3483 6264 1 SM PDF
3483 6264 1 SM PDF
3483 6264 1 SM PDF
Abstract
[ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SECONDARY METABOLITE FROM ENDOFIT BACTERIA OF Moringa oleifera L
(KELOR) ROOTS] The purpose of this research was aims to isolate and measure the ability of antioxidant activity from
secondary metabolites produced by endophytic bacteria that grow in the live tissue root of Moringa oleifera L. (kelor).
Endophytic bacteria were purified and cultured using a solid Murashige-skoog (MS) medium for 3 days at room temperature.
Secondary metabolites were obtained by centrifugation process at a rate of 3000 rpm for 20 minutes. The bacterial fermentation
process using Nutrient Broth (NB) medium for 72 hours with a shaker speed at 170 rpm . The suspension supernatant was
extracted with a maceration method using 86% ethyl acetate, followed by vacuum rotary evaporator concentration at 40 ° C. The
extract antioxidant activity test was performed using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method using a UV-Vis
spectrophotometer at 517 nm wavelength and ascorbic acid as standard. The result of DPPH test showed that the antioxidant
activity of ethyl acetate extract of endophytic bacterial from root of M. oleifera L root has IC50 value at 315, 396 ppm. Based on
these results, it can be concluded that the secondary metabolite extract of endophytic bacterial from M. oleifera L root classified as
weak antioxidant (IC50> 250 ppm).
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengukur kemampuan aktivitas anti oksidan dari metabolit sekunder yang
dihasilkan oleh bakteri endofit yang tumbuh di dalam jaringan hidup a kar Moringa oleifera L.(kelor). Bakteri endofit
dimurnikan dan dibiakkan menggunakan medium padat Murashige-skoog (MS) selama 3 hari pada suhu ruang. Metabolit
sekunder didapatkan melalui proses sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit.dari suspensi hasil proses
fermentasi bakteri menggunakan medium Nutrient Broth (NB) selama 72 jam dengan kecepatan shaker 170 rpm. Supernatan
yang didapatkan selanjutnya diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etil asetat 86 %, , dilanjutkan pemekatan dengan
vacuum rotary evaporator pada suhu 40 oC . Uji aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode DPPH
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dan asam askorbat
sebagai standar. Hasil u j i D P P H menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat bakteri endofit akar M. oleifera
L memiliki nilai IC50 sebesar 315, 396 ppm. Ber dasarkan has il t er sebut , dapat dis i mpu lkan ba hwa ekst r ak
met abo lit sekunder bakt er i endo fit akar M. oleifera L t er go lo ng a nt io ksida n le ma h (I C 5 0 > 250 ppm) .
juga dapat memproteksi tanaman dalam melawan lama 10 menit. Setelah itu disterilisasi permukaan
serangga dan mikroba pathogen [5]. dalam Laminar Air Flow (LAF), agar akar menjadi
Bakteri endofit masuk ke dalam jaringan ta- steril dan terhindar dari mikroba kontaminan. Akar
naman umumnya melalui akar, sehingga akar tersebut dimasuk kan kedalam alkohol 70%
akan memiliki populasi yang paling tinggi diban- selama 1 menit, lalu dipindahkan ke dalam larutan
dingkan dengan bagian lainnya [6]. Bakteri NaOCl 5,25% selama 5 menit dan kemudian di-
endofit memiliki kemampuan untuk memproduksi masukkan dalam alkohol 70% selama 30 detik
senyawa metabolit sekunder diduga akibat transfer [9]. Selanjutnya dibilas dengan aquades steril se-
genetik (genetic recombination) dari tanaman lama 1 menit sebanyak 2 kali, dan diletakkan di
inangnya ke dalam bakteri endofit yang memiliki atas kertas saring steril selama 2 menit. Dilan-
aktivitas biologis yang serupa dengan metabolit jutkan dengan memotong akar tersebut menggu-
sekunder yang diproduksi inangnya. [7]. nakan gunting steril dengan ukuran ± 2 cm.
