkan supernatan dan
bahkan dengan 2 mL metanol p.a, kemudian biomassa sel bakteri endofit dilakukan dengan sen-
ditam-bah larutan DPPH 100 ppm 1 mL. setelah trifugasi, kemudian supernatan diekstrak dengan
itu dikocok dengan vortex hingga homogen. Lalu pelarut etil asetat 86%, dilanjutkan dengan pe-
diikubasi di tempat gelap pada suhu ruang selama mekatan sehingga didapatlah ekstrak kental se-
30 menit. banyak 11 mL untuk dilakukan pengujian lebih
Absorbansi masing-masing variasi sampel di- lanjut.
ukur pada panjang gelombang maksimum yang Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan
telah ditentukan. Kemampuan inhibisi radikal dengan menggunakan metode peredaman DPPH .
DPPH ditentukan dari nilai absorbansi. Besarnya Panjang gelombang maksimum diperoleh 517 nm.
konsentrasi ekstrak larutan uji untuk meredam Pembanding yang digunakan yakni asam askorbat.
50% aktivitas radikal bebas ditentukan dengan Variasi konsentrasi sampel diukur absorbansi pada
nilai IC50 yang dihitung melalui persentase peng- panjang gelombang maksimum. Sehingga di-
hambatan absorbansi larutan ekstrak dengan peroleh kurva regresi linear masing-masing sam-
menggunakan persamaan yang diperoleh dari kur- pel sebagai berikut :
va regresi linear.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitan dilakukan pada bulan Februari
sampai Mei 2017 di laboratorium Hama dan Pe-
nyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian, La-
boratorium Riset Fakultas Kedokteran, Labora-
torium Basic Science Fakultas MIPA, Laborato-
rium Pembelajaran Kimia Fakultas KIP
Universitas Bengkulu. Gambar 1. Kurva konsentrasi vs % inhibisi
Sampel tanaman M.oleifera L yang digunakan
pada penelitian ini diperoleh dari daerah Sungai
Hitam Kel. Beringin Raya, Bengkulu. Bagian
tanaman yang diambil adalah ujung akar yang
sehat dengan panjang ± 10 cm.
Hasil penanaman akar M. oleifera L pada
medium MS adalah tumbuhnya bakteri endofit
pada jaringan akar dimana hasil dari sterilisasi
dapat dikatakan berhasil bila tidak terdapat mi-
kroba kontaminan di permukaan medium MS
tersebut setelah 3 hari inkubasi. Proses fermentasi
menghasilkan suspensi pada media NB, berupa
metabolit sekunder bakteri pada fase stasioner dan Gambar 2. Kurva konsentrasi vs % inhibisi
bukan pada fase logaritmik. Pada saat fase sta- Dari kurva regresi linier pada gambar 1 , dapat
sioner yaitu ketika jumlah sel bakteri konstan ar- terihat bahwa bila semakin besar konsentrasi maka
tinya jumlah bakteri yang mati sama dengan nilai % inhibisi semakin meningkat yang berarti
jumlah bakteri yang tumbuh [11], ketika nutrisi jumlah kandungan metabolit sekunder yang ber-
untuk bakteri pada medium mulai habis sehingga peran sebagai antioksidan semakin tinggi pula
terjadi kompetisi antar bakteri dan menghasilkan [13]. Hal ini terlihat dari adanya perubahan
metabolit sekunder untuk mempertahankan diri warna DPPH dari ungu menjadi kuning, yang
yang juga bermanfaat untuk tanaman inangnya menunjukkan adanya reduksi radikal DPPH
[12]. Setelah 72 jam proses fermentasi, terjadi menjadi bentuk yang lebih stabil yaitu DPPH-
perubahan warna media NB dari awal coklat H [14]. Besarnya nilai dari % inhibisi tersebut
terang menjadi coklat kekuningan keruh yang digunakan untuk menghitung nilai IC50 sebagai

Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 82


ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075

parameter utama dalam menentukan aktivitas Musa, Habsah Mohamad, Phytochemical


antioksidan. [15] Analysis, Antioxidant, Antibacterial and
Persamaan regresi linear hubungan antara Cytotoxicity Properties Of Keys and Cores
konsentrasi ekstrak etil asetat metabolit sekunder Parts Of Pandanus Tectorius Fruits , Arabian
Journal of Chemistry. 2015; http://dx.doi.org/
bakteri endofit akar M. oleifera L diperoleh y =
10.1016 /jarabjc.2015.11.003
0,149x + 3,006, dan untuk . pembanding asam [3] Andriani,Y Habsah Mohamad, Murni
askorbat y = 19,96x + 6,592. Dari hasil persamaan .Nur.Islamiah Kassim, N.D.Rosnan, Desi
regresi linear yang diperoleh dapat ditentukan Fitria Syamsumir, J. Saidin, Teng-
harga IC50, yaitu 2,175 ppm untuk Asam Askorbat ku.Sifizul.Tengku. Muhammad, Herman-syah
dan 315,396 ppm untuk metabolit sekunder Amir, Evaluation on Hydnophytum formi-
bakteri endofit. Dari Nilai IC50 untuk metabolit carum Tuber from Setiu Wetland (Malaysia)
sekunder bakteri endofit akar and Muara Rupit (Indonesia) for Antibacterial
M. oleifera L tergolong antioksidan lemah and Antioxidant activities, and anti-cancer
karena nilai IC50nya ˃ 250 ppm. [16] Aktivitas Potency against MCF-7 and HeLa Cells,
Journal of Applied Pharmaceutical Science
antioksidan yang lemah ini antara lain disebabkan 2017 : 7 (9): 30 -37.
karena senyawa aktif yang terekstrak bukanlah [4] Anwar, F, Latif, S, Asraf, M, Gilani,
merupakan senyawa murni antioksidan, dan A,H. Moringa oleifera: A food Plant
diduga masih mengandung senyawa lainnya yang with Multiple Medicinal Uses, Phyto-
bertindak bukan sebagai antioksidan. [17] Untuk ther. 2007.: Res 21: 17-25
asam askorbat termasuk antioksidan kuat karena [5] Pranoto, Eko, Gilang Fauzi, Hingdri.
memiliki nilai IC50 ˂ 10 ppm yakni sebesar 2,175 Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit
ppm dibandingkan dengan komponen lain yang Pada Tanaman Teh (Camelia sinen-
diujikan. sis(L)O. Kuntze) Produktif dan Belum
Menghasilkan Klon GMB 7 Dataran
KESIMPULAN Tinggi, Biospecies. 2014: 7(1): 1-7
Dari hasil penelitian telah berhasil diperoleh [6] Nursanty, R, dan Suhartono.Isolasi Ka-
isolat bakteri endofit yang bersimbiosis dengan rakterisasi dan Uji Antimikroba Bakteri
akar M. oleifera L. Aktivitas antioksidan metabolit Endofit Asal Tumbuhan Johar (Cassia
sekunder hasil produksi dari bakteri endofit siamea Lamk) Jurnal Ilmiah Pendidikan
memberikan hasil nilai IC50 sebesar 315,396 ppm, Biologi, Biologi Edukasi. 2012: 4(1): 7-
yang menunjukkan bahwa ekstrak metabolit 10
sekunder bakteri endofit akar M. oleifera L [7] Tan RX, Zou WX. Endophytes: A Rich
tergolong antioksidan lemah. Source of Functional Metabolites, the
royal society of chemistry. Nat Prod.
SARAN 2001. Rep. 18: 448 459
[8] Radji,Maksum.2005.Peranan Biotekno-
Diperlukan upaya lain ektraksi dan logi dan Mikroba Endofit dalam Pe-
pemurnian melalui kromatografi hasil fermentasi ngembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu
bakteri endofit dengan menggunakan pelarut atau Kefarmasian. 2005: 2(3): 113-126.
campuran pelarut lain sehingga metabolit sekunder [9] Radji, M, Sumiati, A.,Rachmayani, R.,
yang didapatkan lebih murni. Elya B. Isolation of fungal endophytes
from Garcinia mangostana and their
DAFTAR PUSTAKA antibacterial activity. African Journal of
Biotechnology. 2011: 10(1): 103-107.
[1] Amir, H, B.G. Murcitro, Uji Microtetra- [10] Kumala,Shirly, Shanny,F,dan Wahyu-di,
zolium (MTT) Ekstrak Metanol Daun Phale- P. Uji Aktivitas Antimikroba Meta-bolit
riamacrocarpa (Scheff.) Boerl Terhadap Sel Bioaktif Mikroba Endofitik Tana-man
Kanker Payudara MCF7 , Alotrop, 2017: 1 (1) Trengguli (Cassia fistula L.). J Farmasi
: 27-32 Indonesia. 2006:3(2):97– 102.
[2] Andriani, Y, M.N.Ramli, Desi Fitria [11] Pratiwi, Sylvia T. 2008. Mikrobio-
Syamsumir, Murni .Nur Islamiah . Kassim, logi Farmasi. Jakarta : Erlangga
J.Jaafar, J N.A. Aziz, Leni Marlina, N.S. Strobel, G.A. dan Daisy, B. Biorespecting
[12]
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 83
ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075

for Microbial Endophytes and Their [16] Jun, M. H. Y., J, Fong.X., Wan, C.S.,
Natural Products, Microbial Mole-cular Yang, C.T., Ho. 2003. Comparison of
Biology Review. 2003: 67 : 491-502. antioxidant activeties of isoflavones from
[13] Mohamad H , Andriani , Y.,Bakar , K.,CC kudzu root (Puerarua labata O). Journal
Siang CC, Syamsumir,D.F., Alias,A., and food science Institute of technologist. 68:
Radzi, S.A.M., Effect of drying method on
2117-2122.
anti-microbial, anti-oxidant activities and
[17] Andriani Y, Wahid, M.E.A., Muhammad
isolation of bioactive compounds from
T.S.T. ,and Mohamad , H., AntibacterialL,
Peperomia pellucida (L) Hbk, Journal of
Radical – Scavenging Activities And
Chemical and Pharmaceutical Research,
Cytotoxicity Pro-perties Of Phaleria
2015: 7 (8): 578-584.
macrocarpa (Scheff.) Boerl leaves In HEPG2
[14] Prakash, A., F. Rigelhof dan E. Miller.
Cell Lines International Journal of Pharma-
2001. Antioxidant Activity. Medallion ceutical Science and Research, 2011: 2, (7):
Laboratorie: Analitycal Progress., 2001: 1700-1706.
19 (2): 1-4.
[15] Andriani Y, Muhammad, T.S.T. Mohamad , Penulisan Sitasi Artikel ini ialah
H., Saidin,J., Syamsumir,D.F. Chew GS and
Wahid, M.E.A., Phaleria macrocarpa Boerl.
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah, Aktivitas
(Thymelaeaceae) Leaves Increase SR-BI
Expression and Reduce Cholesterol Levels in Antioksidan Metabolit Sekunder Bakteri Endofit
Rats Fed a High Cholesterol Diet , Molecules Akar Tanaman Moringa oleifera L. (Kelor).
, 2015: 20: 4410-4429. Alotrop. 2017:1(2):80-84

Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 84

You might also like