Pemanfaatan bakteri endofit ini sangat Penanaman akar M. oleifera L dilakukan di
menguntungkan karena siklus hidup mikroba yang medium MS yang bertujuan untuk mengkultur
lebih singkat dibandingkan siklus hidup tumbuhan jaringan sel akar agar tetap bertahan hidup di luar
inangnya, sehingga dapat menghemat waktu pro- inangnya. Masing-masing bagian akar diletakkan
duksi dalam skala besar tanpa menggunakan lahan di atas medium MS dengan bekas potongan
yang luas, sebagaimana inangnya yang memer- menempel pada medium padat. Inkubasi selama 3
lukan waktu yang lebih lama untuk dipanen [8]. hari pada suhu ruang. Selanjutnya dilakukan fer-
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri mentasi yang bertujuan untuk produksi metabolit
endofit yang tumbuh di dalam jaringan hidup sekunder yang dihasilkan dari aktivitas sel bakteri
a kar dari tanaman Moringa oleifera L .(Kelor) endofit dengan menggunakan medium NB dalam
dan mengukur besarnya aktivitas anti oksidan dari labu erlenmeyer. Akar kelor berikut bakteri endo-
metabolit sekunder yang dihasilkan fit yang tumbuh di sekitar akar kelor pada medium
MS diambil satu ose dan dimasukkan ke dalam
METODE PENELITIAN medium NB, kemudian diinkubasi pada suhu 27
o
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini C selama 72 jam (3 hari) dengan kecepatan
antara lain : Laminar air flow, mikropipet, blen- shaker 170 rpm agar di dapatkan suspensi bakteri
der, pinset, gunting, pisau, vortex, sentrifus, auto- endofit [10].
klafm cawan petri, neraca analitik, magnetic Suspensi tersebut kemudian dipisahkan meng-
stirrer, labu Erlenmeyer, shaker, gelas ukur, labu gunakan sentrifus dengan kecepatan 3000 rpm
ukur, hot plate, tabung reaksi, beaker glass, bun- selama 20 menit, Supernatan selanjutnya dieks-
sen, pipet tetes, corong pisah, kuvet, spektro- traksi dengan metode maserasi menggunakan
fotometer, vial, vacuum rotary evaporator, corong pelarut organik etil asetat 86%, yang selanjutnya
kaca, cawan prselin, plastic pembungkus, alumi- dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary
nium foil, lemari asam, dan kaca arloji. evaporator pada suhu 40 oC untuk menghilangkan
Bahan-bahan yang digunakan adalah : Akar pelarutnya sampai didapat ekstrak kental.
kelor yang masih segar, air bersih, alkohol 70%, Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan
Natrium hipoklorit (NaOCl) 5,25%, aquades, etil metode DPPH yang dibuat dengan konsentrasi
asetat, NB Nutrient Broth (NB), Murashige-skoog 100 ppm dengan pelarut methanol p.a. Kemudian
(MS), 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) , Asam dilakukan pengukuran panjang gelombang mak-
askorbat, metanol p.a, kloroform, H2SO4 pekat, simum menggunakan spektrofotometer UV-Vis
H2SO4 2 N, HCl pekat, bubuk magnesium, FeCl 3, pada panjang gelombang 400-700 nm. Panjang
NH3, HgCl2 padatan, NaOH, I2 padatan, KI gelombang maksimum yang didapat digunakan
padatan, asam asetat glacial, anhidrida asetat, untuk analisis masing-masing sampel.
NaCl 10%.
Pada penelitian ini, digunakan pembanding
Sampel tanaman M..oleifera L yang diguna- yakni asam askorbat. Larutan induk dibuat dengan
kan pada penelitian ini diperoleh dari daerah Su- cara melarutkan 10 mg sampel dalam 10 mL
ngai Hitam Kel. Beringin Raya, Bengkulu. Ba- methanol p.a sehingga diperoleh konsentrasi
gian tanaman yang diambil adalah ujung akar larutan induk 1000 ppm. Variasi konsentrasi
yang sehat dengan panjang ± 10 cm. sampel pembanding asam askorbat yaitu dibuat
Akar Kelor dicuci di bawah air mengalir se- dengan 3, 6, 9, 12, dan 15 ppm. Sedangkan variasi
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah 81
ALOTROP Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 2017: 1(2) : 80-84 ISSN 2252-8075
sampel ekstrak metabolit sekunder bakteri endofit menunjukkan bahwa terdapat aktivitas sel bakteri
yaitu 50, 100, 150, 200 dan 250 ppm. Sebanyak 1 endofit yang memanfaatkan nutrisi pada medium
mL larutan sampel berbagai konsentrasi ditam- tersebut. Untuk memisahkan supernatan dan
bahkan dengan 2 mL metanol p.a, kemudian biomassa sel bakteri endofit dilakukan dengan sen-
ditam-bah larutan DPPH 100 ppm 1 mL. setelah trifugasi, kemudian supernatan diekstrak dengan
itu dikocok dengan vortex hingga homogen. Lalu pelarut etil asetat 86%, dilanjutkan dengan pe-
diikubasi di tempat gelap pada suhu ruang selama mekatan sehingga didapatlah ekstrak kental se-
30 menit. banyak 11 mL untuk dilakukan pengujian lebih
Absorbansi masing-masing variasi sampel di- lanjut.
ukur pada panjang gelombang maksimum yang Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan
telah ditentukan. Kemampuan inhibisi radikal dengan menggunakan metode peredaman DPPH .
DPPH ditentukan dari nilai absorbansi. Besarnya Panjang gelombang maksimum diperoleh 517 nm.
konsentrasi ekstrak larutan uji untuk meredam Pembanding yang digunakan yakni asam askorbat.
50% aktivitas radikal bebas ditentukan dengan Variasi konsentrasi sampel diukur absorbansi pada
nilai IC50 yang dihitung melalui persentase peng- panjang gelombang maksimum. Sehingga di-
hambatan absorbansi larutan ekstrak dengan peroleh kurva regresi linear masing-masing sam-
menggunakan persamaan yang diperoleh dari kur- pel sebagai berikut :
va regresi linear.
for Microbial Endophytes and Their [16] Jun, M. H. Y., J, Fong.X., Wan, C.S.,
Natural Products, Microbial Mole-cular Yang, C.T., Ho. 2003. Comparison of
Biology Review. 2003: 67 : 491-502. antioxidant activeties of isoflavones from
[13] Mohamad H , Andriani , Y.,Bakar , K.,CC kudzu root (Puerarua labata O). Journal
Siang CC, Syamsumir,D.F., Alias,A., and food science Institute of technologist. 68:
Radzi, S.A.M., Effect of drying method on
2117-2122.
anti-microbial, anti-oxidant activities and
[17] Andriani Y, Wahid, M.E.A., Muhammad
isolation of bioactive compounds from
T.S.T. ,and Mohamad , H., AntibacterialL,
Peperomia pellucida (L) Hbk, Journal of
Radical – Scavenging Activities And
Chemical and Pharmaceutical Research,
Cytotoxicity Pro-perties Of Phaleria
2015: 7 (8): 578-584.
macrocarpa (Scheff.) Boerl leaves In HEPG2
[14] Prakash, A., F. Rigelhof dan E. Miller.
Cell Lines International Journal of Pharma-
2001. Antioxidant Activity. Medallion ceutical Science and Research, 2011: 2, (7):
Laboratorie: Analitycal Progress., 2001: 1700-1706.
19 (2): 1-4.
[15] Andriani Y, Muhammad, T.S.T. Mohamad , Penulisan Sitasi Artikel ini ialah
H., Saidin,J., Syamsumir,D.F. Chew GS and
Wahid, M.E.A., Phaleria macrocarpa Boerl.
Kuntari, Z, Sumpono, Nurhamidah, Aktivitas
(Thymelaeaceae) Leaves Increase SR-BI
Expression and Reduce Cholesterol Levels in Antioksidan Metabolit Sekunder Bakteri Endofit
Rats Fed a High Cholesterol Diet , Molecules Akar Tanaman Moringa oleifera L. (Kelor).
, 2015: 20: 4410-4429. Alotrop. 2017:1(2):80-84